[PG-17] Tentang Marco si pembalap dan pacarnya yang selalu kena macet.
written in bahasa, but lowkey bilingual.
semi-lokal & lowercase indeed.
[ was #1 in mark 260820 ]
[ was #1 in marklee 250720 ]
[ was #2 in jeno 050920 ]
[ was #1 in nct 290920 ]
...
"ih udah tau aku ngga bawa baju satupun." keluh gadis itu seraya mengangkat baju putih polosnya yang basah agar dadanya tidak tercetak.
dengan sigap marco membuka kemeja tartan kuningnya menyisakan kaos putih yang ia pakai sebagai dalamannya lalu menyodorkan dengan cepat ke sheena.
"pake."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sheena terdiam ketika menerima baju dari pacarnya.
"tutup dulu yang basah pake kemeja aku, bentar lagi kok." pesannya. "nanti kalo udah sampe kamu ke toilet aja, ganti pake kemeja aku."
"ini kita mau kemana sih emang, mar?" tanya sheena, tangannya melebarkan kemeja marco untuk menutupi dadanya yang basah.
sebenernya sheena bisa aja tanpa perlu kemeja marco, tapi kaosnya terlalu tipis jadi bisa nyetak banget kalo kena air. meskipun sebenernya sheena bawa jacket denim hitamㅡ tapi marco udah nyodorin bajunya duluan ya kenapa enggak?
lagi juga sheena suka wangi baju marco walaupun nggak mandi seharian, parfume jo malone nya masih awet.
perihal tadi pagi yang sheena bilang marco bau, itu cuma ledekan aja. aslinya mah, marco wangi terus, sheena ngga pernah bosen.
"skyline best view resto," jawab marco santai.
sheena melirik ke layar ponselnya yang menunjukkan pukul lima sore. setelah berkelana muter muter bandung dari pagi sampai siang, marco akhirnya ngajak makan lagi di tempat yang lebih layak, alias restoran.
"ohh, mau dinner disana yaaaaa." goda sheena, telunjuknya iseng mainin pipi marco.
"orang buat kamu numpang ganti baju doang." jawabnya singkat.
