❝ 14: kesalahan ada untuk diperbaiki ❞

433 95 26
                                    

Suara dering ponsel milik Umji tiba-tiba berbunyi. Panggilan itu berasal dari Dahyun.

"Halo, Ji? Lo kesini deh. Vernon baik-baik aja. Dia cuma cedera ringan."

"Serius?" Umji menanggapi dengan setengah panik.

"Iya serius, kalo gak percaya—" Dahyun memotong pembicarannya karena Elena menyolek bahu nya beberapa kali.

"Biar Vernon sendiri aja yang ngomong," bisik Elena yang sepertinya tidak terdengar oleh Umji.

Dahyun mengangguk. Akhirnya ia serahkan ponselnya pada laki-laki yang telah mengulurkan tangannya itu.

"Umji, I'm fine. Seriously." Vernon bersuara.

Umji tersekat. "Vernon, where is Dahyun? I have to talk with her."

"You wanna know my condition now, right? Then why don't you just ask me?"

Umji bergeming. Semua yang Vernon katakan memang benar. Namun, hatinya masih belum bisa menghadapi kenyataan kalau ia sangat-sangat khawatir dengan keadaan Vernon dan ia tidak ingin laki-laki itu tahu kalau ia mengkhawatirinya.

It's kinda complicated, you know.

"Sorry, Vernon. I'm glad to hear that you as fine as my hope," balas Umji mulai menenangkan diri.

"Really? So, do you worried too much about me?" selidik Vernon.

"Gak usah GR."

"Jujur aja."

"Gak."

"Oh, berarti bener dong." Vernon terkekeh dari seberang.

"Vernon. Focus on your recovery first, please?" Umji berdecak sebal.

"Ah, so cute."

Teman-teman Umji pun perlahan keluar satu persatu. Mereka sadar, gak baik kalau lama-lama berada dalam satu ruangan sama orang yang lagi kasmaran.

Tepat setelah perkataan terakhir Vernon, Umji seketika termenung. Matanya menatap kosong apa yang ada dihadapannya.

"Vernon. Aku mau kita jangan berteman lagi."

Mata Vernon membulat. "Apa katamu?"

"Aku mau kita tidak usah berteman lagi. Bisa, kan?"

"Nggak."

"Harus bisa, karena aku gak mau mengulangi kesalahan yang sama." Bibir Umji terasa sedikit bergetar, tanda cairan di pelupuk matanya hendak menetes.

"Aku tahu rahasiamu itu sangat ingin kamu simpan sendirian. Tapi tolong jangan libatkan aku dengan rahasia dari masa lalumu."

"Bukan begitu maksudku, Vernon. Aku cuma—"

"Ji, kesalahan ada untuk diperbaiki. Nothing can be so perfect. Semua bisa melakukan kesalahan. Bahkan, Tuhan sekalipun kurasa."

Umji terdiam beberapa saat. "Benar. Tuhan pun bisa melakukan kesalahan. Seperti sekarang, aku berteman denganmu dan kejadian tidak menyenangkan akhirnya terjadi."

"Kamu ngomong apa, sih?"

"Vernon, gue cuma mau bilang, kalau temenan sama gue lo cuma bisa dapat masalah."

Percakapan itu diputus sepihak oleh Umji. Air matanya sudah tak bisa ia bendung.

Niatnya yang ingin lebih dekat dengan Vernon pun menghilang dengan sempurna akibat kejadian ini. Umji semakin yakin kalau di dalam dirinya memang ada yang salah.

Dan, ia berjanji tak akan kehilangan orang yang ia sayang untuk kedua kalinya.

Dan, ia berjanji tak akan kehilangan orang yang ia sayang untuk kedua kalinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


next chapter ada plesbeknya umji. soooo stay tune guize~ 😽❤️

The Beginning of Love (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang