Terdampar di sekolah yang terkenal buruk di kalangan masyarakat membuat sebagian orang merasakan minder yang luar biasa. Apalagi, SMA Gemilang sama sekali tidak pernah mencetak anak emas berprestasi sejauh ini. SMA Gemilang selalu mendapatkan anak b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Buat kalian yang udah baca sampai sini tapi belum vote, balik kanan dulu yuk vote, atau mau aku hapus lagi part ini? SKSKSK.
Jaga hati, kesehatan, diri, dan mental. Semoga selalu diberikan keselamatan dimanapun kalian berada.
Selamat 8k votes! Wkwk, ayo tingkatkan lagi. Menuju tak terbatas, dan melampauinya.
Edit : Sabtu, 5 Februari 2022.
~Science 7~
"Kalo gue nembak Agista, respon kalian gimana?"
Satu ruangan langsung memusatkan perhatian kepada lelaki berambut kuning kecoklatan. Mereka menatap horor ke arahnya.
"Itu suara lo apa bukan Bay?" Tanya Farel dengan napas tercekat. Ia bahkan sampai berdiri terjingkat dari tempatnya.
"Masa iya lo suka sama Agista?" Kini giliran Fariz yang bertanya-tanya.
"Lo nggak mungkin suka sama dia," ujar Juan berdiri dari tempatnya. Syok juga.
Sementara Royvan, ia tetap tenang duduk di tempatnya. Seakan bukan hal yang begitu mengejutkan."Bukankah itu suara Zaley?"
"Zaley?" Beo Farel. Lalu ia mencondongkan tubuhnya melihat ponsel Abay, mencari tahu sendiri karena penasaran.
"Oalah, itu vn-nya sepupu Bos ternyata."
"Zaley? Zaley yang mana?" Tanya Fariz mengingat-ingat.
Juan menyeletuk. "Itu lho yang anak SMA Garuda. Masa lupa," ujarnya kembali duduk. Ia kira tadi Abay yang berbicara. Pasalnya, suara mereka memang hampir mirip. Nyaris sama dan seperti duplikat.
