Mari merapat yu. Sudah siap meramaikan bab ini? Wkwk.
Kaum shipper mana suaranya? Siapa aja yang kalian shipper-in? Tulis dong disini :)
Part ini super ga jelas. Bingung banget. 😂
Part ini juga super panjang. 4400-an kata, panjang banget kan ya? Jan lupa vote lho! Wkwk.
Oh iya,
Selamat 7.5k readers, 1.26 voters, dan1.5k comments. SO NICE YOU KNOW. 😂 AKU SUKA. Wkwk.
Happy reading ❤❤
"Permainan takdir macam apa ini?—Science 7."
Bu Letty memasuki kelas dengan senyuman terpatri jelas. Beliau membawa tas gendong dan botol minuman di tangannya. Sebagai Guru Fisika, beliau percaya materi Fisika sangat menguras tenaga baik lahir maupun batin. Sehingga untuk memulihkannya kita harus meminun air putih agar konsentrasinya kembali dan otak dapat bekerja tanpa terganggu alias blank.
"Selamat pagi anak-anakku semua." Bu Letty menyapa anak muridnya.
"Selamat pagi bu." sorak mereka semangat. Bu Letty adalah guru favorit mereka. Bukan karena pelajarannya, tetapi karena cara beliau mengajar yang terbilang unik. Bahkan kelas ini atau kelas lainpun menginginkan Bu Letty menjadi wali kelasnya. Tapi itu tidak mungkin mengingat betapa sibuk dan pentingnya posisi Bu Letty di bidang kesiswaan.
"Hari ini apa rencananya teman-teman?" Bu Letty mulai mengeluarkan satu persatu barangnya. Buku paket, lks, laptop, charger laptop, tempat pensil, dan lainnya.
Mereka semua saling berbisik hingga Aliza bersuara. "Bu saya mau bertanya soal halaman 23 yang uraian nomor 5."
Sepandai-pandainya Aliza di bidang Fisika, ia belum bisa mengungguli Bu Letty yang kelewat Pro Player.
Satu kelas tercekat mendengar seruan Aliza. Apakah perempuan itu sudah mengerjakan soal sehingga bisa bertanya soal halaman 23? Beberapa dari mereka langsung membuka soal yang Aliza tanyakan.
"Wah Mbak Aliza sudah mulai mengerjakan soal ya? Boleh saya catat berapa soal saja yang dikerjakan? Buat tambahan nilai gitu." Bu Letty mengambil sigap buku absennya dan melangkah ke tengah.
"Saya mengerjakan UK 1, 2, dan PH 1, dengan semua uraiannya. Kecuali PH uraian no 5."
This is kinda crazy Aliza!
"Wah tinggi sekali semangatnya." Bu Letty berdecak kagum. "Jadi totalnya berapa soal?"
"54 soal Bu."
Syok!
Banyak dari mereka melongo takjub kepada Aliza. Mereka kira dengan mengikuti organisasi Rohis, Aliza tidak sempat mengerjakan soal atau belajar lebih awal. Namun perempuan yang mendapat gelar, Perfect Student dari sekolah, malah melaju pesat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCIENCE 7 : TRUTH OVER DARE
Teen FictionTerdampar di sekolah yang terkenal buruk di kalangan masyarakat membuat sebagian orang merasakan minder yang luar biasa. Apalagi, SMA Gemilang sama sekali tidak pernah mencetak anak emas berprestasi sejauh ini. SMA Gemilang selalu mendapatkan anak b...