playlist
my favorite clothes by RINI+
"have you ever fill each other?" tanya papi johnny kepada marco dan sheena out of topic di tengah acara arisan keluarganya yang bertempat di willie brothers.
"huh, feel?" bingung marco yang lagi motong steak.
sheena menoleh ke arah marco, berbisik. "feel what?"
"fill." ralat papanya seraya meletakkan pisau dan garpu yang ia pegang disamping piring.
sheena terlonjak disaat otaknya sadar apa yang di maksud dari papi johnny. "the fuㅡ"
belum sempat sheena menyelesaikan umpatannya, marco menyenggol kaki sheena.
kedua pasangan yang terduduk di meja makan restoran ternama di bilangan jakarta itu saling melemparkan pandangan anehnya satu sama lain, mereka menghentikan kegiatan makannya sejenak untuk mendengarkan perkataan selanjutnya dari papi johnny.
"yeah, i meanㅡ love birds usually haveㅡ"
"pi, ngapain sih nanya gituan?" potong mami marco cepat setelah menelan makanan yang ia makan.
sheena terdiam saat masuk ke dalam mobil, marco menelan salivanya dengan susah payah seraya menyalakan mobilnya. suasana mereka menjadi canggung karena papinya menanyakan hal yang tabooㅡ ah, bukan, culture papi johnny lah yang jauh berbeda dengan culture disini.
gadis itu sebenarnya paham apa yang di maksud papinya marco, mengingat papinya marco berasal dari chicago dan maminya blasteran canadaㅡ bisa di pastikan culture disana sangat bebas, jadi tanpa segan papinya melemparkan pertanyaan itu kepada mereka berdua.
"emang harus ya, mar?" sheena dengan nada polosnya bertanya kepada marco yang fokus menyetir.
mereka berdua kini sedang arah pulang, telah selesai dari arisan keluarganya marco. semua anggota keluarganya yang dari luar juga hadir. sheena tuh emang dari dulu deket sama keluarga marco, cuman kali ini beda, sheena udah kayak dapet lampu hijau karena habis dihadapkan oleh seluruh keluarga besar marco.
bahkan semua sepupunya marco juga datengㅡ bawa pacarnya masing masing pula, bule semua. kayaknya nih kalo di bandingin, marco sama sheena pasangan paling kalem dan paling santai selama arisan berlangsung daripada sepupunya marco yang lain.
"huh? harus apa?" jawab pacarnya.
"yang tadi..."
"nggak, jangan pikirin omongan papi." bantah marco cepat.
"ah, alright."
marco menghembuskan nafasnya, "it's all about cultural differences, shen. i'm sorry if you kinda feel uncomfortable with papi words earlier."
"iya, aku ngerti, mar. tapiㅡ"
"tapi apa?"
sheena menggeleng cepat setelah sadar dengan apa yang ingin ia bahas akan memperburuk suasana mereka berdua. "nope, sorry. don't mind me."
"you want to try, don't you?"
"t-try what?!"
"try what we're talking about, tapi sebelumnya kita juga perlu each other consentㅡ mami bilang it's okay... but always use protection. you know, safety first."
sumpah, sheena kalo bisa keluar dari mobilㅡ dia keluar dah. mulutnya bahkan kelu, bingung mau merespon apa.
"aduh, nggak, nggak. bukan gitu maksud akuㅡ marco apaan sih!" marco bermonolog ketika sadar perkataannya hanya memperburuk suasana.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAFFIC ✓
Fiksi Penggemar[PG-17] Tentang Marco si pembalap dan pacarnya yang selalu kena macet. written in bahasa, but lowkey bilingual. semi-lokal & lowercase indeed. [ was #1 in mark 260820 ] [ was #1 in marklee 250720 ] [ was #2 in jeno 050920 ] [ was #1 in nct 290920 ] ...