apartement date night

8.9K 1.2K 94
                                    

percayalah, lagu yang di mulmed itu rekomendasi mark lee dari playlist dia di super mㅠㅠ coba kalian denger agar chapter ini semakin uwu WKWKWK

+

playlist
i got you by bazzi,
all around me by justin bieber.

+

marco terduduk di samping sheena dengan dua macam plastik berisi obat dan bubur di tangan kirinya yang berhasil satpam apartemennya belikan.

lelaki itu tidak putus menceritakan dan menjelaskan bagaimana semuanya terjadi hingga tulang tangan kanannya retak.

"dan akhirnya aku sama lawan aku sama-sama di-disqualified." marco mengakhiri ceritanya seraya mengeluarkan bye bye fever yang ia suruh beli saat sheena kembali ngechat pak sam lagi.

mengingat tangan kanannya tidak bisa bergerak karena memakai arm sling, marco membuka bungkusnya menggunakan giginya.

"mobil kamu terbalik dan posisinya kamu nggak pake helm... how??" sheena bermonolog sambil menatap plafon apartemennya. "ngeri banget, mar. aku nggak bisa bayangin kalo kejadian itu malah jadi malapetaka buat kamu."

marco menoleh. "aku nggak pake helm tapi masih pake pengaman yang lain, sayang."

marco menghentikan sejenak dari kegiatannya, meletakkan bye bye fever yang sudah ia buka di atas pahanya. kemudian memposisikan tubuhnya berhadapan kepada sheena.

"pas itu FHR sama HANS masih terpasang utuh, makanya leher aku nggak patah saat mobil terbalik. ya... meskipun tangan aku kena juga karena posisinya aku lagi megang atap buat nahan badan aku."

(*) FHR : frontal head restraint
(*) HANS : head & neck support

sheena menatap mata pacarnya itu lekat, menunggu lelakinya untuk melanjutkan ceritanya.

"masih di hari yang sama, aku langsung di bawa ke pit buat di check up sama tim medis, tapi kayaknya tangan aku cukup parah dan aku sempet pingsan karena kelebihan ngehirup gas nos, makanya manager aku langsung mutusin buat dibawa ke rumah sakit." terang marco pelan.

"my manager and my whole team bener bener panik, 'cause they thought this stupid accident will stop my whole career. makanya mereka langsung ambil pilihan ke rumah sakit takut cidera ini malah beresiko fatal buat aku kedepannya." lanjutnya.

"if i were your manager, i would do the same thing." kilah sheena.

pacarnya itu menarik bibirnya ke atas saat mendengar kalimat dari gadisnya.

"you know what?" tanya sheena."it means that god still loves you and everyone around you, mar."

"he didn't want to let all disappointed and sad if you leave us either leave your career or leave this worldthat fast." sambungnya yang diakhiri hembusan nafas panjang ketika mengucapkan kalimat terakhir.

marco menarik sheena kepelukannya. "i'm not going to anywhere, babe."

bulir bulir air mata pun berjatuhan menghias pipi sheena di sela sela pelukannya. "thank you for being with me for the past few months, mar. i'm so grateful to be yours until now. selamat tanggal dua, i love you."

"i love you more, shen. i'm very thankful for god who maybe put you here for me on purpose." tutur marco lembut seraya mengelus pelan punggung pacarnya.

TRAFFIC ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang