29. Elvαno Fernαndo

1K 49 15
                                    

Author pov...

20 menit sudah El , Tiara , dan Azka menunggu Riana yang tak kunjung kembali. Eskrim yang ada ditangan El sudah meleleh membuatnya harus membuangnya

"kok firasat gue ga enak ya?" ucap Tiara mengelus elus tengkuknya

"gue juga. Apa gue susul aja ya?" pikir El

"gila lu bos mau ke wc cewe. Biar Tiara aja yang ngecek nya , lu disini aja" ucap Azka memberi kode kepada Tiara untuk mengeceknya

"kasih tau gue kalo Riana kenapa napa" ucap El diangguki oleh Tiara. Tiara berjalan menuju wc yang ada dilantai ini. Sesampainya didepan wc ia menyerit keheranan

"wc nya rusak?" batin Tiara tidak percaya

Tiara yang melihat itupun langsung kembali kearah El dan Azka

"ada tulisan di wc tuh kalo wc nya rusak. Apa Riana ke wc yang lain ya?" ucap Tiara kepada El

"kamu udah coba gedor?" tanya Azka dibalas gelengan oleh Tiara

"ga mungkin Riana mau ke wc lantai lain. Kita ke wc itu sekarang , coba gedor ada orang apa engga" ucap El lalu berlari kecil menuju wc itu

Tok tok tok

"ada orang ga?" tanya Tiara sedikit mengeraskan suaranya agar yang didalam kedengaran

"la bentar deh. Itu tulisannya kalo wcnya rusak kan? Ga mungkin para pegawai ninggalin kuncinya disitu , gue yakin ada yang ga beres" ucap Azka menunjuk kunci yang bertengger dipintu

"sialan , gue lupa cabut kuncinya" batin Lisa melihat mereka dari kejauhan

El mulai memutarkan kuncinya dan mencoba mendorong pintu tapi terasa sedikit berat seperti ada yang mengganjalnya. Samar samar El melihat tangan seseorang dibalik pintu

"Zka hidup lampunya" perintah El , lalu Azka menghidupkan lampunya. El menerobos masuk dan ia melihat Riana yang sudah pingsan didalam Wc

"Ri bangun Ri kamu kenapa?" ucap El menepuk nepuk pipi Riana

"astagfirullah Riana" ucap Tiara saat ikut masuk kedalam bersama Azka

"nahkan gue bener. Gue yakin nih ada yang gasuka sama Riana" ucap Azka. El tidak memperdulikan omongan mereka dan langsung mengangkat Riana membuat mereka menjadi pusat perhatian. Saat sampai diparkiran , El berkata

"gue bawa Riana ke rumah sakit. Zka gue minta tolong sama lu cek cctv Mall ini , cari pelakunya dan bilang sama gue" ucap El lalu memasuki mobil dan melajukannya menuju kerumah sakit

Sesampainya dirumah sakit , Riana langsung ditangani dokter sementara El menghubungi Reyhan

"halo bang"

"ini gue El , bisa kerumah sakit sekarang?"

"siapa yang sakit? Au ah lu gue lagi enak enak rebahan"

"Riana pingsan tadi"

Tut...

Reyhan memutuskan telepon secara sepihak , El yakin bahwa Reyhan sedang berada dalam perjalanan. Tak lama Reyhan datang dengan nafas ngos ngosan

"LU APAIN ADEK GUE HAH?!" ucap Reyhan lalu menarik baju El agar mendekat kearahnya

"Reyhan! Papah tidak ada mengajarkan kamu bersikap seperti itu , dengarkan penjelasan El dulu" ucap Papa Riana lalu menarik anaknya menjauh dari El

"sebelumnya maaf om tante. Tadi saya bawa Riana ke Mall buat pergi jalan jalan. Riana izin sama saya buat pergi ke wc bentar , tapi udah berapa menit saya nunggu Riana ga balik. Pas saya susulin keadaan wc dikunci dan lampunya mati. Saya nemuin Riana dalam keadaan pingsan didalam wc. Maafin saya om tante bang ga becus jagain Riana" jelas El agar tidak ada kesalahpahaman

"tidak apa apa nak , ini bukan salah kamu. Kita berdoa saja yang terbaik buat Riana" ucap Mama Riana menenangkan El

"lu udah cari pelakunya?" tanya Reyhan dengan muka merah padam

"kebetulan tadi ada temen gue bang. Gue suruh dia cek cctv" ucap El dibalas anggukan oleh Reyhan

"maafin gue , tadi gue kelepasan" ucap Reyhan menepuk nepuk bahu El

Tak lama dokter keluar dari ruang UGD membuat mereka semua berdiri dari duduknya

"bagaimana keadaannya dok?" tanya El khawatir

"dia tidak apa apa , dia hanya perlu istirahat" ucap Dokter membuat mereka semua bernafas lega

"terimakasih dok" ucap Reyhan dibalas anggukan oleh Dokter

"Om tante silahkan masuk duluan" ucap El mempersilahkan orang tua Riana untuk melihat anaknya terlebih dahulu

El menunggu diluar sambil memainkan mainkan jarinya dan berpikir

"gue gabakalan lepasin orang yang buat Riana jadi begini" batin El

"woi. Sono masuk , jagain adek gue ya. Gue sama bokap nyokap mau pulang dulu bentar nanti balik lagi" ucap Reyhan

"hati hati bang" ujar El melihat Reyhan sudah berbelok bersama orangtuanya. Perlahan El memasuki ruangan Riana dan melihat Riana yang terbaring dengan muka sendunya

"hai Ri" ucap El duduk dikursi samping brangkar dan memegang tangan Riana

"maafin aku ga bisa jagain kamu bener bener" ucap El berdialog sendiri

"jujur , ini pertama kali aku pacaran. Jadi aku gabisa liat cinta pertama aku begini , aku janji sama kamu buat cari pelakunya. Bangun dong , aku tadi udah jagain eskrim kamu , tapi es nya keburu meleleh. Nanti kita beli lagi ya?" ucap El menundukkan kepalanya ditangan Riana dan tak terasa El mengeluarkan sedikit airmatanya

Riana yang merasakan tangannya sedikit basah mulai membuka matanya perlahan dan melihat El yang sedang menunduk

"kamu jangan nangis , aku gasuka" ucap Riana pelan

•••
HAI HAI HAI
AKU KEMBALI NIH

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI , VOTE , DAN COMMENT SEBANYAK BANYAKNYA YAA!!!

OH IYA KALAU KALIAN MAU KASIH SARAN TENTANG CERITA INI BISA DIKOLOM KOMENTAR ATAU BISA DIINSTAGRAM AKU

Instagram : @_zarpa

SEMOGA KALIAN SUKA YAA!!!

TERIMAKASIH!!!♡♡♡

Elvano FernandoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang