34. Elvαno Fernαndo

950 41 3
                                    

Author pov...

El berjalan memasuki cafe dan melihat kanan kiri untuk mencari keberadaan Rafi. Tak lama ia melihat Rafi duduk sambil memainkan handphone nya langsung menghampirinya

"soory gue telat" ucap El duduk lalu melihat arlojinya

"gua aja baru dateng. Mau pesen apa lo?" tanya Rafi

"samain" ucap El dan diangguki oleh Rafi. Rafi beranjak dari duduknya dan memesankan minuman yang mereka pesan

"oke. Cerita sama gue" ucap Rafi setelah selesai memesan minuman

"gue diancem Lisa" ucap El membuat Rafi menyerit keheranan

"lo takut sama Lisa?" ucap Rafi tidak percaya

"gue gatakut sama Lisa. Gue ngeputusin Riana biar dia ga diganggu lagi sama Lisa. Lisa bilang sama gue , dia bakal berhenti buat ganggu Riana asal gue pacaran sama dia" ucap El menghela nafas

"lo pinter tapi gobloknya ga ilang ilang dari dulu. Lo tau Lisa kan , dia licik bego. Mana mungkin dia bakal berhenti gangguin Riana , bener kata orang ya lo tampangnya cakep otaknya gaada isi" ucap Rafi pedas membuat El kesal sendiri

"kadang kadang lu juga bego. Lo tau kan ini pertama kalinya gue pacaran? Gue mana tau soal beginian" ucap El membuat Rafi tertawa

"permisi ini minumannya" ucap Pelayan membawa 2 cangkir minuman

"thanks" ucap Rafi tersenyum kepada mbaknya membuat mbaknya salting

"gini deh. Lo beneran cintakan sama dia? Beneran sayangkan? Menurut gue , lebih baik lo kejar dia lagi sebelum lo nyesel ntar" saran Rafi lalu meminumkan kopinya

"gue tulus sama dia. Tapi gue takut dia bakal diapa apain sama nek lampir" ucap El

"gue mau bilang sama lo. Kemarin gue sempet terima tawaran buat kerjasama ngehancurin hubungan lo sama Riana" ucap Rafi menjeda sebentar

"lo tau apa yang mau Lisa perbuat sama Riana? Dia mau culik Riana atau kalo dia bener bener nekat , dia bisa bunuh Riana. Gue gahabis pikir sampe segitunya dia cinta sama lo" ujar Rafi mengingat kata kata Lisa

"culik?" ucap El tidak percaya

"ya. Gue mau walaupun lo udah putus sama Riana , lo tetep pantau dia dari jauh. Dan untuk saat ini lo ikutin dulu semua kata kata Lisa" ujar Rafi memberi saran kepada El

"lo bantu gue" ucap El diangguki oleh Rafi

"pasti"

El berjalan tidak bersemangat memasuki kamarnya dan berdiri dibalkon. Ia mengingat momen momen dimana ia memeluk Riana disini

"baru sehari putus aja gue udah kangen sama lo Ri" ucap El melihat bintang bintang diatas sana

"El , mama masuk ya?" ucap Lexa dari luar

"masuk aja" ucap El sedikit berteriak agar mamanya bisa mendengar. Lexa berjalan menuju anaknya dan berdiri disamping anaknya

"kamu kenapa? Ada masalah?" tanya Lexa ketika melihat anaknya sedang tidak baik baik saja

"El putus sama Riana" ucap El melihat mamanya

"kok bisa , alasannya apa?" ucap Lexa bertanya kepada anaknya

"El gamau dia diganggu sama orang lain" ucap El mulai curhat kepada mamanya

"kamu salah , kalau kamu tulus sama dia , kamu ga bakalan ninggalin dia. Saat dia diganggu kamu harus ada disamping dia bukan kamu malah ninggalin" nasihat Lexa kepada anaknya

"El salah ya ma?" tanya El kepada Lexa

"kamu ternyata masih terlalu polos ya tentang ginian" ucap Lexa terkekeh pelan

"lebih baik besok kamu ngomong sama dia yang sebenarnya , minta maaf sama dia" lanjut Lexa menasehati anaknya

"iya ma , El tidur duluan ya" ucap El lalu masuk berbaring dikasurnya sambil melihat mamanya keluar dari kamar

Keesokan harinya...

El berjalan dikoridor dengan satu tangannya dimasukkan kesaku membuat kesan coolnya bertambah. Saat El berjalan ia melihat Riana yang berlawanan arah dengannya , namun wajah Riana acuh tak acuh melihat El

"Ri tunggu" ucap El menahan pergelangan Riana

"apa?" ujar Riana dingin

"gue mau ngomong sama lu" ucap El lalu melepaskan tangannya ditangan Riana

"kita kenal?" tanya Riana membuat El terdiam , Riana berjalan meninggalkan El lalu memasuki kelasnya

"gimana enak digituin?" tanya Azka tiba tiba sambil menyandang tasnya

"zka , nanti gue mau cerita sama lo yang sebenarnya" ucap El diangguki Azka. Mereka melihat Rafi yang berjalan kearah mereka

"gimana?" ucap Rafi bertanya kepada El

"dia bilang kita kenal?" ucap El mengulangi kata kata Riana tadi membuat Rafi dan Azka tertawa

"mampus. Udah akrab lo berdua?" tanya Azka tak percaya

"gue tobat , Zka gue minta maaf kalo ada salah sama lo" ucap Rafi meminta maaf tulus

"santai aja , kek sama siapa aja. Kekelas lah skuy" ucap Azka merangkul Rafi dan El

Skip istirahat

Riana merasa hari ini moodnya benar benar hancur , jadi ia memutuskan untuk tidak kekantin dan pergi ke rooftop

"eh mau kemana?" tanya Tiara melihat Riana yang berjalan dahulu

"hm" balas Riana lalu keluar dari kelasnya dan berjalan menuju tangga rooftop

"astagfirulla si kutub" ucap Tiara mengelus elus dadanya

•••
HAI HAI HAI
AKU KEMBALI UPDATE NIH

GIMANA? NUNGGUINYA?

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI , VOTE , DAN COMMENT SEBANYAK BANYAKNYA

OH IYA KALAU KALIAN MAU KASIH SARAN TENTANG CERITA INI BISA DIKOLOM KOMENTAR ATAU DIINSTAGRAM AKU YA

INSTAGRAM : @_zarpa

SEMOGA KALIAN SUKA!!!!

TERIMAKASIH!!!♡♡♡

Elvano FernandoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang