[11] Softball

1.5K 208 79
                                    

Sebelum membaca ada sedikit saran, kalian bisa melihat langsung inspirasi kami di video resmi boyband WDW dengan lagu Trust Fund Baby di Youtube dengan bagian seorang laki-laki dan perempuan yang bermain softball. Itupun kalau kalian ingin visualisasi sebenarnya Agista-Zaga. Kalau tidak ya tidak apa-apa.

Happy reading ❤❤

"Kalo perasaan tidak nyaman ini namanya cemburu, mungkin yang lo katakan bener-Briliano Zaga Aldebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalo perasaan tidak nyaman ini namanya cemburu, mungkin yang lo katakan bener-Briliano Zaga Aldebaran."

"Eh, hai Ga!"

Agista melihat Zaga dengan penampilan santainya tengah berlatih bermain softball bersama entah siapa. Sehabis dari Rho's Cafe tadi, Agista lekas pulang dan mengganti bajunya karena ia berencana lari sore. Namun, ia melihat Zaga berada di lapangan terbuka bersama seorang yang tidak Agista kenal.

"Sini Ta!"

Zaga melambaikan tangannya. Perempuan dengan mata biru safir itu mendekat. Sama seperti Zaga, ia juga mengenakan topi di kepalanya.

Duk.

Sebuah bola kecil menabrak kaki Agista. Perempuan itu mengambilnya dan mendekati Zaga. "Lo latihan softball?"

"Hm, lo mau ikut?"

"Oke, gue jadi pitcher ya."

Zaga membanting stick besi itu lalu menangkapnya lagi. Ia membenahi topinya, dan menatap Agista di ujung sana.

"Siap Ga?"

Zaga mengangguk. Ia bersiap mengayunkan tangannya.

Wush, hap.

Lemparan pertama Agista, tidak di pukul Zaga. Lemparannya di tangkap oleh catcher di belakang Zaga.

"Yah lo lemah." ejek Agista. Ia memekik kegirangan. Rupanya, softball tidak seburuk yang ia kira.

Zaga tersenyum dan menghembuskan napasnya. Lalu ia membanting tongkat besi itu di tanah dan menangkapnya lagi dengan mudahnya.

"Ayo serius Ga!" Agista berancang-ancang melempar. Sedetik kemudian, Agista melemparkan bola dari bawah.

Wush, hap.

Zaga gagal memukul lemparan Agista yang cepat. Perempuan itu merasa senang dan bersemangat.

"Yah kalahhh, kasiannya."

Zaga berlagak memfokuskan dirinya. Lalu Agista melempar bola lagi. Bola ketiga, gagal. Bola keempat, gagal. Bola kelima, gagal. Sudahlah Zaga lelah.

"Yah payahhh cemen."

Zaga memutuskan untuk duduk dan beristirahat sejenak. Ia meminum air mineralnya. Sedangkan Agista memegang stick besi itu.

"Wah berat juga ya." Agista mengayunkannya. Zaga memandangnya dan menumpukan sikunya pada bangku di belakangnya.

"Lo besok ikutkan?"

SCIENCE 7 : TRUTH OVER DARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang