45. Elvαno Fernαndo

1.1K 55 28
                                    

Author pov...

Matahari menyinari pagi hari yang cerah ini , El yang rencananya akan menemani pacarnya seharian pun meminta izin agar tidak sekolah

"pagi sayang" ucap El mencium tangan kanan Riana

"pagi" balas Riana tersenyum. Riana merasa hari ini kondisinya bukan makin membaik malah memburuk , tapi ia diam karena hari ini dia mau membahagiakan pacarnya dihari ulang tahunnya

"HAPPY SWEET SEVENTEEN BROOO" ucap Azka membuka pintu dengan membawa kue ulang tahun diikuti oleh orangtuanya dan orang tua Riana dibelakangnya

"ahai temen gue udah gede wae aela ganyangka gue. Make a wish dulu anjr" ucap Azka membuat El langsung memohon permohonan

"gue harap selamanya gue selalu bersama Riana" batin El berdoa

Setelah selesai membuat permohonan , El meniupkan lilin lalu dibalas sorakan oleh mereka

"selamat ulang tahun anak mama , ga nyangka udah gede ya" ucap Lexa memluk anaknya dan menciumnya

"makasih mah udah mau ngerawat El" ucap El diangguki oleh Lexa

"selamat hari bronjol jagoan papah" ucap Varo memeluk anaknya

"makasih pah ya" ucap El berterimakasih kepada ayahnya

"selamat ulang tahun nak El" ucap orang tua Riana bersamaan

"makasih mah pah" ucap El memeluk orang tua Riana satu persatu

"waduh udah gede calon adek ipar gue , selamat ulang tahun bro!!" ucap Reyhan

"makasih bang" balas El

"ini bro gue ini , udah gede banget gila sih. Selamat menua bos" ucap Azka lalu bertos Ria ala lelaki

"waduh musuh gue kemarin ulang tahun anjai. Happu brithday" ucap Rafi ikut  bertos ria ala lelaki lalu mereka bercanda tawa bersama

"selamat ulang tahun El , jangan sakitin temen gue" ucap Tiara mengucapkan pada El

"thanks , gaakan" balas El tersenyum singkat

Mereka berbincang bincang sedangkan Riana hanya melihatnya dan tersenyum sendu , ia merasakan nafasnya yang sesak pun hanya diam

"El" panggil Riana membuat El menoleh

"kenapa sayang?" tanya El duduk disamping brankar. Ke uwuwan mereka dilihat oleh mereka semua

"aku punya hadiah buat kamu" ucap Riana membuat mata El menyipit penasaran

"apaan ayo?" canda El membuat Riana ingin menangis melihat El sebahagia ini

"hanya kita berdua" ucap Riana membuat El langsung berdiri

"ekhem El boleh ngomong berdua sama Riana dulu ga?" ijin El sebenarnya tak enak hati. Mereka semua yang paham.pun langsung keluar dari ruang Riana dan menunggu diluar

"udah , apa hadiahnya?" ucap El kembali mendekati Riana

"sini kepalanya maju" ucap Riana dituruti oleh El. El memajukan kepala nya,  Riana membuka oksigennya dan langsung melumat bibir El

El yang merasa bahagia pun langsung membalas lumatan Riana. Mereka berdua berciuman sangat lama dan saling membalas lumatan

Namun saat pertengahan Riana melepaskan tangannya dari tengkuk El dan sama sekali tidak membalas lumatannya membuat El langsung melepaskan ciumannya

"Ri?" ucap El memanggil Riana namun tidak ada respon apapun

"Ri jangan bercanda ga lucu Ri" ucap El mulai panik. El melihat mata Riana yang sudah terpejam dan suara monitor detak jantung Riana yang berbunyi nyaring

"RI GA LUCU RI . KAMU JANGAN BEGINI , JANGAN BOHONGIN AKU GA LUCU" Teriak El membuat orang diluar mendengarnya pun langsung masuk

"ada apa El?" tanya Lexa panik melihat anaknya yang sudah menangis

"mah liat Riana bercanda sama aku , ga lucu" ucap El yang masih setia menepuk nepuk pipi Riana

Azka yang melihat monitor dengan cepat ia berlari memanggil dokter. Tak lama dokter datang dengan tergesa gesa memeriksa Riana

