Author pov...
Hari ini adalah hari kelulusan El. Saat pulang sekolah ia mampir ketoko bunga dan membelikan bunga mawar putih untuk orang yang ia cintai
"Hai Ri aku datang nih" ucap El lalu menaruh bunganya didekat nisan Riana
"gimana kabar kamu? Hari ini hari kelulusan aku Ri , aku iri sama temen temen mereka pada dipeluk sama pacarnya. Sedangkan aku engga , tapi gapapa kamu pasti lihat aku waktu kelulusan tadi kan?" ucap El mencoba tersenyum agar Riana tidak sedih
"sekarang aku udah bener bener dewasa Ri , kamu bilang sama aku harus tetap cari pengganti kan? Aku janji bakal cari pengganti yang sifatnya sama kaya kamu dan kalo udah ada aku bawa dia kehadapan kamu yah" ucap El mengelus elus nisan Riana
"tapi aku gabisa move on dari kamu Ri. Aku gatau mau ngapain Ri. Aku kangen kamu Ri" lanjut El memeluk nisan Riana
"aku mau curhat boleh kan? Papa sama mama aku mau ngejodohin aku Ri , tapi aku gabisa. Aku belum bisa Ri , aku harus gimana Ri" ucap El berdialog sendiri
"moga kamu denger ya. Aku pulang ya Ri , jaga diri kamu baik baik disini" ucap El lalu beranjak dari jongkoknya lalu berjalan menuju mobilnya
Saat memasuki mobil , El melihat kursi sebelahnya yang pernah diduduki oleh Riana. Mereka bercanda tawa bersama
"kamu inget ga kamu tidur dikursi ini? Muka kamu lucu banget , aku kangen ada yang nemenin disebelah aku Ri" ucap El menatap kursi sebelahnya yang kosong
Tak mau berlarut lama lama ia dalam kesedihan , El melajukan mobilnya menuju pulang kerumah. Saat diperjalan tadi ia terus memandang jam tangan yang ada dipergelangan tangan kirinya
"jam nya cocok buat aku Ri" ucap El seakan akan Riana ada disampingnya
El menjalankan mobilnya bukan untuk pulang melainkan dia ingin melepaskan rasa kerinduannya dengan Riana ditepi danau
Saat sampai El teurun dan berjalan kearah danau tersembunyi tersebut. Ia melihat danau ini yang terasa hampa
"sebelum ada kamu , aku malahan nyaman kesini sendirian. Semenjak kehilangan kamu aku sepi Ri" ucap El duduk ditepi danau dan melemparkan batu batu kecil
"kamu suruh aku kejar cita cita kan? Aku bakal kuliah diAmerika Ri , kamu yang baik baik disana. Aku janji kalo aku pulang aku temuin kamu , aku bakal suruh Rafi , Azka , Tiara buat taruh bunga setiap minggu dimakam kamu kalo aku gaada" ucap El
Setelah ia merasa cukup lama didanau , ia bergegas untuk pulang. Selama perjalanan ia hanya memikirkan Riana
"El pulang" ucap El saat membuka pintu rumah
"kamu udah pulang , sini duduk disamping mama. Mama mau ngomong sama kamu" ucap Lexa menepuk nepuk kursi kosong disebelahnya. El hanya menuruti permintaan mamanya
"ada apa ma?" tanya El to the point
"dari makam Riana ya?" tebak Lexa hanya dibalas anggukan oleh El
"mama tau kamu cinta sama dia. Tapi belajar buat ikhlasin dia sayang , dia ga bakalan tenang kalo kamu engga ikhlasin dia. Dia udah beda alam sama kita , kamu harus semangat. Mama yakin dia sekarang ada disebelah kamu walaupun ga kelihatan" ucap Lexa menasehati anaknya. El melihat ke sofa sebelahnya yang kosong
"kamu selalu ada disisi aku ya Ri?" batin El
"iya ma. El bakal coba ikhlasin dia" ucap El melihat mamanya
"kamu sudah beranjak dewasa, mama harap kamu udah bisa cari pengganti ya. Riana bakal seneng kalo liat kamu seneng , bentar lagi kamu mau keluar negeri dan kamu bakal tinggalin mama papa sama Echa. Mama harap disana ada yang jagain kamu" ucap Lexa memeluk anaknya
"maafin El mah" ucap El membalas pelukan mamanya
"gapapa sayang , koper kamu udah siap? Besok mau berangkat pagi pagi loh. Jangan tidur larut malam ya. Mama kedapur dulu" ucap Lexa lalu pergi meninggalkan El
El memasuki kamarnya dan tidak lupa menyegarkan badannya sebelum mempersiapkan semua bajunya. Saat selesai mandi , El memilih baju untuk ia bawa ke Amerika
"jaket ini bakal selalu aku pake Ri kalo aku kedinginan disana" ucap El melihat jaket pemberian Riana dan memasukkannya kedalam koper
"apa sebelum gue pergi gue kerumah Riana dulu ya?" batin El
El mengambil kunci mobilnya dan berlari menuju garasi mobil
"mau kemana El?" tanya Lexa melihat anaknya tergesa gesa
"rumah Riana mah , El pergi dulu" ucap El lalu menancapkan gas menuju rumah Riana. Saat sampai ia mengetuk pintu rumah Riana
"assalamualaikum" ucap El dari luar. Tak lama pintu dibuka oleh mama Riana
"waalaikumsalam , nak El rupanya sini ikut mama masuk" ucap Mama Riana mempersilahkan El masuk
El duduk ditaman belakang bersama mama Riana dan berbicara banyak hal tentang Riana
"emmm ma maksud kedatangan El kesini El mau pamit" ucap El membuat Mama Riana menyerit keheranan
"nak El mau kemana?" tanya Mama Riana
"El mau ke kuliah diAmerika mah , besok El berangkat. Makanya El hari ini mau pamitan" ucap El menjelaskan semuanya
"oh gitu , baik baik ya disana. Jangan lupa pulang dan main kesini lagi walaupun Riananya udah gaada" ucap Mama Riana memeluk El
"pasti. Ekhem ma , El boleh kekamar Riana ga?" ucap El meminta ijin dengan Mama Riana
"silahkan gapapa" ucap Mama Riana menyetujui. Setelah mendapat ijin El berjalan menuju kamar orang yang sangat ia rindukan saat ini
Ia membuka pintu perlahan dan melihat sekeliling yang sama sekali tidak berubah. El melihatnya merasa seperti Riana masih hidup saat ini
"kamar kamu tetep sama Ri , bau kamar kamu juga masih sama. Aku mau lepas kangen aku kesini , besok aku pergi Ri" batin El
•••
HAI HAI HAI
AKU KEMBALIIIWADUHHH KASIAN SI EL YA :(
NEXT GA NIH?
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI , VOTE , DAN COMMENT SEBANYAK BANYAKNYA YA
OH IYA KALAU KALIAN MAU KASIH SARAN TENTANG CERITA INI BISA DIKOLOM KOMENTAR ATAU INSTAGRAM AKU YA
INSTAGRAM : @_zarpa
SEMOGA KALIAN SUKA
TERIMAKASIH♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano Fernando
Teenfikce*Diharapkan membaca Fake Nerd Girl terlebih dahulu* Elvano Fernando , sosok lelaki tampan mempunyai rahang yang kokoh , mata yang tajam , dan sifat dingin menghiasi wajah tampannya. Adriana Madison , sosok wanita cantik mempunya sifat dingin dan sa...