[17] Unexpected

1.4K 184 151
                                    

Masih percaya dengan readers yang suatu saat menampakkan diri dengan memencet vote, wkwk. ❤

Selamat 4k readers and 800 voters.

Happy reading ❤❤

Di mata seorang Hamerra Agnes, kelas IPA sangatlah menjijikkan, memuakkan, dan penuh drama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di mata seorang Hamerra Agnes, kelas IPA sangatlah menjijikkan, memuakkan, dan penuh drama. Meskipun mereka tergolong cerdas tetapi Agnes menganggap mereka tidak bermoral.

"Seharusnya kemarin lo nggak kayak gitu Nes. Lo udah kelewatan." ujar Chiko meletakkan piringnya di depan Agnes.

"Kelewatan dari segi mana? Gue cuma kelepasan nge-smash aja." elak Agnes menyeruput jus alpukatnya.

"Ra, bilangin gih temen lo." bujuk Chiko kepada Alira.

"Anak IPA memang musuh kita Nes, tapi kalo lo buat kemarin tadi lo sama aja rendahan." ujar Alira tenang menatap damai mata Agnes. Mereka mulai membahas insiden kemarin.

Agnes mencibir. "Hm ya ya, gue nggak bakalan mengulangi lagi."

"Nes, nanti kita ke salon kan?" ujar Fidel menatap pantulan dirinya pada kaca kecil di depannya.

"Hayuu gue ikutt, gue mau ganti cat rambut." ujar Alessi memperhatikan rambutnya yang berwarna coklat.

"Gue cuman mau cat kuku aja." ujar Agnes. Ia terlalu nyaman dengan rambut toscanya karena insiden kemarin.

"Gue mau perawatan wajah ah, lihat nih nggak perawatan sehari aja kayak belang." ujar Fidel memperlihatkan rupanya yang putih bersih.

"Mana del? Perasaan baik-baik aja." ujar Chiko mengatakan fakta.

"Ih Chiko lo nggak lihat kah? Ini lho garisnya." ujar Fidel. Namun yang Chiko tangkap adalah kulit putih bersih dan mulus. Untuk mempersingkat obrolan mereka, Chiko iya-iya saja.

"Ayo ke kelas." ujar Alira berdiri.

Mereka berempat lantas meninggalkan Chiko yang terduduk sendiri. Di perjalanan menuju kelas, langkah Alira dan gengnya terpaksa terhenti karena gerombolan itu menghadang lorong mereka.

"Ada siapa sih. Biasanya juga lorong IPS sepi." gerutu Agnes terdengar masuk akal.

"Eh ada apa ini sist?" Fidel memutuskan bertanya kepada seorang di depannya.

"Itu ada geng Xerga lewat sama intinya. Mereka keren." ujar perempuan itu menjawab semangat.

Xerga. Oh tentu saja. "Oke makasih sist."

"Hish mentang-mentang dapet gelar Silver Class, mereka jadi sok penguasa." ucap Agnes melayangkan kekesalannya yang kentara.

Silver Class adalah gelar tertinggi yang ada di SMA Gemilang. Silver Class bertujuan memberi pengertian Kelas Unggulan secara halus agar tidak memberi kesan berbeda dari kelas lain. Silver Class sejatinya tidak punya keistimewaan apapun kecuali tanda perak di seragam masing-masing siswa.

SCIENCE 7 : TRUTH OVER DARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang