Author pov...
Tak terasa mereka sudah menghabiskan waktu bersama selama 3 hari. Kini hari ini mereka kembali masuk kesekolah
"pagiii Ri" ucap Tiara melihat Riana yang baru memasuki kelas
"pagi" ucap Riana tersenyum singkat lalu merebahkan kepalanya keatas meja
"Ri lo bawa baju olahraga ga? Kita hari ini olahraga bareng kelasnya si El , katanya sih gabung sama kita karena guru penjas mereka ga hadir" ucap Tiara panjang lebar
"bawa , gananya" ucap Riana
"untung temen lo kalo engga gue yakin rumah lo udah yasinan sekarang" ucap Tiara
"bodoamat" balas Riana kepada Tiara. Mereka melewati 2 jam pelajaran dan kini saatnya jam pelajaran penjas
"mau ganti baju kan?" tanya Riana diangguki oleh Tiara
"skuy ke wc" ucap Tiara lalu merangkul bahu Riana dan berjalan ke wc. Pada saat diperjalanan ia bertemu dengan Rafi
"hai Ri" ucap Rafi menyapa Riana
"hai juga" balas Riana , ia membalas bukan berarti ia suka kepada Rafi namun ia tidak suka dibilang sombong. Tiara yang merasakan aura untuk berbicara berdua pun langsung berkata
"eh Ri gue duluan ya ke wc , gapapa kan?" ucap Tiara dibalas deheman oleh Riana
"lo jadian ya sama El?" tanya Rafi tiba tiba dan dibalas anggukan oleh Riana
"kenapa?" tanya Riana memastikan
"kenapa lo lebih pilih El? Gue gabaik ya buat lo?" ucap Rafi
"yang gue tau semua cowo itu baik tapi kalo udah urusan merusak cewe itu gabaik" ucap Riana menusuk membuat Rafi terdiam
"tapi , gue boleh jadi temen lo kan?" ucap Rafi
"siapa aja boleh jadi temen gue" ucap Riana tersenyum singkat
"thanks ya" ucap Rafi menjulurkan tangannya untuk berjabat dengan Riana. Riana yang awalnya ragu pun akhirnya membalas jabatan tangan Rafi
El melihat itu dari jauh pun langsung menggeram kesal dan berjalan menuju pacarnya. El melepaskan jabatan tangan membuat Riana kaget
"PAK BOSS TUNGGU GUE ANYING" ucap Azka mengikuti El
"gue tau sifat busuk lu , jadi gausa deket deket sama cewe gue" ucap El menarik Riana menjauh dari Rafi
"NOHKAN GUA DITINGGAL LAGI" Ucap Azka ngos ngosan
"maaf Ri , sebenarnya gue mau lebih dari teman" batin Rafi
El membawa Riana kesalah satu pohon rindang didekat lapangan , El melepaskan tautan tangannya dengan tangan Riana
"apa?" tanya Riana kepada El
"kamu jangan deket deket sama cowo lain , aku gasuka. Kamu mau liat aku berantem sama mereka?" ucap El menggerutu kesal
"aku cuma jabat tangan doang" ucap Riana membuat El kesal
"jangan lagi interaksi sama cowo aku gasuka" ucap El memegang kedua bahu Riana
"ok , aku ke wc ganti baju dulu" ucap Riana berjalan meninggalkan El sendirian
"rafi.. Lu sentuh cewe gua lagi , gua picek lu" batin El
Pelajaran olahraga dimulai. Kini jadwal kelas Riana dan kelas El adalah bermain basket. Riana memperhatikan El yang memasukkan bola berapa kali kedalam ring
"ganti yang cewe sekarang" ucap Pak Anton lalu para cowo cowo duduk dipinggiran dan beristirahat. El yang melihat Riana menuju ke lapangan pun langsung tersenyum
"pak nanti dulu , saya mau battle sama ni bocah. Boleh pak?" ucap Lisa tiba tiba sambil menunjuk ke arah Riana
"gue?" ucap Riana menunjukkan dirinya sendiri
"silahkan , jangan lama lama. Karena mau gantian dengan yang lain" ucap Pak Anton diangguki oleh Lisa
"hai adek kelas , lo takut gua tantang main basket?" ucap Lisa mendekati Riana. Namun Riana tidak merasa takut sama sekali , karena dari dulu ia diajarkan oleh papahnya untuk bermain basket
"engga kakak kelas" ucap Riana menunjukkan smirknya
"anjir El , tatapan pacar lo bisa ngangkut ngebunuh satu sekolah , serem bat gila" ucap Azka diangguki oleh teman teman lainnya
"emang gitu anaknya" ucap El sambil meminum airnya
Pit....
