Author pov
Malam pun tiba , kini El sudah ada didepan rumahnya Riana untuk meminta maaf dengan Riana
Tok tok tok
El mengetuk pintu rumah Riana , tak lama Reyhan membuka pintu dengan tampang songongnya
"kenapa lu kesini? Puas bikin adek gua nangis?" ucap Reyhan membuat El tambah merasa bersalah
"gue kelepasan tadi , maafin gue bang. Gue janji gabakal ngulangin lagi" ucap El meminta maaf kepada Reyhan
"mumpung gue ganteng ye kan. Yauda gue maafin , tapi sekali lagi lo buat adek gue nangis , gue ga segan segan ngehajar lo atau bisa gue bunuh lo" ancam Reyhan lalu mempersilahkan El masuk
"eh ada nak El , tumben kesini. Ada apa?" tanya Mama Reina yang baru saja berangkat dari duduknya
"Saya mau temui Reina tante boleh kan?" izin El sopan kepada Mama Reina
"silahkan Reina nya ada dikamar. Selesaikan masalah kalian dengan kepala dingin ya" ucap Mama Reina mengelus elus bahu El lalu meninggalkan El sendirian
El menaiki anak tangga dan saat sampai El mengetuk pintu kamar Riana yang berwarna putih
Tok tok tok
Namun tidak ada suara dari dalam membuat El harus mengeluarkan suaranya
"Ri , boleh aku masuk? . Aku mau ngomong sama kamu" ucap El dari luar kamar. Namun tak ada balasan sama sekali oleh Riana membuat El langsung membuka pintu kamar Riana secara perlahan
El menatap Riana yang tidur dengan matanya sembab nya membuat El merasa bersalah. El duduk disebelah ranjang Riana dan berkata
"maafin aku Ri , aku ga maksud begitu" ucap El sambil memegang tangan kecil Riana
Riana yang merasa tidurnya sedikit terganggu pun langsung membuka matanya. Riana terjolak kaget melihat El yang ada disampingnya
"ngapain lo kesini?" ucap Riana merubah posisinya menjadi duduk dan melepaskan tautan tangannya dengan El
"aku minta maaf Ri. Aku ga maksud ngebentak kamu tadi. Kamu tau ini pacaran pertama aku , jadi aku gamau kehilangan cinta pertama aku , kalo kamu gamau aku posesif aku bisa rubah sikap aku. Maafin aku Ri" ucap El menundukkan kepalanya membuat Riana tidak tega
"gausah minta maaf" ucap Riana
"aku salah sama kamu , aku harus minta maaf" ucap El. Riana bangkit dari kasurnya lalu berjalan menuju balkon diikuti oleh El
"kamu ga salah , jadi gausah minta maaf kalo ga salah. Aku juga minta maaf" ucap Riana melihat El
"aku salah udah ngebentak kamu. Coba kamu ceritain tadi itu kenapa kamu bisa sama Rafi padahal kamu bilang mau pergi sama Tiara" ucap El meminta penjelasan dengan Riana
"awalnya emang pergi sama Tiara , tapi ga lama ada Rafi nyamperin bilangnya mau gabung. Tadi itu ada Tiaranya tapi dia ke wc" jelas Riana
"kamu ga bohong kan?" tanya El memastikan membuat Riana menghela nafas
"tanya aja sama Tiara" ucap Riana ketus membuat El terkekeh
"aku percaya , lain kali kemana mana sama aku ya biar aku ga salah paham sama kamu" ucap El lalu memeluk Riana erat
"iya , maaf" balas Riana didalam pelukan El
"kamu ga bakalan ninggalin aku kan?" tanya El sambil mengelus elus kepala kekasihnya
"selagi aku bisa , gaakan" ucap Riana membuat El tersenyum. Tanpa mereka sadari Reyhan , Mama Riana , dan Papa Riana mengintip dari pintu
"cocuittt ya ma pa?" ucap Reyhan berada dibawah sedangkan Papa Reyhan berada diatas reyhan dan atasnya lagi ada mama
"reyhan jangan gerakk" ucap Papa Reina tidak seimbang membuat mereka bertiga jatuh
Dubrakk..
El yang terkejut pun langsung melepaskan pelukannya begitu juga Riana. Mereka berdua melihat Reyhan , Mama , dan Papanya jatuh pun menahan tawanya
"aduhhh Reyhannnn. Encok ni mamah" ucap Mama Riana memegang pinggulnya
"PAH BERANGKAT! PAPAH BERAT. BISA KEMPES REYHAN DISINI" ucap Reyhan yang dibawah papahnya
"aduhhh. Kamu tuh jangan gerak makanya , kalo kamu ga gerak gabakalan jatuh kita" ucap Papa Reyhan sambil menjitak kepala Reyhan
"kalian nguping?" tanya Riana pura pura tidak tahu
"eh adek ku cakep. Kita ga nguping kan ma , pa?" ucap Reyhan membuat Mama dan Papanya mengangguk
"terus ngapain bisa jatuh?" tanya Riana membuat mereka bertiga berpikir keras untuk mengelak
"tadi itu mama, papa sama Reyhan ga sengaja lewat. Tapi Reyhannya senggol senggol mama sama papa jadi jatuh masuk sini deh" ucap Mama Riana namun tidak membuat Riana percaya
"nah bener kata mamah" ucap Papa Riana
"terserahlah ngelak aja terus" ucap Riana memutar bola matanya malas
"mah pah cepetan kaborr" ucap Reyhan terbirit birit keluar diikuti mama dan papanya
"keluarga kamu lucu ya?" ucap El sambil terkekeh
"begitulah" balas Riana singkat
"aku pulang ya , udah mau larut malam" ucap El diangguki oleh Riana
"hati hati" ucap Riana membuat El tersenyum
"goodnight , mimpiin aku ya" ucap El mencium pipi Riana lalu berlari keluar
"kebiasaan ck" ucap Riana sambil tersenyum
Pada saat turun dari tangga , El melihat Reyhan bersama Mama dan Papanya. El langsung berpamit oleh mereka bertiga
"om tante saya pamit ya. Terimakasih" ucap El sambil menyalimi tangan orangtua Riana
"bang gua jalan dulu ya" ucap El bertos ria dengan Reyhan
"yoi bro. Cepet halalin adek gue" ucap Reyhan membuat El terkekeh pelan
"hati hati nak El" ucap Mama Riana diangguki oleh El
"gue bakal halalin adek lo kalau dia udah lulus"
•••
HAI HAI HAI SEMUANYA!!!
AKU KEMBALIJANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI , VOTE , COMMENT , DAN SHARE CERITA INI KE TEMAN TEMAN KALIAN
OH IYA , KALAU KALIAN MAU KASIH SARAN TENTANG CERITA INI BISA DIKOLOM KOMENTAR / INSTAGRAM
@_zarpaSEMOGA KALIAN SUKA
TERIMAKASIH!!♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano Fernando
Teen Fiction*Diharapkan membaca Fake Nerd Girl terlebih dahulu* Elvano Fernando , sosok lelaki tampan mempunyai rahang yang kokoh , mata yang tajam , dan sifat dingin menghiasi wajah tampannya. Adriana Madison , sosok wanita cantik mempunya sifat dingin dan sa...