[PG-17] Tentang Marco si pembalap dan pacarnya yang selalu kena macet.
written in bahasa, but lowkey bilingual.
semi-lokal & lowercase indeed.
[ was #1 in mark 260820 ]
[ was #1 in marklee 250720 ]
[ was #2 in jeno 050920 ]
[ was #1 in nct 290920 ]
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
+
playlist easy by ámine ft. summer walker, drive by sarah kang ft. kevin chung.
+
akhirnya sheena bisa liburan dengan tenang bareng marco setelah dua hari yang lalu ia melewati omelan renjun yang marah besar perkara pacarnya alias lauren yang diajak ke tempat balapan liar.
"selimut udah bawa?" tanya marco yang membuyarkan lamunan sheena.
"hm? udah, tadi aku taruh deket bed cover." jawab sheena sambil bertolak pinggang, menatap bagasi mobil marco yang sudah penuh dengan berbagai barang.
marco masih dengan posisinya, memegang pintu bagasi yang terjaga diatas kepalanya. netranya penuh teliti mengabsen tiap benda yang ia lihat.
"wait, WHERE'S MY SNACKS??" lelaki berumur dua puluh satu tahun itu merengek, kedua tangannya turun dan mulai mengacak acak barang yang sudah sheena susun dengan rapih.
"sTOPP, AKU UDAH BERESIN MASA KAMU BERANTAKIN LAGII?!?!" sebal sheena. "snack kamu aku taruh depan."
"aree youuu beiinggg serioouusss?" marco mengayunkan nada bicaranya ketika mendengar respon sheena yang jutek, ia cekikikan dan sengaja memainkan pipi pacarnya.
"can youw stop playingm with moi cheeks." protes sheena, lelaki itu menghimpit kedua pipinya sehingga membuat bibirnya maju.
marco terkekeh pelan, ia mengalihkan pandangannya menatap pintu bagasi berniat untuk menutupnya.
"okay, we all set, now it's time to goo! woo-hoo!" seru marco setelah menutup bagasi mobilnya.
pagi ini lumayan cerah, jalan tol juga lenggang. marco membuka atap mobil dan kedua jendela mobilnya, membiarkan matahari pagi dan udara sejuk dari luar tol yang sudah memasuki daerah jawa barat itu mengisi mobil hitamnya.
sheena membenarkan rambutnya ketika langsung disambut dengan terpaan angin dari luar mobil. gadis itu menoleh, menatap marco yang tersenyum ke arahnya.
"mar, udah mau jam sebelas siang kamu belum sarapan loh dari pagi."
"nanti, aku masih nyetir."
sebelum berangkat, mereka mampir dulu ke mcdonalds buat beli stok makanan untuk beberapa jam ke depan. sheena udah makan duluan karena nggak tahan kalo liat makanan, apalagi mcdonalds.
