[PG-17] Tentang Marco si pembalap dan pacarnya yang selalu kena macet.
written in bahasa, but lowkey bilingual.
semi-lokal & lowercase indeed.
[ was #1 in mark 260820 ]
[ was #1 in marklee 250720 ]
[ was #2 in jeno 050920 ]
[ was #1 in nct 290920 ]
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
chapter ini 2k+ words & i hope yall can forgive my broken english😩💔💔pls bombard my notification in this final chapter with your vote andcomment pwease😀✋
+
playlist good life by kehlani ft. g-eazy
+
bukan jonathan marco namanya kalau tidak membuat para penggemar dan penonton di section tribun menjadi riuh bukan main.
apalagi ini menjadi turnamen pertamanya setelah pulih, wajar jika banyak penggemarnya yang sudah menanti comebacknya sebagai lions of the victory lane.
sendari tadi saat marco berada di waiting zone untuk mengecheck mobil barunya yang sedang di set-up, tampilannya masih belum sepenuhnya siap. ia hanya memakai kemeja hitam berlogo seluruh brand yang mensponsori teamnya di setiap sisi pangkal lengan dan bagian dada kirinya. sedangkan kostum balapnya masih tergantung pada hanger diruang ganti.
banyak sekali wartawan yang ingin mewawancarai marco pada saat jam opening. sampai akhirnya ada dua wartawan yang diizinkan oleh manager marco memberi pertanyaan.
"here we go! after a long time, jonathan marco's back to fired up the circuit again!" buka salah satu wartawan seraya menatap kamera yang sedang siaran langsung.
"how have you been, dude?" sapanya ramah.
marco tersenyum seraya membenarkan topi hitamnya. "i'm good. pretty much good, everything's alright."
"can you tell us about how you faced your life after the accident happened that time?"
"another morning comes to live. just go with the flow and get some positivity from that. " terang marco tanpa sedikitpun membahas masalah lalu kembali ke permukaan. "but most importantly, i would like to give thanks to god who always being with me and letting me know that i'm safe in his name."
wartawan yang ada dihadapan marco pun mengangguk paham dan kembali melontarkan pertanyaan lain.
"bagaimana usahamu hingga mencapai semua kesuksesan yang telah kau tempuh sampai detik ini?"
"apa ada cara tersendiri atau mungkin muncul dari kegagalan yang justru membuatmu bangkit?" sambungnya lagi.
"there are no maps to great success. you create your own path by imagining the way, not reading by someone else's map." pesan marco dengan tatapan seriusnya.
