Author pov...
"gue mau temenin Riana ambil baju" ucap El kepada kedua temannya
"buat apaan atuh ambil baju?" ucap Azka ketika keponya kumat
"gue gabakal tinggal disini lagi , gue tinggal sama Riana" ucap El membuat kedua temannya duduk dikanan kirinya
"lo mau ngapain sama Riana?"
"lo mau macem macem ya?"
"astagfirullah El anak orang masih polos"
"bukan mukhrim El"
"gue tau lu mesum El"
Bisikan kedua temannya membuat telinga El panas. El berangkat dari duduknya dan berkata
"gue kaga mesum anjing. Gue cuma mau deket sama Riana" ucap El membuat Azka dan Rafi memanyunkan bibirnya
"abang El ikuttttttttttt" ucap Azka berlari ingin memeluk El namun El menghindar membuat kepala Azka terbentur ke dinding
"mampus" umpat Rafi , El dan Riana bersamaan
"OH TIDAK JIDAT MAHAL GUE" ucap Azka mengelus elus jidatnya yang memerah
"udahlah gue pergi dulu" ucap El membawa kopernya dan memegang tangan Riana
"EL DISINI ADA 4 KAMAR! KAGA MAU GITU DISINI AJA?!" teriak Rafi dibalas gelengan oleh El
"gue pamit ya. Itu jidatnya jangan lupa diobatin" ucap Riana perhatian kepada Azka
"aduh gue meleleh dikasih perhatian sama eneng. Sini cium dulu" ucap Azka ingin mendekat ke Riana namun dengan cepat El mengambil kaos kaki Azka dan menyumpalkan kemulut Azka
"makan noh , jangan macem macem sama pacar gue" ucap El lalu menarik Riana keluar dari apartemen
"ANJER KAOS KAKINYA BAU , ASEM JUGA WLEK" ucap Azka membersihkan lidahnya
"ITU KAOS KAKI LU SENDIRI BEGO" ucap Rafi sudah diatas rata rata kesal dengan sifat Azka
"tinggal gue sama Azka disini. Entah bisa hidup atau engga gue besok" ujar Rafi berdialod sendiri dan masuk kedalam kamar
"kaos kaki gue? Bilang kek daritadi. Kok busuk yak?" ucap Azka memandang kaos kakinya sendiri
El kini berada dirumah orang tua angkat Riana untuk sementara ini. Ia berbicara dengan dokter William beberapa hal tentang Riana
"saya ingat kamu. Kamu pacarnya Riana kan?" ucap Dokter William diangguki El
"maafkan sikap saya , waktu itu saya lepas kontrol" ucap El tersenyum singkat
"tidak masalah , saya tahu kamu sangat sayang kepada Riana. Saya tahu rasanya kehilangan seseorang yang sangat dicintai" ucap William menepuk nepuk bahu El
"jaga Riana. Tulang dia belum sepenuhnya pulih , tapi Riana sangat keras kepala. Ingatkan dia untuk selalu memakan vitaminnya" ucap William
"saya berjanji akan menjaganya" ucap El berdiri dari duduknya saat melihat Riana sudah ada dibelakangnya sambil membawa koper
"Dok , Mah Riana pergi ya. Makasih udah mau ngerawat Riana selama ini. Makasih juga udah bener bener jaga Riana" ucap Riana memeluk Istri Dokter William dan Dokter William
"jaga kesehatan kamu" ucap William diacungkan jempol oleh Riana
Riana keluar dari rumah bersama El yang membawa kopernya. Mereka memasuki mobil dan meninggalkan perkarangan rumah Dokter William
"gimana? Kamu seneng ketemu sama aku?" tanya El memegang tangan Riana sambil menyetir
"seneng banget , aku ganyangka bisa ketemu sama kamu lagi. Aku kira aku gabakalan ketemu sama kamu lagi" ucap Riana menatap El yang asik mengendara
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano Fernando
Teen Fiction*Diharapkan membaca Fake Nerd Girl terlebih dahulu* Elvano Fernando , sosok lelaki tampan mempunyai rahang yang kokoh , mata yang tajam , dan sifat dingin menghiasi wajah tampannya. Adriana Madison , sosok wanita cantik mempunya sifat dingin dan sa...