"maaf , mungkin Tuhan lebih sayang sama dia" ucap Dokter membuat El mencengkram jasnya

"GAUSA BOONG ANJING. BILANG SAMA GUE INI BOHONG KAN?" ucap El emosi langsung ditahan oleh Azka , Rafi dan Reyhan

"El tahan El , lo gaboleh gini. Adek bakal sedih liat lo begini" ucap Reyhan menahan emosi El

Sedangkan orang tua El mencoba menenangkan orang tua Riana yang sudah  menangis tersedu sedu dari tadi

"Ri tega ya kamu ninggalin aku. Aku salah apa sama kamu Ri? Kamu bilang bakal janji selalu sama sama aku ini malah kamu yang ninggalin aku" ucap El memeluk Riana kuat dan menumpahkan segala tangisannya dibadan Riana

"permisi saya mau melepaskan semua alat yang ada dibadan pasien" ucap dokter membuat El kembali menarik jasnya

"HAK LO APA HAH?! RIANA MASIH HIDUP , BUAT APA LU NGELEPAS SEMUANYA. DIA MASIH HIDUP , DIA LAGI NGEPRANK GUE. JANGAN LU LEPASIN" emosi El membuat dokternya takut. Azka , Rafi , dan Reyhan kembali menarik El manjauh dari dokter itu

Mama Riana berjalan menuju El dan mengelap semua air matanya

"nak El jangan begini ya. Mamah tau kamu sayang sama Riana , beri dia ketenangan disana ya" ucap Mama Riana langsung memeluk El

"mah aku gamau Riana pergi" ucap El terisak hebat didalam pelukan mama Riana

Lexa dan Varo yang tidak kuat melihat anaknya pun ikut menangis. Tiara yang sedari tadi menangis diam memandang wajah sahabatnya pucat

"lo tega ya Ri ninggalin gue , gue main sama siapa Ri?" ucap Tiara menumpahkan segala air matanya untuk Riana. Azka langsung memeluk Tiara dan menenangkannya

"Ra ikhlasin Riana ra , kasian dia" ucap Azka ikut menangis. Bagaimana pun Riana adalah orang yang benar benar bisa merubah hidup mereka

"Ri gue gatau mau ngapain Ri. Lo ninggalin gue sama yang lain begitu aja , lu liat El hancur banget sekarang ri. Thanks Ri udah mau jadi sahabat gue" ucap Rafi ikut menangis dipojokkan

Sedangkan El sedari tadi hanya diam dan meneteskan airmatanya membuat bajunya basah. Ia melihat alat alat ditubuh Riana sudah mulai dilepaskan

"gue berterimakasih banget Ri sama lo. Lo udah bisa rubah hidup El , lo udah mempertemukan gue sama Tiara , gue harap lu yang tenang disana" batin Azka

"wah Ri ganyangka ya lu ninggalin gue begini , gue nyontek MTK sama siapa Ri? Gue harap lu jangan lupain kita semua yang ada disini. Kita semua sayang lo Ri" batin Tiara

"lu pernah bilang kan sama gue 'jangan peenah mainin cewe lagi' gue janji sama lo Ri gabakal mainin lagi. Dan gue juga bakal nepatin janji gue , gue bakal jaga El buat lo Ri. Thanks udah mau jadi sahabat gue" batin Rafi

"anak mamah tersayang yang tenang ya disana , kamu juga harus bahagia disana. Kami bakal jaga El buat kamu , mama saya g Riana" batin Mama Riana

"semesta tau sekarang kamu ninggalin aku , kamu sekarang adalah salah satu dari jutaan bintang dilangit. Terimakasih Ri udah mau nemenin aku dikeadaan suka mau pun duka. Kamu cinta pertama aku Ri , aku gatau bisa ngeikhlasin kamu apa engga , tapi aku harap kamu disana ga bakal lupain aku. Gue Elvano Fernando bakal selalu kangen sama Riana Madison" batin El

•••
HAI HAI HAI
AKU KEMBALI

WADUH AUTHOR YANG NGETIK AUTHOR YANG NANGIS

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI , VOTE , DAN COMMENT SEBANYAK BANYAKNYA YA

NEXT GA NIH?!!

SEMOGA KALIAN SUKA

TERIMAKASIH♡♡♡

Elvano FernandoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang