SCIENCE 7 : TRUTH OVER DARE

[1] SMA Gemilang

Ini bukan lagi kisah anak IPA saja. Sejatinya, SMA Gemilang diisi tiga jurusan utama yang sama pentingnya. IPA. IPS. BAHASA. Mereka semua ada dan saling melengkapi.

Coba pikirkan hal umum sebentar saja.

Anak IPA tentu tidak paham Sejarah Indonesia, Ekonomi, dan Sosiologi selayaknya anak IPS karena mereka dominan berpikir dan berkutat dengan angka serta berbagai macam proyek percobaan ilmiah.

Anak IPA tentu tidak sepandai anak Bahasa yang menguasai 7 bahasa di dunia. Indonesia, Inggris, Perancis, China, Jawa, Mandarin, dan Arab. Mereka hanya diberi pelajaran dasar bahasa Perancis dan pendalaman bahasa Inggris.

Anak IPS tentu tidak terlalu paham dengan Fisika, Kimia dan Biologi. Mereka terlalu sibuk dengan perubahan sosial di masyarakat dan tugas lapangan yang melatih ketangkasan dalam bermasyarakat. Mereka sudah kebal dengan laporan manajemen keuangan dan penelitian sosial.

Anak IPS tentu tidak mahir seperti anak Bahasa walaupun mereka mendapatkan 4 mata pelajaran bahasa yang sama. Indonesia, Inggris, Perancis, dan China.

Anak Bahasa tidak terlalu mengerti jelas mata pelajaran jurusan IPA dan IPS karena mereka hanya diberikan dasarnya saja tidak sampai pada penjelasan yang lebih detail. Itu karena mereka difokuskan menguasai tujuh bahasa yang telah ditetapkan sekolah. Selain itu juga mereka lebih banyak praktik menulis dan bicara ketimbang yang lainnya.

Setiap jurusan memiliki keunggulan masing-masing. Tidak ada yang sempurna dalam kehidupan ini. Jadi, mari kita mengubah mindset banyak orang dengan mengangkat derajat sekolah ini.

Jika ada yang masih beranggapan IPA lebih baik dari IPS, Bahasa lebih keren dari IPA, dan IPS lebih menarik ketimbang Bahasa, ataupun yang lainnya maka kalian memiliki pemikiran buntu yang harus segera dihancurkan.

Terlepas dari semua pemikiran itu, nampaknya upaya Agista menyatukan kelasnya pada tahun pertama mereka tidak membuahkan sesuatu yang signifikan. Kekompakan mereka diuji saat menyadari reputasi kelam SMA ini. Terlebih lagi, masalah dengan geng sekolah lain membuat citra SMA Gemilang dipertaruhkan.

Biasanya, SMA Gemilang dengan mudah menelan pahitnya kekalahan dengan diam. Namun angkatan kali ini memberontak egois ingin menang. Pekan SMA tiga tahunan yang selalu berbuah kekalahan bagi SMA Gemilang mendadak menjadi motivasi angkatan kelas 11 untuk berpartisipasi.

Ini adalah awal untuk SMA Gemilang berkembang. Angkatan kelas 11 tahun ini ingin menoreh prestasi emas. Khususnya anak dengan psikomotorik rendah yang sekarang dikenal sebagai, Silver Class.

XI IPA 7.

~Science 7~

P E N G E N A L A N  P E M A I N

1. Agista Lavinsa
Seorang perempuan yang enerjik dan menarik. Memiliki aura bahagia yang amat kental atas sempurnanya hidup sebagai manusia. Terjebak dalam zona persahabatan dengan beberapa laki-laki yang ada di cerita ini. Misinya adalah menyatukan kembali dan memperkuat kekompakan kelasnya yang minim solidaritas. Memiliki dua Kakak dalam kelasnya sendiri.

2. Aliza Rismandhi
Seorang perempuan bermata hijau yang amat autentik. Peraih juara umum jurusan dan angkatan yang tak ada lawan. Orangnya sangat introvert, antisosial, dan juga jarang tersenyum. Gambaran perempuan judes yang kurang kepedulian dengan sekitar. Selalu marah jika Satya mendekatinya tanpa alasan yang jelas. Ia tak sungkan berkata-kata pedas kepada siapapun yang dianggapnya salah.