Kasih satu semangat untuk Fariz dengan satu vote dan komentar semangat! 😋
HAPPY READING
Xerga berhasil mengatasi masalah hate komentar di instagram SMA. Berangsur-angsur akun fake dapat dihilangkan. Tentang misteri siapa dalang dibalik semua ini, masih dirahasiakan oleh Xerga. Bahkan Agista juga tidak tahu. Mereka terlalu rapat menutup hal ini.
Ada yang lebih menarik daripada hate komen yang terjadi. Munculnya Blade ke permukaan membuat gosip dan desas-desus menyebar begitu cepat. Banyak dari siswa SMA Gemilang yang mempertanyakan rumor kembalinya geng asli buatan SMA ini. Namun tak sedikit juga yang tidak tahu Blade itu geng dari mana asalnya karena kata Blade jarang disebut semenjak beberapa tahun lalu.
Berita yang beriringan dengan munculnya Blade adalah bersatunya Firenze dan Xerga. Dua geng yang selalu bermusuhan hingga mendapat cap rival abadi. Namun kenyataan berbalik. Kerivalan mereka tidak seabadi itu. Terbukti mereka mampu bersatu. Namun sayangnya, ini masih rumor. Belum ada yang angkat bicara baik dari ketua Firenze dan Xerga.
Tetapi fokus kini teralihkan saat Pekan Raya ada di depan mata. Besok adalah hari pembukaan perlombaan bergengsi itu. Tak ayal, seluruh partisipan mempersiapkan baik-baik diri mereka sebelum event besok.
"Nai, gimana persiapan buat besok?"
Jason meneliti persiapan secara matang. Ia tidak mau besok ada kendala yang menghambat mereka. Hate komentar ternyata memberi sisi baik berupa semangat membara angkatan mereka. Pekan raya yang didominasi kelas 11 mampu membuat mereka berapi-api untuk menang dan membawa pulang piala juara umum yang sama sekali belum pernah angkatan kakak kelas mereka lakukan. Kelas 11 beramai-ramai mendongkrak ingin diakui oleh masyarakat.
"Semua lomba sudah siap. Kubu suporter dan cheerleader juga sudah menyatakan kesiapan mereka." ujar Naira meneliti data yang sudah diambil petugas tiap-tiap lomba.
"Buat konsumsi besok, sudah dipesan kah?" tanya Ody melipat jarinya dengan serius.
"Konsumsi sudah siap Dy, gue dan tim sudah memastikan." ujar Nadine, melaporkan. Ia bersama sepuluh tim yang ditugasi bagian seksi konsumsi sudah mematangkan semuanya. Meskipun Nadine besok mewakili perlombaan ajang putri sekolah, ia tidak keberatan menanggung jawab bagian konsumsi. Menurutnya, putri sekolah tidak serta merta pandai fisik dan akademik, tetapi juga kepedulian terhadap sesama. Itulah yang Nadine pegang sampai saat ini.
"Gue masih khawatir ada yang terlewat buat besok." ujar Jason menaruh berkas di depannya. Ia mengacak rambutnya frustrasi.
"Tenang aja Jason. Gue yakin kita berhasil kok. Apalagi lo udah lihatkan gimana semangat para peserta lomba?" ujar Rea menenangkan. Ia memang paling tahu sifat Jason.
"Tapi Re–"
"Gue harap lo nggak mikir menang atau tidaknya, Jason." sela Royvan datar. Ia memegang minuman kaleng soda dan meneguknya.
"Bukan itu yang gue pikirin Van."
"Terus apaan?" tanya Ody mengernyitkan alisnya. Ia mencondongkan tubuhnya.
"Braja. Gimana respon mereka lihat anak Gemilang ke Bangsa?"
Kekhawatiran Jason sangat jelas. Bagaimana bisa anak SMA Gemilang merasa aman di sarang musuh bebuyutan? Mungkin nampak terkucilkan ditambah desas desus kembalinya Blade pasti sudah terdengar hingga ke petinggi Braja.
"Iya juga ya." ujar Rea membenarkan. Ia menggigit jarinya panik, ia mulai overthinking.
"Gimana Van?"
Royvan adalah satu-satunya anak motor yang masuk ke dalam organisasi formal bernama Osis. Meskipun begitu, Royvan tidak menjadi agen ganda. Ia tetap bisa memberi batasan antara geng motor dan Osis. Royvan tidak pernah membocorkan sebutir rahasia pun ke kedua belah pihak.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCIENCE 7 : TRUTH OVER DARE
Teen FictionTerdampar di sekolah yang terkenal buruk di kalangan masyarakat membuat sebagian orang merasakan minder yang luar biasa. Apalagi, SMA Gemilang sama sekali tidak pernah mencetak anak emas berprestasi sejauh ini. SMA Gemilang selalu mendapatkan anak b...