kindly play the song :D
+
playlist
what we had by sody,
paranoid by lauv.+
selesai sudah event musik yang diselenggarakan kampusnya, kini pukul dua malam. dilihatnya roomchat marco sebelum beranjak pindah mencari nomor lauren, namun bubble chatnya sheena yang menanyakan baju untuk miguel belum di balas.
"lahh udah tidur apa gimana si marco?" kekeh sheena lalu dirinya juga sadar kalo waktu di bali tuh lebih cepet satu jam dari jakarta, mungkin wajar kalo pacarnya tidur duluan.
buru buru deh sheena pengen cepet pulang, mau istirahat terus tidur. soalnya jadi inget kata kata marco kemarin.
sheena berniat ingin mencari lauren di daftar kontaknya, karena sejak awal berangkat dia nebeng sama sahabatnya itu.
baru aja sheena mau mendial nomor lauren, bahu sheena udah di tepuk dua kali oleh gadis yang sedang menggenggam erat ponsel pintarnya di tangan kiri.
"shen, gue mau ngomong sama lo..." mata lauren melirik ke arah hendery yang berdiri di belakang sheena, lagi bersiap pulang. "berdua aja, bisa?"
sheena mengangguk ragu, "b-bisa lah, emang kenapa?"
"hen sorry, can you?" ucap lauren lalu di balas anggukan dan senyuman hangat hendery.
"duluan ya, shen." pamit lelaki itu.
sheena mengangguk. "thank you for tonight, der! hati hati."
hendery cuma ngacungin jempol.
lauren menghembuskan nafasnya kasar, kepalanya menengok ke kanan dan kiri seakan mengecek situasi.
"kenapa sih, ren? tegang banget lo kayak lagi upacaㅡ"
"marco..." pangkas lauren cepat yang sukses membungkam bibir sheena.
"dia izin sama lo ke bali?" tanya lauren dengan nada seriusnya.
"izin lah, kan waktu itu gue ke bandara nganterin dia." jawab sheena seadanya.
lauren mengusap wajahnya, menggeleng. "selingkuh izin dulu, marco doang emang nggak ada tukads tukadsnya."
"pardon me?" sheena membulatkan matanya.
tanpa menjawab, lauren menyodorkan ponselnya kedepan wajah sheenaㅡ memperlihatkan foto marco dengan celana pantai dipadu tshirt putih, tangan kirinya merangkul perempuan berambut pirang mengenakan bikini biru serta tangan kanannya memegang segelas alkohol.
seperti di hantam ombak, kaki sheena melemas, jantungnya berdegup kencang.
"s-salah orang kali lo, ngaco." ujar sheena hampir bergetar, raut wajahnya berusaha menganggap ini hanya candaan semata.
sahabatnya itu mendaratkan pandangan matanya kembali ke layar ponselnya, membesarkan wajah marco yang terlihat drunk banget. "enggak, enggak... ini marco..." lirih lauren yang masih nggak percaya dengan apa yang dia lihat.
sedangkan sheena masih susah buat nerima kenyataannya itu adalah marco.
meski dia tahu betul matanya tuh nggak rabun, itu beneran marco.
sekali lagi itu marco.
tapi bodohnya sheena berusaha keras denying.
tangan sheena berpindah memijit pelipisnya, gadis itu memejamkan matanya kuat kuat menahan air matanya untuk tidak tumpah.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAFFIC ✓
Fanfiction[PG-17] Tentang Marco si pembalap dan pacarnya yang selalu kena macet. written in bahasa, but lowkey bilingual. semi-lokal & lowercase indeed. [ was #1 in mark 260820 ] [ was #1 in marklee 250720 ] [ was #2 in jeno 050920 ] [ was #1 in nct 290920 ] ...