Sekarang lagi jam istirahat dan Vernon masih sedikit trauma untuk keliling-keliling sekolah. Jadi dia langsung pergi lurus menuju Kantin.
"Beli ini satu," kata Vernon sambil menunjukkan barang yang ia pegang.
"Lima belas ribu harganya."
"Ehm...," Vernon mengeluarkan duitnya. "Ini."
Setelahnya ia pergi begitu saja tanpa mengkhawatirkan apapun. Si pedagang pun bingung, karena Vernon baru saja memberikannya uang berjumlah puluhan ribu. Dan anak itu dengan santai tanpa beban meninggalkan pedagang yang kebingungan tersebut.
"Dek!!! Ini kembaliannya!!!" Bapak yang punya warung teriak, sampai orang-orang di Kantin menoleh.
Tapi anehnya Vernon sama sekali tidak menoleh.
Bapak itu akhirnya menghampiri Vernon hingga tertatih-tatih, karena dia jalannya kayak lagi lomba lari maraton.
"Dek, ya ampun budek apa gimane lu. Ini kembaliannya belum diambil."
"Oh, thank you," sahut Vernon mengangguk kecil lantas kembali berjalan. Santai sekali.
"Eh!" Seseorang tampak memegang pundaknya. "Lo yang waktu itu nyelamatin kita berdua, kan?"
Vernon mengedipkan matanya beberapa kali. Damn, dia tidak mengerti apa yang orang ini bicarakan.
"Eh bego. Dia tuh orang luar, bahasa Inggris please," ucap teman sebelahnya. "Hello, lo yang waktu itu save me and Keeno, right?"
"Anjir! Sama aja lo gak membantu!"
Vernon terlihat berpikir, dia telah menyelamatkan mereka berdua dari apa?
"Bentar deh, gue keluarin google translate dulu," kata salah satu dari mereka.
"Hello, you're the one who saved us both last time, right?" Bunyi google translate mendominasi keheningan mereka.
Vernon membeo. "Saved you from what?" tanya Vernon, tetap dalam keadaan bingung.
"Orang suka malak apaan sih bahasa Inggris nya?" Dia bingung sendiri.
"Aduh, orang-orang jahat aja bilang," usul seorang lelaki di sebelahnya lagi.
"Okay, yes I got it. Maybe, that's true," jawab Vernon.
"Nah, kan. Ngerti juga lo, Bro!" katanya kemudian merangkul pundak Vernon. "Kenalin, gue Wawan."
"Yang di sebelah lo lagi satu itu Keeno," lanjut Wawan.
"Hi, Vernon."
"Oh, hello, nice to meet you guys," ucap Vernon.
"Yeah yeah, me too Vernon," kata Keeno. Wawan cuma ngangguk-ngangguk aja daritadi.
"Mulai sekarang kita bestie, Bro!" ucap Wawan mengeluarkan kepalan tangannya tanda ingin tos.
"Gue ikutan juga lah, jadi bertiga!" serobot Keeno yang malah mengeluarkan telapak tangannya, seperti ingin hompimpah.
Semenjak saat itu Vernon, Wawan juga Keeno jadi dekat dan benar-benar seperti sahabat beda ibu.
Berkat Wawan sama Keeno juga Vernon jadi bisa mengerti bahasa Indonesia lebih baik.
Sampai bahasa-bahasa aneh juga Wawan ajarin ke Vernon. Hadeh, gak waras memang. Untung ada Keeno yang bisa mengontrol tabiat kampretnya si Wawan.
"Eh, Non, gue mau cerita nih."
"Cerita apaan, Wan?"
Posisi Wawan dan Keeno saat ini tengah ada di kamar Vernon. Lagi rebahan sambil mabar.
"Lo tahu kenapa gue bisa bilang lo penyelamat kita berdua?" ujar Wawan.
Vernon menggeleng. "Nggak."
"Karena semenjak lo pukul tuh orang. Kita jadi gak digangguin lagi. Sumpah."
Vernon seketika bangun dari tidurnya saat Wawan menceritakan hal itu kembali. "Bentar, gue mau tanya, kenapa kalian berdua bisa berurusan dengan orang seperti mereka, sih?"
"Gara-gara Wawan sering lupa kalau jalan itu kawasan mereka, Non," sahut Keeno sambil memakan kuacinya.
"Jalan? Memang mereka siapa sampai punya kawasan di sekitar sana?"
"Yah murid biasa, tapi barbar suka malak orang sana-sini. Untungnya kita baru kena palak 2 kali," jelas Wawan.
"Ouh, lucky you then," puji Vernon yang sayangnya tidak Wawan mengerti.
"Guys, can I ask something?"
"KEENO! Terjemahin!" pinta Wawan sambil memainkan game yang ada di hapenya.
"Dia mau nanya sesuatu doang anjir. Gampang kali itu. Makanya lo jangan tidur waktu pelajaran bahasa Inggris," sindir Keeno.
"Yeah, Go on." Keeno mengalihkan pandangannya menuju Vernon.
"Kalau gadis marah-marah saat kita sedang terluka itu artinya apa, ya?"
Wawan yang mendengarnya sontak melempar ponselnya
... ke tempat tidur tentu saja.
"Gile, siapa tuh, Non?" seru Wawan.
"Teman sekelas."
"Sebagai pengamat cinta, gue tahu kalau cewek lagi marah-marah pas lo lagi luka gitu artinya dia perhatian." Wawan memegang pundak Vernon. "Dia sayang sama lo."
Sejurus kemudian Vernon seperti terhipnotis ketika mendengar Wawan mengatakan hal itu.
Rasa percaya dirinya pun meningkat drastis untuk terus mendekati Umji.
Dapet salam dari Keeno nih gaes 😘
Sama Wawan juga yang lagi sambat 🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beginning of Love (✓)
Hayran Kurgu╭┈─────── ೄྀ࿐ ˊˎ- ╰┈─➤ ❝If we are together, I'm not afraid anymore❞ ______ +au +semibaku +lokal [ chwe vernon x kim yewon // #VERJI #HAMSSOLLIE ft. 98l ] credit cover wattpad by: iunmin at DeviantArt © by LALA, 2019.