Author pov...
"dari mana lu?" tanya Rafi mencegat Azka saat ia baru saja menutup pintu
"em jalan jalan gue cari angin" ucap Azka mengibas ibaskan tangannya seperti merasa panas
"gausa ngeles lu , semua ruangan dikamar gue ada AC" ucap Rafi memojokkan temannya
"astagfirulla Rapi , emang salah gue mau cari angin alami. Lagian gue juga tadi cari cewe montlok" ucap Azka berbohong lalu mendorong Rafi sampai jatuh
"kampret" umpat Rafi lalu bangkit dari jatuhnya
Pada saat Azka ingin masuk kedalam kamar , ia kembali dicegat namun sekali ini ia dicegat El membuatnya menenguk salvianya
"apa?" tanya Azka pura pura tidak takut
"dari mana lu?" tanya El dingin membuat Azka panas dingin. Rafi yang melihatnya pun langsung tertawa dan ikut mencegat Azka
"ketemuan sama R... LIAT NOH ADA UFO" ucap Azka menunjuk kearah jendela membuat El dan Rafi menoleh. Azka mengambil kesempatan masuk kedalam kamarnya dan menguncinya
"kita diboongin sama si anoa" ucap Rafi berdecak sebal
"R? Maksud Azka tadi apa?" ucap El mengingat ngingat
"tau ah lu . Mau aja denger perkataan dari mulut Azka , nih ya gue bilangin. Mulut Azka kalo engga lu saring dulu kaga bakal bener semuanya hoax. Dahla gue mau tidur cape" ucap Rafi lalu meninggalkan El sendirian diruang TV
El memasuki kamarnya dan mengambil handphone peninggalan Riana untuknya. Ia menghidupkan handphone tersebut lalu meningat ngingat kembali kenangan mereka
"kamu masih hidup kan Ri? Jangan bohong sama aku" ucap El menatap layar handphone
Skip pagi...
El kini bersama temannya berada didalam kelas untuk mengikuti mata kuliah hari ini. Mereka bertiga melihat Razita yang baru memasuki kelas
"woi sini" ucap Azka melambai lambai kearah Razita
(ENAKNYA DIPANGGIL RAZITA APA RIANA NIH?! AUTHORNYA BINGUNG WKWK)
Razita berjalan kearah mereka dan duduk disebelah Azka. Mereka berdua asyik berbicara lalu tertawa bersama
"kok temen lu bisa akrab sama Zita?" tanya Rafi membuat El menghembuskan nafasnya kasar
"pake guna guna dia" jawab El asal membuat Rafi mengelus elus dadanya
"jangan ghibahin gue ntar kesambet petir lu berdua" bisik Azka tiba tiba membuat Rafi ingin mengeplaknya sekarang
Pelajaran dimulai , El sedari tadi mencuri curi pandang melihat Azka yang begitu akrab dengan Razita membuatnya merasa sedikit risih
"we will not continue this lesson, because I have an urgent call. Have a nice day excuse me" ucap Dosen lalu keluar dari ruangan
(kita tidak akan melanjutkan pelajaran ini karena saya ada panggilan mendesak , semoga hari kalian menyenangkan , permisi)"AKHIRNYAA!" Teriak Azka sambil mereggang semua ototnya. Ia melihat orang orang yang sudah menatapnya aneh
"forgive my friend, he is a little crazy" ucap Razita mewakili Azka membuat banyak mahasiswa menahan tawa
(maafkan teman saya , dia sedikit gila)"Do you want to accompany me to go shopping?" tanya Riana kepada Azka
(kamu mau menemani saya belanja?)"b indo aja bego. Ayokla" ucap Azka lalu berdiri diikuti Razita
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano Fernando
Teen Fiction*Diharapkan membaca Fake Nerd Girl terlebih dahulu* Elvano Fernando , sosok lelaki tampan mempunyai rahang yang kokoh , mata yang tajam , dan sifat dingin menghiasi wajah tampannya. Adriana Madison , sosok wanita cantik mempunya sifat dingin dan sa...