TRAFFIC ✓

merely happy pills

don't forget to leave your
vote and comments thankies ! ♡

+

hendery
|shen
|smt ini lo ambil matkul periklanan nggak
sent at 14.01

"mau nggak?" tawar verin sambil nutup pintu kaca yang ada di ruang rekaman radionya. ia menyodorkan satu permen karet pada sheena yang lagi menatap layar ponselnya.

siaran mereka udah selesai beberapa menit lalu, sekarang sheena udah rencana mau balik tapi dia males balik ke apartemen. soalnya rekaman hari ini udah bikin dia galau maksimal.

dan kalau sheena memutuskan pulang terus sendirian di apart, pasti bakal kepikiran marco.

you
slr der|
iya, ambil|
kenapa?|
sent at 15.04

hendery
|soriiii ganggu
|lo abis siaran ya?
sent at 15.05

you
santai|
iya nih baru selesai|
lo masih di kampus?|
sent at 15.05

hendery
|masih di perpus gue
|brainstorming nyari ide buat bikin radio ads
|lo mau balik?
sent at 15.06

you
ohhh|
lo dpt tugas literatur gak dari pak juan?|
iya ini mau cabut|
sent at 15.07

hendery
|dapeeet
|pulang sama siapa?
sent at 15.07

"sialan lo yah! ini gue tawarin permen karet malah dikacangin!" gerutu verin seraya menarik sodorannya dan memasukkan permen karet yang masih terbungkus rapih ke kantong celana jeansnya.

"balik sama apa lo?" tanya verin. "gue udah dijemput kak qian."

sheena menoleh cepat saat temannya itu menyebutkan nama kak qian kun, anak bisnis management semester lima yang katanya ganteng itu.

"nggak salah denger nih gue??" kaget sheena sambil nyengir. "yaudah sana balik."

verin memutar bola matanya, "ck, lo nggak jawab pertanyaan gue."

"bentar," jawab sheena, lalu dia kembali mengetikkan sesuatu di layar ponselnya.

you
gatau|
lo bersedia nggak gue tebengin?|
sent at 15.09

hendery
|yaudah gue meluncur nih
|tapi nanti kita nggak langsung balik
sent at 15.09

you
oke|
yaudah lah gue ngikut aja|
males pulang juga|
mau cari angin|
sent at 15.10

sheena mendongak setelah menekan tombol kirim pesan, "gue balik sama hendery."

teman yang ada di hadapannya itu menautkan alisnya, menatap sheena dengan raut menyeringai.

"apaan sih, rin. astaga!"

"awas lo, gue masih penumpang sheena marco garis keras." papar verin. "gue bantu doa aja ya semoga cepet baikan."

sheena mengangguk pelan dan tersenyum tipis, "semoga, ya."

"amin kek gitu!"

"iya, iya. amin paling serius."

"yaudah, gue tinggal ya."

"hati hati, rin."

seperti yang dikatakan hendery sebelumnya, mereka berdua bener bener nggak langsung pulang, sekarang hendery lagi sibuk milih milih mainan.

dia bilang mau beliin mainan buat hadiah adeknya, tapi setau sheena hendery punyanya kakak. iya, soalnya tadi selama diperjalanan ke toko mainan ini hendery cerita cerita tentang ke konyolan kakak perempuannya yang habis ngajak dia telfonan sampe dua jam pas tengah malem.