Author pov...
El berpamitan kepada orang tua Riana dan setelah selesai berpamitan , ia membawa Riana kedalam mobilnya. Didalam mobil suasana agak canggung membuat keduanya sedikit gugup
"kok gua gugup si anjr" batin El
El mencoba membuka suara terlebih dahulu dan mulai berbicara kepada Riana
"Ri dipantai lo mau ngapain?" tanya El tetap fokus menyetir
"tidur" balas Riana singkat lalu menutup kembali matanya
"tidur? Senang senang lah Ri" ucap El kepada Riana
"kalo rame males" ucap Riana lalu merubah posisi duduknya untuk mencari yang lebih nyaman. Riana yang awalnya hanya ingin memejamkan matanya kini tertidur
"Ri? Ri? Lo tidur ya?" ucap El melihat sekilas Riana lalu mengfokuskan pandangannya kedepan
"emang tidur ni anak" ucap El setelah melihat Riana.
Tak terasa 2 jam sudah mereka dijalan tadi kini sampai dipantai. El yang berniat membangunkan Riana namun tidak tega
El menatap lama muka Riana yang sedang tertidur. Menurut El wajah Riana sekarang terlihat polos seperti anak kecil
"bentar lagi lo jadi milik gue Ri , gue tunggu kata 'yes i will' dari mulut lo" ucap El sambil mengelus elus pipi Riana. El tidak mau berlama lama lalu membangunkan Riana
"Ri bangun Ri kita udah sampe" ucap El sambil mengelus elus puncak kepala Riana. Riana yang merasa terganggu pun langsung membuka matanya
"sampe?" Tanya Riana dengan muka bantal melihat kearah El. El hanya mengangguk
"sini deketan dulu" ucap El merubah posisi duduknya menjadi kesamping. Riana yang belum sepulihnya sadar ,kini ia mendekatkan tubuhnya kepada El
El merapikan rambut Riana dengan tangannya dan mengambil tisu basah di dashboard nya lalu mengelap muka Riana agar tidak kelihatan muka bantal
Riana menatap muka El lekat , ia melihat bola mata biru El membuatnya sangat tampan. Lalu Riana mengalihkan pandangannya agar tidak kelihatan salah tingkah
"nah selesai yuk turun" ucap El lalu turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Riana. Riana langsung turun dari mobil dan melihat birunya air. Riana merenggangkan otot ototnya didepan ombak ombak kecil
"mau disini atau langsung ke Villa?" Tanya El ketika melihat Riana yang sedang melihat ombak
"5 menit" ucap Riana lalu mengambil air pantai dan menggosok gosokkannya ditangan. El yang melihat tingkah Riana seperti anak kecil pun langsung tersenyum
"sifat dingin lo perlahan mulai menghilang Ri" batin El
"yuk" ucap Riana setelah selesai bermain dengan ombak ombak kecil. Riana dan El berjalan bersamaan untuk menuju ke Villa
"villa lo nomor 34 sama Tiara , gue nomor 35 sama Azka" ucap El lalu memberikan kunci Villa kepada Riana
"Tiara mana?" Tanya Riana melihat sekitar tidak ada tanda tanda kemunculan Tiara
"belum dateng dia , lihat lihat aja dulu ke Villa lo" ucap El lalu memasuki kamar Villanya masing masing. Setelah Riana melihat lihat kamarnya , ia langsung keluar dan berjalan jalan tanpa El
Riana berjalan jalan melihat ombak atau orang orang yang sedang asik berpacaran di pinggir pantai
Riana naik ke salah satu tower yang ada disitu membuatnya bisa melihat pantai dari atas. El yang baru saja keluar dari kamarnya pun mengetuk pintu kamar Riana
"Ri? Jalan jalan yuk" ucap El tetap mengetuk pintu namun tidak ada suara dari dalam. El mencoba menelpon Riana
"halo? Ri lo dimana? Buka kamar villa lo sekarang"
"ga dikunci"
"lo dimana?"
"atas bumi bawah langit"
"gue seriusan Ri ga main main. Gue mau ajak lo jalan jalan"
"gue udah jalan jalan"
"lo dimana sekarang?"
"tower"
"tunggu gue"
El mematikan handphonenya sepihak dan berjalan menuju salah satu tower yang ada disini. El mulai menaiki tower itu dan melihat Riana yang sedang menikmati pantai
El memeluk Riana dari belakang sama seperti saat dibalkon rumah El. Riana tidak memberontak karena pelukan ini sangat nyaman
"tumben ga berontak?" tanya El sambil menaruh dagunya di pucak kepala. Memang El lebih tinggi Riana
"mau gue berontak?" Tanya Riana
"janganlah , gini aja udah nyaman gue. Kalo gue jadi pacar lo gue bakalan sering sering meluk lo biar lo nyaman" ucap El
Azka yang baru saja datang bersama Tiara lalu berjalan , dan dia melihat Riana dan El sedang berpelukan
"astagfirullah bos gue. Gatau tempet main peluk aja , Tiara coba lu liat temen gue sama temen lo" ucap Azka menunjuk kearah tower
"wah parah. Biarin lah kita kevilla aja nyiapin semuanya" ucap Tiara diangguki Azka
"lo tau ga kenapa gue suka sama lo" Tanya El yang masih setia memeluk Riana dari belakang
"lo itu beda sama cewe lain , disaat banyak cewe yang ngejer gue lo sama sekali gapeduli , padahal gue ganteng masa lo ga naksir? Lo itu sebenarnya punya sisi hangat tapi lo tutupin sama sifat dingin lo , lo itu baik. Dan gue suka sama lo karena lo apa adanya" ucap El membalikkan badan Riana dan kembali mencium bibir Riana seklias lalu berlari turun dari tower
"ELVANOOOOOOOOO"
•••
HAI HAI HAI
AKU UPDATE LAGI NIH?!NUNGGUIN YAA?? WKWK
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI , NOTE , DAN COMMENT SEBANYAK BANYAKNYAA YAA!!!!
SEMOGA KALIAN SUKA!!
TERIMAKASIH♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano Fernando
Teen Fiction*Diharapkan membaca Fake Nerd Girl terlebih dahulu* Elvano Fernando , sosok lelaki tampan mempunyai rahang yang kokoh , mata yang tajam , dan sifat dingin menghiasi wajah tampannya. Adriana Madison , sosok wanita cantik mempunya sifat dingin dan sa...