playlist
nothing by jeremy passion+
macet di daerah jakarta emang bukan masalah baru lagi bagi masyarakat ibukota, salah satunya bagi lelaki yang sudah dengan setelan kemeja putih dan celana hitam, tak lupa jas hitamnya yang masih ia sangkutkan di sisi pinggir jok mobil.
marco mengetuk-ngetukkan jemarinya diatas stir mobil sambil menyapu pandangannya ke luar. dilihatnya penjual minuman dan para pengamen jalanan yang berteduh dari teriknya matahari siang ini dipinggir jalan.
perlahan mobilnya berangsur maju mengisi rongga jarak yang dihasilkan oleh mobil di depannya, setelah lenggang marco mengarahkan mobilnya ke suatu restoran ternama untuk reservasi tempat yang nantinya ia pakai bersama sheena, lelaki itu berencana memesan tempat yang sesuai seperti kesukaan pacarnya yaitu di rooftop.
karena marco hanya mereservasi tempat, tentunya lelaki itu tidak perlu berlama lama disana. selesai dari situ, marco melajukan mobilnya kembali menuju toko yang sudah ia nantikan dari beberapa waktu lalu.
sebelumnya, dulu marco bersama maminya sudah pernah datang serta membeli barang berupa anting yang maminya bantu pilihkan untuk sheena disana.
tapi kali ini marco datang sendiri untuk membeli barang yang telah ia tunggu-tunggu dan sudah menjadi tujuannya sejak awal, bahkan ia sudah pernah menelfon ownernya terlebih dahulu agar bisa bertukar pikiran tentang design yang marco inginkan.
sesuai dengan tanggal yang ditetapkan, sheena serta beberapa mahasiswa kampusnya yang juga telah menyelesaikan sidang skripsi dan yudisium beberapa hari lalu akhirnya bisa mengikuti wisuda.
seperti naik gunung, maka sudah selayaknya wisuda diibaratkan sebagai puncak. meskipun bukan tujuan akhir, tetapi selalu jadi hal yang paling dikejar para pendaki.
karena katanya, puncak memang bukan tujuan akhir tetapi setiap orang berhak untuk mencapai puncak. begitu juga dengan wisuda, setiap penyandang status mahasiswa berhak mengenakan jubah hitam dan topi segi lima.
sheena turun dari panggung dilengkapi toga, dan medali yang melingkar di lehernya, tak lupa bersama atribut khas wisudawan lainnya.
kedua orang tua sheena yang datang pun menatap satu satunya anak perempuan di keluarganya dengan bangga, mereka memberikan sheena bouquet bunga sebagai tanda selamat kepada anaknya.
dipengujung acara, marco yang sudah dari awal sheena tungguin ternyata belum juga dateng. gadisnya itu khawatir, alhasil sheena menelfon marco yang entah dimana keberadaannya.
"halo, mar? kamu dimaㅡ"
"baby, i'm still on my way, masih macet di sekitaran kemang lagi ada revitalisasi trotoar," lontar marco cepat dengan nada suara yang dibuat-buat penuh penyesalan. "jadi kayaknya aku bakal rada telat. i'm sorry, darling."
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAFFIC ✓
Fanfiction[PG-17] Tentang Marco si pembalap dan pacarnya yang selalu kena macet. written in bahasa, but lowkey bilingual. semi-lokal & lowercase indeed. [ was #1 in mark 260820 ] [ was #1 in marklee 250720 ] [ was #2 in jeno 050920 ] [ was #1 in nct 290920 ] ...