TRAFFIC ✓

jalan legian

don't forget to leave
your vote and comments!♡

+

lucas melajukan mobil sportnya di tengah ramainya kota bali malam itu bersama marco yang terduduk di kursi samping pengemudi.

mobilnya lucas tuh berisik banget, dari tadi speaker mobil ferarri nya melantunkan mulai dari trap music, edm, hip hop, pokoknya lagu lagu kayak yang suka di setel tiap club malam lah.

"lagu lo rame banget, jing." protes marco sambil mengulurkan tangan untuk mengecilkan volumenya. "gue mau vc an bentar."

marco sampe sekarang masih nggak nyangka, lucas satu satunya temen sma yang ikut jadi pembalap juga bareng dirinya. bahkan sekarang mereka berdua satu team berangkat ke vietnam nanti.

"jangan di matiin ya, shen." pesan marco setelah sambungan video callnya terhubung, lalu lelaki itu membenarkan posisi topinya.

"lagi dimana sih, mar?" tanya sheena di sebrang layar yang keliatannya lagi rebahan di sofa.

"di jalan, kenapa?"

"sama siapㅡ"

"OIIIIII, WHAT'S UP."

"kuping gue, ah!" kesal marco karena lucas teriak tepat disebelah telinga kanannya. "nggak usah caper lo sama pacar gue."

"the possesiveness jumped out broOo." sarkas lucas sok kaget nutup mulutnya.

sheena cuma bisa ketawa, "abis ngapain sih kalian berdua?"

"ABIS NYARI MISRO SHEN, COWOK LO RIBET BANGET KATANYA KANGEN SAMA LO TAPI NYARINYA MISRO." adu lucas dengan segala bacotnya.

"GUE TAWARIN SATE LILIT NGGAK MAU, BABI GULING NGGAK MAU." lanjutnya.

"kan gue maunya yang kayak cemilan gitu, cas." alibi marco.

"YA MANA ADA NYET??? udah malem gini, kalo mau tuh nanti pagi."

lagi lagi sheena ketawa, tapi kali ini lebih ngakak, "kasih makan rumput aja dia mah, cas."

"yAUDAH LAH IYA SALAH MARCOㅡ RUMPAT RUMPUT DIKIRA AKU KAMBING." sebal marco, ia mendekatkan kamera ponselnya ke depan wajahnya.

"bucin banget nyeeeet." gumam lucas seraya membelokkan mobilnya.

"iri bilang bos."

"MAR GUE PUSING IH??? GUE KE MIE GACOAN AJA DAH YE." lucas frustasi, lelaki itu membuka kaca mobilnya lebar lebar menikmati udara malam bali, sedangkan marco terkekeh.

"serah lo dah, cas."

"mar." panggil sheena.

"apa, sayang?"

"besok aku mau ngemc lagi," ujarnya lesu.

"loh kok gitu? katanya udah nggaㅡ"

"iya niatnya gitu, tapi kali ini si lauren yang nawarin." jelas sheena pelan. "aku nggak tega mau nolak, dia kan sahabat aku, mar."

marco mengangguk paham, "kamu nggak keberatan kan tapi?"

"enggak kok, mar."

"jangan dijadiin beban, ya. aku nggak mau liat kamu kayak kemarin."

"iya."

sunyi, cuma ada suara mobil lucas yang melaju melewati polisi tidurㅡ membuat kamera marco sedikit bergoyang.

"tapi kok aku takut, ya."

bukan, ini bukan sheena yang ngomong. sheena mah ngga ada takut takutnya sama kating atau pihak kampus. karena kejadian kemarin itu, dia nggak sepenuhnya salah.