tol bandara soetta

20.8K 3.4K 306
                                    

buku ini udah end, tapi aku harap kalian semua selalu meninggalkan comment dan vote untuk mensupport karyaku yaa!⚠️

happy reading♡

+

"maaf ya, lama." marco mengecup pipi sheena singkat. "tadi sempet delay."

sheena tersenyum, seraya menyodorkan pocky coklat ke marco. "mau?"

marco mengambil satu batang pocky yang ada didalem kotak lalu mulai memakannya.

"sini aku bantu bawain." ucap sheena sambil ngambil tas besar yang berisi track jacket balapnya marco serta beberapa alat pengaman kaki dan tangan bahkan helm yang ada didalamnya.

"asik tasnya berat nih, bawa thropy?" goda sheena sambil cengegesan.

marco langsung ngerangkul sheena sambil ngelus rambut gadisnya pelan. "puji tuhan, shen."

"keren banget pacarku." sheena mengacak acak rambut marco gemas.

marco terkekeh pas denger ucapan sheena. "udah makan, shen?"

"belom, tadi baru ngemil rotiboy doang." sheena mengerucutkan bibirnya.

tangan marco yang di bahu turun ke pinggang sheena, "mau makan?"

sheena menyenderkan kepalanya di dada bidang marco. "yuk."

+

sheena abis jemput marco di bandara setelah seminggu pacarnya turnamen di kuala lumpur. mereka masuk ke mobil ford mustang gt warna putih yang waktu itu sheena beli buat marcoㅡ tapi sekarang malah jadi buat sheena sendiri.

abis, marco maunya yang lain, sih.

marco duduk di kursi pengemudi sambil mengetuk ngetuk stir mobilnya, raut wajahnya sedang berfikir.

"shen, mau dinner ngga?"

"dimana?"

"mau dimana?"

"apart aku aja yuk!"

"boleh." ucap marco seraya masuk area tol bandara soekarno-hatta yang arah pulang, tapi pandangan mereka berdua udah disambut beberapa mobil yang berbaris padat mengingat sekarang udah masuk ke pekan liburan juga salah satu pemicu macetnya tol bandara soekarno hatta sore ini.

"yah macet, mar." sheena mengerucutkan bibirnya, gadis itu melihat ke jarum jam tangan daniel wellington di tangan kirinya udah menunjukkan pukul setengah enam sore. "kalo ngga keburu gimana?"

"dinner di jalan aja."

marco tersenyum seraya menekan pedal rem ketika mobil depannya berhenti, menoleh kearah sheena. "kangen, shen."

sheena memiringkan badannya agar berhadapan dengan marco, ia menyenderkan kepalanya ke jok mobil.

"sama tau, mar." tangan sheena terjulur berniat untuk mencubit pipi marco, lalu berakhir mengelus rahang tegasnya.

TRAFFIC ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang