Author pov...
"tampar gue aja" ucap Rafi sambil mencekal tangan Lisa. Lisa langsung menghentakkan tangannya dari pegangan Rafi
"cih bener kan? Cuma mau mainin Riana lo? Cowok lo? Banci deh keanya. Jangan lo sentuh lagi Riana" ucap Rafi lalu membawa Riana keluar dari kantin diikuti oleh Azka dan Tiara
"LO SEMUA LIAT APA HAH?! BUBAR!" Ucap Lisa menyuruh semua murid untuk bubar
"kamu sabar aja ya , kan ada aku" ucap Lisa mengelus elus bahu El namun El langsung beranjak pergi dari kantin
"lo mau bawa gue kemana?" ucap Riana saat sudah masuk didalam mobil Rafi
"tenang aja gue gabakalan ngapa ngapain lu kok. Gua mau ngehibur lo doang" ucap Rafi lalu melajukan mobilnya , kebetulan pak satpamnya sedang di wc
"udah tobat ni anak?" batin Riana tidak percaya
"lo ngantuk? Tidur aja masih lama kok" ucap Rafi melihat mata Riana yang sudah 8watt
"setidaknya masih ada harapan gue jadi pacar lo Ri" batin Rafi
Mereka memakan waktu sejam lebih untuk menempuh lokasi . Saat sampai Rafi langsung membangunkan Riana
"bangun Ri" ucap Rafi mengelus elus rambut Riana
"taman hiburan?" tanya Riana tak percaya langsung diangguki oleh Rafi
Mereka turun dari mobil dan mulai menjelajahi satu persatu permainan yang ada disitu. Riana yang awalnya sedih kini mulai terhibur
"duduk dulu yuk Ri" ucap Rafi lelah karena sudah berkeliling keliling. Mereka duduk disalah satu bangku sambil meminum air mineral yang mereka beli
"masih sedih ga?" tanya Rafi kepada Riana
"gue gapapa kali" ucap Riana berbohong
"jangan bohong lah. Kalo lu mau nangis , nangis aja jangan dipendem" ucap Rafi melihat tatapan mata Riana
"gue ga pengen nangis. Btw thanks ya" ucap Riana tersenyum singkat membuat Rafi terkagum dengan kecantikan Riana
"sama sama. Ri gue boleh nanya?" tanya Rafi hati hati membuat Riana menoleh
"tanya aja" ucap Riana kembali melihat sekitar
"gaada ruang ya buat gue nempatin hati lo?" ucap Rafi
"sorry Fi gue gabisa" ucap Riana perlahan agar Rafi tidak sedih
"gapapa. Gue boleh jadi sahabat lo ga?" tanya Rafi kembali langsung diangguki oleh Riana cepat
"boleh" ucap Riana menerima pertanyaan Rafi
"akhirnya gue punya sahabat. Lo kalo ada apa apa cerita sama gue ya" ucap Rafi tersenyum senang
"lo juga" ucap Riana membuat Rafi menunjukkan jempolnya bertanda 'sip'
"eh lo suka eskrim kan? Mau beli ga?" ujar Rafi
"eskrim?" ujar Riana. Ia teringat akan saat ia dirumah sakit , El berjanji akan membelikannya eskrim
"Ri kok melamun sih? Lama banget lo jawab , kita beli sekarang" ucap Rafi membawa Riana ke salah satu kedai eskrim
"mas pesan eskrimnya 2 nya. Satunya rasa mix . Lo rasa apa Ri?" ucap Rafi bertanya kepada Riana yang ada dibelakangnya
"vanilla" ucap Riana diangguki oleh Rafi
Mereka berjalan beiringan untuk kembali melihat lihat taman hiburan ini , tak lupa sambil memakan eskrin ditangannya
"lo tau ga Ri? Dulu gue suka banget ngehancurin anak orang. Lo paham kan?" ujar Rafi
"paham. Lo gabakalan ganggu gue kan?" tanya Riana berhati hati membuat Rafi tertawa
"engga lah , gue udah tobat. Gue mau cari orang yang bener bener sayang sama gue" ucap Rafi dengan tatapan sedihnya
"keluarga gue hancur Ri , gue kadang iri sama keluarga temen temen gue , orangtuanya perhatian , sedangkan gue? Mama sama papa gue udah cerai. Mama gue hancur banget Ri" ucap Rafi tersenyum palsu membuat Riana tidak tega melihatnya
"keanya dia tulus sahabatan sama gue" batin Riana
Riana menepuk bahu sahabat baru nya itu untuk menenangkan hati temannya itu
"sabar aja Fi , gausa sedih deh gue pukul ntar , lu juga udah ajak gue bolos" ucap Riana mencoba menghibur Rafi
"kaga sedih gua. Ye seneng kan lo gue ajak bolos?" ucap Rafi membuat Riana tertawa
Sedangkan disekolah...
"lah Riana mana?" tanya Tiara saat memasuki kelas ia tidak melihat tas Riana dibangkunya
"tadi dia pergi sama Rafi kaga tau kemana , bolos kali" ucap siswi yang duduk didepan Riana
Tiara bergegas menuju ke kelas Azka untuk memberitahu kepada Azka
"Zka , Riana gaada dikelas" ucap Tiara ngos ngosan
"sabar beb. Kemana dia?" tanya Azka memberikan botol minum kepada Tiara. Tiara meneguknya hingga setengah dan berkata
"kata orang dikelas gue , dia pergi sama Rafi. Gue takut dia diapa apain sama Rafi" ucap Tiara khawatir
"Riana pergi sama Rafi?" ucap El ternyata ia menguping dari tadi
"apa peduli lo. Gausa sok peduli lagi sama Riana" ucap Tiara ketus
"kamu udah coba telepon dia?" ucap Azka membuat Tiara menepuk jidat. Tiara langsung mengeluarkan handphonenya daari saku dan menelpon Riana
"halo Ri lo dimana? Sama siapa?"
"gue sama Rafi kenapa?"
"sama Rafi?! Lo ga ngapa ngapain dia kan?
"Rafi ga ngapa ngapain gue. Malahan gua seneng sama dia"
Tiara sengaja mengloudspeakerkan teleponnya dan melirik reaksi El yang ada disampingnya. Ia melihat ekspresi El yang menahan hawa cemburu
"seneng? Dia ngapain lo?"
"dia ngehibur gue , jangan nethink sama dia"
"ohh lu bolos sama Rafi ya! Ga ngajak ngajak gue lu"
"gaminat gue ngajak lo"
"lo ga sedih lagi kan? Lo gausa sedih , dia ga pantes buat lo tangisin"
"iyain"
"yaudah lo lanjut aja , bilang sama gue kalo Rafi ngapa ngapain lo"
"ga berani dia ngapa ngapain gue"
"yeh ngebela Rafi kan lu? Yauda Have Fun ya sama Rafi , bay"
Tiara mematikan teleponnya dan berkata
"Rafi baik emang mau ngehibur temen gue , dabes dah. Mudah mudahan Riana nyaman sama Rafi , daripada sama orang yang udah nyakitin dia" ucap Tiara menyindir El
"pintarnya pacarku" ucap Azka
•••
HAI HAI HAI
AKU KEMBALI MENGUPDATE NIH
GIMANA?JANGAN LUPS FOLLOW AKUN INI , VOTE , DAN COMMENT SEBANYAK BANYAKNYA YA!!
OH IYA KALAU KALIAN MAU KASIH SARAN TENTANG CERITA INI BISA DIKOLOM KOMENTAR ATAU DI INSTAGRAM AKU YA
Instagram : @_zarpa
SEMOGA KALIAN SUKA YA!!!
TERIMAKASIH♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano Fernando
Teen Fiction*Diharapkan membaca Fake Nerd Girl terlebih dahulu* Elvano Fernando , sosok lelaki tampan mempunyai rahang yang kokoh , mata yang tajam , dan sifat dingin menghiasi wajah tampannya. Adriana Madison , sosok wanita cantik mempunya sifat dingin dan sa...