tol cikampek

14.1K 2.6K 218
                                    

go press the star button if you read
this story and i hope you guys enjoyed!

but anyways can u guys ramein comment section nya hihi ak suka bacainnya hikd:(

+

"yahh, macet lagi." marco menghela nafasnya, menyenderkan kepala dengan tumpuan tangan kanannya ke jendela.

sebenarnya marco ngga suka kalo kena macet karena terlalu mengulur waktu, buktinya sekarang udah jam sembilan mereka berdua masih di tol.

tapi selama ini macetnya marco selalu di temenin sheena. belum pernah ada macet yang tanpa sheena di hidupnya, soalnya marco selalu cari jalan yang lengang kalo lagi bawa mobil sendiri. katanya biar bisa ngebut juga.

melihat wajah pacarnya yang udah kusut, sheena memutar otaknyaㅡ mencari cara untuk membuat marco tidak bosan.

alhasil sheena ngambil permen bean boozeld dari plastik belanjaannya kemarin.

"mar, aku beli ini, mar." ucap sheena antusias, membuat marco memiringkan tubuhnya.

"main yuk, mau nggak?" tawar sheena lagi sambil mengocok bungkus permennya hingga bising.

bukannya menjawab, marco malah mengambil permennya. matanya membaca daftar varian rasa aneh yang ada di bungkus belakangnya.

"seumur hidup aku nggak pernah kebayang ada permen rasa muntah?? sama kentut sigung?" heran marco dengan wajah jijiknya. "sheena are you okay? why the fuck did you buy this?"

"it's gonna be fun, mar. ayok main!"

seperti yang di katakan marco, macet bareng sheena pasti ada aja kelakuannya. kalo udah gini marco mana bisa nolak.

macet itu sebenernya menyenangkan selama ada sheena. begitu simpul marco.

"iyaaa iyaaa." ucap marco.

"tapi sambil main truth or dare," pinta sheena sambil membuka bungkus permennya. "dare nya makan ini."

"hemm." marco berdeham pasrah.

"oke, marco pilih apa?" tanya sheena.

"truth lah!" jawab marco dengan penuh percaya dirinya.

"kalo lagi turnamen balapan motor, ada umbrella girl nya nggak?" ketus sheena.

marco mendelik sanbil nahan ketawa. "ada dong, seksi lagi."

"idih, are you being serious?." respon sheena sambil bergidik geli. "besok besok ngga aku ijinin lagi kalo mau balapan motor."

tangan marco terulur buat mencubit pipi sheena hingga tertarik ke samping, "a-AH apasi mar?!"

marco cengengesan, "lagian mana ada umbrella girl pas aku balapan motor? terakhir kali balapan motor kan ada kamu juga."

sheena terdiam, raut wajahnya seperti berfikir. "oh iya... yang di sentul ya?"

marco mengangguk, "ayo, sekarang kamu."

"truth!" seru sheena.

"semangka yang waktu itu beli pas ke farmers market kamu ya yang makan??!"

sheena nyengir, "iya, hehe. soalnya pas ngampus aku belom sarapan. jadi, aku makan deh."

"pantesan aku cari di plastik belanjaan nggak ada." kecewa marco.

sheena menjulurkan kedua tangannya untuk menangkup pipi marco sambil menggoyangkannya ke kanan dan kiri. "nanti beli lagii jangan marah."

"kapan aku marah sama kamu, shen." ucap marco.

iya, marco tuh orangnya penyabar ngga pernah marahin atau bahkan bentak pacarnya. cuman minusnya, marco tuh cemburuan.

"lanjut yaaaa?" tanya sheena.

"iya, aku dare." jawab marco sambil merapihkan poninya. "ya tuhan, semoga enggak dapet yang aneh aneh."

sheena ketawa, "aku puter ya?"

marco mengangguk.

gadisnya itu langsung memutar spinner nya hingga akhirnya arah panah berhenti di gambar jelly bean warna ungu tua yang berarti ada kemungkinan bisa rasa chocolate pudding atau canned dog food.

"wow," sheena menatap arah panahnya semangat, jemarinya langsung mengambil permen yang sesuai dengan yang ditujukan tapi di tahan oleh tangan msrco.

"e-eh, aku aja yang milih." kilahnya cepat.

sheena menyeringai.

"takut dapet rasa makanan anjing yaaa..." ledek pacarnya seraya menunjuk nunjuk marco.

"enggak." bantah marco sambil langsung memasukkan permen yang sudah ia pilih ke dalam mulutnya.

"rasa apa? enak ngga? gimana?" sheena penasaran.

awalnya marco mengunyahnya demgan raut wajah datar, namun lama kelamaan dia menekuk bibirnya. "i think i just tasted miguel's daily food."

bukan, miguel bukan anjingnya marco. melainkan baby lion yang marco beli buat dipelihara, yang sekarang udah di titipin di pet care deket apartemennya.

sheena ketawa kencang, sedangkan marco susah payah menelan permen yang ada di mulutnya.

"urghh." marco merinding, ia menggelengkan kepalanya menahan mual. "it tasted just like a raw meat even worse."

"now, you turn." ucap marco seraya mengambil alih spinner yang ada di tangan sheena. "dare ya biar impas."

marco dendam ternyata, tapi sheena cuma membalas anggukan sambil ketawa ketawa.

arah anak panahnya berhenti di gambar jelly bean warna kuning pudar, yang memiliki kemungkinan bisa rasa rotten egg atau buttered popcorn.

sheena mengambil salah satu permennya dengan cepat lalu memakannya, tidak lama mobil didepan mulai berjalan dengan pelan secara berangsur angsur, membuat marco kembali fokus dengan mobilnya.

"apa rasanya, shen? enak? kok kamu diem aja sih." desak marco karena penasaran. "pasti dapet telur busuk 'kan?!"

"um, i think it's buttered popcorn." jawab sheena sambil mengunyah, matanya menatap pewangi yang menggantung di spion tengah mobil marco, otaknya berfikir. "hell yeah, this is my kind of favorite popcorn flavor!"

"this is so unfair," papar marco kesal. "i hate you."

sheena tekekeh, "i love you too."

+

marco ke bandung dengan tampilan:

marco ke bandung dengan tampilan:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

can u imagine. . . /cries/
pembalap kita<333

see u tomorrow on next chapter!

TRAFFIC ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang