Author pov...
"lo pada mau ikut gue beli makanan ga?" tanya El
"gue ikut dah sama Tiara. Lo lisa?" tanya Azka diangguki oleh Lisa
"gue kenyang tadi makan dirumah. Lo pada aja" ucap Rafi bohong lalu diangguki oleh teman temannya
Saat Rafi sudah melihat teman temannya menjauh dari kamar inap Riana. Kini ia langsung memasuki kamar berbau obat obatan itu
"Hai Ri" ucap Rafi canggung
"gimana nih? Lo udah baikan belum? Sampe kapan Ri gue harus nyembunyiin rahasia kita dari temen temen , gue kasian Ri liat El. Lo ga kasihan apa liat dia?" lanjut Rafi berdialog sendiri
"tapi sampe kapanpun Ri , ada waktunya rahasia ini gue bongkar. Gue gabisa Ri , takutnya cepat atau lambat mereka bakal tahu sendiri" ucap Rafi melihat wajah sahabatnya
"yang susah siapa sih Ri? Elo! Elo yang nangung sakitnya , gue gabisa apa apa Ri jadi gue mohon lu bangun ya. Ini aja yang mau gue sampain sama lu , get well soon bro" ucap Rafi lalu keluar ruangan dan kembali duduk seperti semula
"eh lo Fi , El kemana?" ucap Reyhan yang baru saja tiba
"dia kekantin rumah sakit bang beli makan sama yang lain" ucap Rafi membuat Reyhan ber 'o' ria
"gue masuk dulu ya" ucap Reyhan menepuk bahu Rafi lalu masuk kedalam
"wih adek gue seneng ya tiduran mulu , gacape apa?" ucap Reyhan mencoba bercanda gurau walaupun ia tidak tahu adiknya mendengarkannya atau tidak
"aela gaasik lo dek bobo mulu. Cariin gua cewe kek , gue udah mau kakek kakek begini kaga ada cowo dah , kaga seru" lanjut Reyhan bercanda
"huft , gue gabisa bercanda lagi dek. Gue gabisa liat muka galak lo lagi , gue gabisa liat ketawa lo lagi. Cepetan bangun , gue mau lihat lo seperti semula" ucap Reyhan lalu terisak
"gue gabisa liat lo begini dek. Kasih rasa sakit lo kegue , biar gue bisa ngerasain berjuangnya antara hidup dan mati lo sekarang" ucap Reyhan tambah terisak
"duh gue cengeng ya dek? Gue kalo ada masalah cerita sama siapa dek? Udahla gue mau lo istirahat dulu ya , nanti gue ajak lo ngomong lagi. Kalo lo sembuh kita beli eskrim sama abang abangnya" lanjut Reyhan
"bang Reyhan?" ucap El saat melihat Reyhan ada disamping brankar
"eh elu udah balik , gue jenguk adek gue lagi nanti. Gue ada urusan , gue titip adek gue ya" ucap Reyhan diangguki oleh El
"nah gimana? Aku ga lama kan? Maaf ya nunggu. Ri aku mau tanya deh , disana gelap ga? Kamu perlu aku temenin kamu ga?" ucap El kembali berdialog sendiri
"aku bakal selalu temenin kamu Ri jadi jangan khawatir ya. Nanti kita kedanau lagi mau?" lanjut El. Kini El merasa seperti orang gila selalu berbicara sendiri
"kita cerita yuk. Awal pertama aku ketemu kamu itu , kamu beda sama yang lain. Kamu sama sekali engga naksir sama ketampanan aku , padahal aku ganteng kan? Awalnya aku biasa aja sama kamu , tapi semakin lama semakin sering aku mikirin kamu. Perjuangan aku dapetin kamu itu hebat kan? Aku inget banget waktu kamu loncat dari mobil , disitu aku kaget banget sekaligus khawatir. Banyak banget Ri hal hal yang kita jalanin bersama , suka duka kita selalu sama sama. Jadi kamu gaboleh ninggalin aku ya , tetap disisi aku selamanya gaboleh perpaling oke? Apa lagi nih yang harus aku cerita sama kamu. Bilang sini biar aku ceritain. Inget ga pas aku ambil first kiss kamu? Lucu banget muka kamu. Aku harap kamu hanya bisa bahagia sama aku , aku cinta kamu Ri" ucap El dengan mata memanas
El menundukkan kepalanya dan kembali menangis. Ia tidak sanggup melihat cinta pertamanya begini. Lalu ia mengangkat kepalanya dan kaget saat melihat satu tetes airmata turun dari wajah Riana
"kamu dengar aku ri?! RI KAMU DENGAR AKU KAN? KAMU JANGAN NANGIS YA. KAMU GABOLEH NANGIS OKE? NANTI AKU CERITAIN HAL LUCU AJA KE KAMU" ucap El histeris sambil menangis lalu mengelap air mata Riana
"kamu jangan nangis ya , aku gasuka. Air mata kamu kebuang sia sia ntar. Maafin aku udah cerita hal sedih sama kamu , nanti aku ceritain tentang hal lain ya. Yang penting kamu bangun dulu" ucap El merapikan helaian rambut Riana dan mencium keningnya lama
El tidak menyadari bahwa teman temannya , Keluarga Riana , dan Keluarganya menyaksikan betapa hancurnya El saat ini
"pah aku belum pernah lihat El sehancur ini" ucap Lexa menangis lalu dipeluk oleh Vano erat
"anj gue nangis liat El. Udah lama banget gue sahabatan sama El tapi baru sekali ini gue lihat dia begini" ucap Azka menyeka air matanya
Orang tua Riana tidak bisa berkata apa apa lagi saat melihat El menunjukkan kasih sayangnya keRiana
"gue paham sekarang sekuat apa cinta" ucap Lisa ikut menangis melihat El yang setia menunggu Riana
"gue mohon Ri lu bangun , lo harus lihat betapa hancurnya El saat lo begini. Dia bener bener sayang sama lo Ri , dia bener bsner cinta sama lo Ri" ucap Tiara menangis dan berharap Riana mendengarkannya
Rafi hanya memandang kasihan El yang sabar menunggu Riana sadar
"kakak Riana ga kangen Echa apa?" ucap Echa ikut menangis
"kita harus apa lihat El seperti ini pah?" tanya Lexa menangis dipelukan suaminya
"biarkan dia selalu disamping Riana. Perasaan sayang dan cinta itu kuat , semoga saja adanya kehadiran El membuat Riana semangat" ucap Varo menyemangati
"amin" ucap mereka semua serempak
El yang masih setia menatap kekasihnya tanpa rasa bosan. Sekali kali ia melihat detak jantung Riana apakah stabil atau tidak
"aku cinta kamu Ri. Please always stay with me" batin El
•••
HAI HAI HAI
AKU KEMBALI LAGISUDAH MENDEKATI EPILOG NIH
JENG JENG JENGNUNGGUIN GA NIH?! WKWK
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI , VOTE , DAN COMMENT SEBANYAK BANYAKNYA YA
OH IYA KALAU KALIAN MAU KASIH SARAN TENTANG CERITA INI BISA DIKOLOM KOMENTAR ATAU INSTAGRAM AKU YA
INSTAGRAM : @_zarpa
SEMOGA KALIAN SUKA
TERIMAKASIH♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano Fernando
Fiksi Remaja*Diharapkan membaca Fake Nerd Girl terlebih dahulu* Elvano Fernando , sosok lelaki tampan mempunyai rahang yang kokoh , mata yang tajam , dan sifat dingin menghiasi wajah tampannya. Adriana Madison , sosok wanita cantik mempunya sifat dingin dan sa...