Suara peluit Pak Anton memberi tahu bahwa permainan sudah dimulai. Banyak siswa siswi yang bersorak kehebohan
"RIANA RIANA RIANA"
"AYOO RIANA , KALAHIN SI GOBLOK"
"GASKEN RIANA"
"YANG NANTANGINNYA CUPU BAT ANYING"
"AYO KAK LISA"
"GAUSA DUKUNG LISA , GABAKALAN MENANG DIA"
Begitulah sorak sorakan heboh dari mereka. Kini Riana sudah memasukkan bola kedalam ring sebanyak 6 kali , sedangkan Lisa? Satu pun belum
"cewe lo cantik pas main ya . Pen gua gebet si Riana" ucap Azka melihat keringat Riana yang bercucuran menambah kesan sexy
"gua buang lo ke got. Gausa gitu liat cewe gue" ucap El kesal lalu menutup mata Azka
"enak aja , lo liat noh para cowo cowo ngeliat cewe lu semua" ucap Azka menghempas tangan El dan menunjuk siswa yang asik melihat Riana membuat El menggeram kesal
Permainan sudah selesai dan dimenangkan oleh Riana membuat para siswa siswi berteriak heboh
"emang ya temen gue gaada duanya" ucap Tiara datang lalu merangkul bahu Riana
"baru segitu masih cupu ya ga girls? Gue tadi sih pura pura lemah doang mainnya , kasian gue kalo dia kalah" ucap Lisa mengelak dan mentertawakan Riana
"bilang aja emang gabisa main , sok sok nantang orang cih" sindir Tiara membuat Lisa marah
"lo gausa ikut campur. Gue gaada masalah sama lo" ucap Lisa yang ingin menampar Tiara namun ditahan oleh seseorang
"lo tampar Tiara berurusan sama gue" ucap Azka sambil menahan tangan Lisa tiba tiba. Azka membawa Tiara menjauh dari lapangan dan El kini ada disamping Riana
"kita ke kantin yuk gausa urusin dia" ucap El memegang tangan Riana dan mengajaknya pergi namun ditahan oleh Riana
"bentar. Lo mau ganggu kehidupan temen gue? Langkahi dulu mayat gue" ucap Riana dingin sambil menendang kaki Lisa , membuat Lisa tersungkur
•••
HALO HALO HALOO
APAKABAR NIH?MAAF YA BARU UPDATE
AKU LAGI SEDIKIT SIBUKJANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI , VOTE DAN COMMENT SEBANYAK BANYAKNYA YA!!!
OH IYA KALIAN JUGA BISA KASIH SARAN TENTANG CERITA INI DIKOLOM KOMENTAR / INSTAGRAM AKU
@_zarpaSEMOGA KALIAN SUKAA!!!.
TERIMAKASIH♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano Fernando
Novela Juvenil*Diharapkan membaca Fake Nerd Girl terlebih dahulu* Elvano Fernando , sosok lelaki tampan mempunyai rahang yang kokoh , mata yang tajam , dan sifat dingin menghiasi wajah tampannya. Adriana Madison , sosok wanita cantik mempunya sifat dingin dan sa...