Author pov...
El membawa Raina ke arah daerah yang sepi , El rencananya mau membawa riana ke danau terpencil
"kemana?" tanya Riana dengan nada dingin
"diem" balas El tak kalah dingin
"Bilang atau gue loncat?" ancam Riana sambil menatap wajah El yang sedang menyetir
"gak" balas El menatap sekilas Riana
"oke" ucap Riana menyandang tasnya dan membuka pintu mobil El dan melompat
"RIANA!!!!!" teriak El yang melihat Riana melompat langsung menghentikan mobilnya secara mendadak
El memundurkan mobilnya , dan turun untuk melihat kondisi Riana yang sedang menunduk memegang sikunya yang berdarah
"LO GILA YA?!" ucap El dengan nada yang tinggi
"gak , tinggalin gue" balas Riana tanpa mengalihkan pandangan dari sikunya
"masuk mobil" Ucap El dingin . El membantu Riana untuk berdiri namun tangan El ditepis kasar oleh Riana
"g.a.k" balas Riana dengan muka memerah menahan amarah begitu juga dengan El
"nekat banget ni anak" ucap El dalam hati
"gue gendong" ucap El mengangkat Riana ala bridal style. Riana mencoba untuk sabar menahan amarah dan mengikuti apa maunya El
Sesampainya dihutan , El membantu Riana untuk berjalan
"ngapain?" tanya Riana dingin
"liat aja" balas El
Mereka berjalan memasuki hutan , dan saat sampai ditengah hutan , mereka memasuki salah satu semak semak . Saat sampai Riana takjub melihat ada sebuah danau jernih
"duduk sini" ucap El membawa Riana duduk direrumputan
El mengeluarkan sesuatu dari tasnya , ya El mengeluarkan kotak P3K yang dia ambil dari dalam mobilnya. El mulai mengobati luka Riana dengan perlahan agar Riana tak merasa sakit. Setelah selesai mengobatinya , El memasuki kembali kotak P3K kedalam tasnya
Mereka memandangi danau ini dan mendengarkan suara kicauan burung
"buat apa lo ajak gue?" tanya riana sambil mengambil headset disakunya
"lo orang pertama yang gue bawa kesini" ucap El menatap muka Riana yang tengah terpejam mengikuti alur musik ditelinganya
"terus?" balas Riana
"lo spesial" balas El menatap wajah Riana. Namun suaranya tak terdengar oleh Riana
"ha apa?" Ucap Riana sambil melepaskan headsetnya
"lo spesial" Ulang El
"gue? Oh" ucap riana sambil menunjuk dirinya sendiri , lalu kembali memasang headsetnya
"sabar el lu perlu waktu" ucap El dalam hati
El merampas satu headset Riana dan memakai ditelinganya. Mereka berdua terjerumus kedalam alur lagu
~don't wanna know~
~if you're looking~
~into her eyes~
~if she's holding onto~
~you so tight~
~the way i did before~
~i overdosed~
~should've known your~
~love was a game~
(charlieputh- we don't tak anymore)
"suara lo bagus" ucap El memuji jujur
"lo juga" balas Riana jujur
"udah mau sore , pulang" ucap El berangkat dari duduknya diikuti Riana
Pada saat perjalanan pulang , tidak ada yang membuka suara. El yang sibuk menyetir dan Riana tertidur
El menatap sekilas Riana yang sedang tertidur , entah dorongan dari mana El mengelus puncak kepala Riana dengan pelan
"lucu" Ucap El tidak sadar , lalu menarik kembali tangannya
Tak lama kemudian , El membangunkan Riana karena El tidak tahu rumah Riana dimana
"Bangun" Ucap El menabok nabok pipi Riana , membuat sang empunya terbangun
"rumah lo?" Tanya El
"Komplek Puri No 23" Balas Riana
El langsung melajukan mobilnya menuju rumah Riana. Sampainya dirumah Riana , Riana berkata
"thanks" ucap Riana senyum sekilas , dan keluar dari mobil membuat El melongo tidak jelas
"dia senyum?"
•••
HALO HAI HALO
AKHIRNYA AUTHOR UPDATE PART KETIGANYASEMOGA KALIAN SUKA
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI , VOTE , COMMENT , AND SHARE KE TEMAN TEMAN KALIAN
THANK YOU!!!!♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano Fernando
Ficção Adolescente*Diharapkan membaca Fake Nerd Girl terlebih dahulu* Elvano Fernando , sosok lelaki tampan mempunyai rahang yang kokoh , mata yang tajam , dan sifat dingin menghiasi wajah tampannya. Adriana Madison , sosok wanita cantik mempunya sifat dingin dan sa...