Author pov...
"Razita?" sudah berapa kali El menyebutkan nama itu namun ia hanya yakin bahwa itu Riana
"kaga usah dipikirin lah. Berarti kita salah orang" ucap Rafi kesal sendiri mendengar temannya menyebut selalu menyebut nama itu dari pagi
Mereka bertiga sedang kumpul diruang TV sambil memakan snacknya. El yang asik memikirkan Razita , Rafi yang asik memainkan PS dan Azka yang sibuk dengan handphonenya , tidak seperti biasanya
"tumben lu sibuk sama hp lu" ucap Rafi curiga lalu berusaha merebut handphone Azka
"privasi ye kaga usah macam macam lu" ucap Azka menghindar lalu memasuki kamar dan menguncinya
"curiga gue sama ni anak" ucap Rafi menyipitkan matanya
Azka sedang bergelut dengan handphonenya. Ia sedang chat dengan Riana ralat Razita
Razita ayang bebeb : Azka kan?
Azka : iya kenapa?
Razita ayang bebeb : gue boleh ketemuan sama lo? Ada yang mau gue omongin
Azka : babang ganteng always siap , kapan? Dimana?
Razita ayang bebeb : sekarang dicafe gue. Gue tunggu
Azka dengan cepat mengganti bajunya dan keluar berlari lari mencari kunci mobilnya
"KUNCI MOBIL GUE MANA WOI?!" teriak Azka tergesa gesa menghambur hambur apartemen Rafi
"gue santet lu , itu disamping TV" ucap Rafi membuat Azka segera mengambilnya dan menutup pintu apartemen dengan keras
"lama lama hancur udah apartemen gue" ucap Rafi mengelus dada
"dia kemana?" tanya El heran melihat tingkah Azka
"kaga tau , baru sehari disini udah kea orang gila dia" ucap Rafi terbebani melihat tingkah temannya
Azka memasuki cafe Riana dan pergi ke meja resepsionis
"Can I help you?" tanya Resepsionis ramah
(ada yang bisa kami bantu?)"I have an appointment with Razita, where is she?" ucap Azka kepada resepsionis
(saya mempunyai janji dengan Razita , dimana dia?)"I'll contact him, wait a minute" ucap Resepsionis lalu menelpon Razita
(saya akan menghubunginya , tunggu sebentar)"you can go straight up, you've been waiting for with Miss Razita" ucap Resepsionis tersebut diangguki oleh Azka
(ada bisa langsung naik keatas , anda sudah ditunggu dengan nona Razita)Azka menaiki lift menuju Rooftop dan ia melihat Razita sudah menunggunya
"ada apa eneng cantik nyari babang ganteng?"
"gua bilang sama Tiara lu" lontar Razita membuat Azka kaget
"l..lu tau Tiara?" tanya Azka dengan tatapan sulit diartikan
"ini gue Riana. Razita nama samaran gue" ucap Riana mengungkapkan semuanya kepada Azka. Azka yang tak percaya lalu mundur perlahan
"anjer arwah Riana gentayangan" ucap Azka merinding seketika
"lo duduk dulu sini gue mau jelasin yang sebenarnya" ucap Riana mengajak Azka untuk duduk
"cepet jelasin gue kepo" ucap Azka kepo seperti Emak emak
"gue kemarin emang sempet koma kan? Detak jantung gue juga kemarin ga stabil sama sekali. Waktu itu detak jantung gue emang bener bener ngelemah , pada saat alat alat udah dilepas dari badan gue, Gue dibawa ke ruang pemulihan. Engga tau kenapa gue dibawa kesitu , waktu disitu alat alat gue dipasang lagi dan gue dibawa ke Amerika untuk operasi pengangkatan tumor gue. Dan selama ini gue tinggal sama dokter sama istrinya yang nanganin gue. Makanya sekarang gue diAmerika, dan masalah mayat gue , mayat gue dipalsukan" jelas Riana panjang lebar membuat Azka melongo sendiri
"gilaa lo masih hidup ternyata. Gue mau nanya , kenapa lo rubah nama lo jadi Razita Tristan William?" ucap Azka kembali kepo
"makanya gue manggil lo kesini. Gue juga ganyangka bakalan ketemu lo bertiga disini" ucap Riana
"gue ganti nama gue karena untuk sementara ini gue ngikut marga si dokter , dan nama Razita itu sebenernya untuk anak mereka nanti. Tapi mumpung ada gue , dia kasih nama itu sementara untuk gue" jelas Riana membuat Azka mengangguk angguk
"terus hubungannya ini sama gue apaan yak?" ucap Azka bingung sendiri
"oon lu kaga ilang ilang ya Zka. Lo jangan beri tahu sama El kalo ini gue , gue mau tes dia apa dia masih bener bener cinta sama gue" ucap Riana membuat Azka menaikkan satu alisnya
"dia masih bener bener cinta sama lo. Buktinya jam tangan yang lo beri buat dia aja tetep dia pake , dia selalu ke makam buat kasih keluh kesah tentang hari hari dia. Tapi ternyata bukan lu yang denger. Gue kasian banget sama El selama lo tinggalin , dia selalu mandang foto lo sama dia. Buat apa lo sembunyiin identitas lo?" ucap Azka membuat Riana menghela nafas
"gue kangen banget sama dia. Tapi gue mohon sama lu , lu bantu gue untuk penyamaran ini" ucap Riana memohon kepada Azka
"gue bakal bantuin lo. Eh orang tua lo udah tau tentang ini?" tanya Azka lagi
"udah. Dokternya udah ngekonfirmasiin sama orang tua gue" ucap Riana membuat Azka mengacungkan jempolnya
"pantesan orang tua lu santai santai aja. Tapi gue mohon sama lu jangan lama lama penyamarannya , kasian El. Dia bisa masuk rumah sakit jiwa kalo kangen sama lo" ucap Azka membuat Riana tertawa
"iya dah. Btw kok lu pada bisa kesini?" tanya Riana , sesungguhnya ia kangen berbicara banyak dengan teman temannya ini
"pertama sih hanya El doang yang mau keAmrik , tapi gue sama Rafi nebeng dalem koper. Jadilah kita bertiga disini" ucap Azka ngawur membuat Riana tertawa lagi
"eh kok lu bisa langsung kuliah? Dahal kita beda 1 taun" tanya Azka
"gue SMA kelas 3 privat , jadi gue langsung bisa ambil ijazah" ucap Riana membuat Azka ber oh ria
"yaodah lah , nanti kita cerita lagi. Gue pulang dulu , ntar gue diintrogasi sama mereka berdua barabe gue" ucap Azka beranjak dari duduknya
"eits tunggu dulu. Inget panggil gue RAZITA bukan RIANA oke?" ucap Riana diacungkan jempol oleh Azka
•••
HAI HAI HAI
AKU KEMBALI NIHWAD00H TERNYATA MASIH HIDUP SI RIANA WKWKWK
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI , VOTE , DAN COMMENT SEBANYAK BANYAKNYA YA
OH IYA KALAU KALIAN MAU KASIH SARAN TENTANG CERITA INI BISA DIKOLOM KOMENTAR ATAU DIINSTAGRAM AKU YA
INSTAGRAM : @_zarpa
SEMOGA KALIAN SUKA
TERIMAKASIH♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano Fernando
Fiksi Remaja*Diharapkan membaca Fake Nerd Girl terlebih dahulu* Elvano Fernando , sosok lelaki tampan mempunyai rahang yang kokoh , mata yang tajam , dan sifat dingin menghiasi wajah tampannya. Adriana Madison , sosok wanita cantik mempunya sifat dingin dan sa...