Author pov....
Setelah sampai , Echa langsung mengajak El dan Azka memasuki salah satu langganan favoritnya
"Kak El , Kak Azka tunggu bentar ya , Echa mau pilih pilih" ucap Echa lalu meninggalkan mereka berdua
"gini nih , gayakin gua kalo Echa cepet. Dimana mana tuh yah , cewe itu kalo udah masuk ke toko langganan mereka , bisa 24 didalam toko itu" cerocos Azka membuat El menggeleng gelengkan kepalanya
"adek gua cepet santai aja" ucap El duduk disalah satu bangku sambil memainkan handphonenya
20 menit kemudian Echa keluar dari toko dan mengajak Azka dan El untuk pergi makan. Pada saat mereka mau duduk , ucapan Azka membuat mereka terhenti
"El bentar deh. Coba lu liat , itu Riana bukan sih? Sama siapa?" ucap Azka menyipitkan matanya . El pun langsung melihat ke arah yang ditunjuk oleh Azka
"loh , itu kak Riana kan?" ucap Echa. El langsung berdiri dan ingin menghampiri mereka namun ditahan oleh Azka
"lu mikir bego. Lu bawa adek lo , lo mau adek lo liat lo berantem ntar?" bisik Azka membuat El berpikir
"lo ajak adek gue pulang. Gue bakalan urus ini semua" ucap El lalu memberikan kunci mobil kepada Azka , dan berjalan menuju meja Riana
"ekhem" deheman El membuat Riana dan Rafi mendongak kan kepalanya. Riana dengan ekpresi terkejutnya langsung berdiri dari duduknya
"kamu disini? Sama siapa? Mau gabung?" ucap Riana
"kamu bilang sama Tiara. Kenapa sama dia?" ucap El sambil menunjuk ke arah Rafi
"aku emang sama Tiara. Rafi tadi ga sengaja ketemu aja" ucap Riana mengatakan sejujurnya
"santai bro. Gue tadi jalan jalan , ketemu sama cewe lo , yauda mumpung ketemu kan ajak jalan lah. Gitu aja marah , cupu banget dah" ucap Rafi santai membuat El langsung menarik baju Rafi dan membuat satu pukulan dipipi Rafi
"LO SADAR GAK?! KALO RIANA UDAH ADA YANG PUNYA?! LO NGACA GA ANJING?! RIANA ITU MILIK GUE , HANYA MILIK GUE. GA BOLEH SIAPAPUN NYENTUH DIA , BAJINGAN!" ucap El memukul Rafi bertubi tubi membuat mereka menjadi pusat perhatian
"anjing , Tiara mana sih? Gue yakin ni anak pasti pup" batin Riana kesal
"EL UDAH , KASIAN DIA" Ucap Riana berusaha memberhentikan perkelahian mereka. Riana langsung duduk dan membantu Rafi untuk berdiri
"lo gapapa kan?" ucap Riana membuat emosi El bertambah. El langsung menarik kasar tangan Riana untuk menjauh dari Rafi
"FI MAAFIN EL" ucap Riana lalu menghilang dari kerumunan
"bajingan. Ini yang buat gue tambah benci sama lo , Elvano Fernando" batin Rafi
"loh Riana kemana? Lah muka lu ngapa dah udah kek topeng monyet , bagusan topeng monyet sih" ucap Tiara yang baru saja datang
"diem lu anjing" ucap Rafi lalu meninggalkan meja dengan muka babak belur
"lah gua ditinggalin? Gua yang bayar? Astagfirullah apa salah hamba ya allah" ucap Tiara dramatis
El membawa Riana ke parkiran. El tidak melepaskan tangan Riana yang sudah memerah dari cengkramannya
"kunci mobil?" ucap El dingin
"lepasin tangan aku , sakit" ucap Riana meringis. El yang sudah emosi dari tadi pun tak kunjung melepaskan cengkramannya
"kunci mobil cepet" ulang El namun tak dibalas oleh Riana
"GUE BILANG KUNCI MOBIL MANA?!" ucao El dengan suara tinggi sambil menghempaskan tangan Riana kasar
"ga nyangka gue. Heran ya kenapa gue bisa suka sama lo , dan terima lo" ucap Riana dengan mata memerah menahan tangis. Riana berjalan memasuki mobilnya dan keluar dari arah parkiran
"ANJING. LO NGAPAIN SIH EL , BRENGSEK LU BIKIN CEWEK LU NANGIS" teriak El didalam parkiran dan memukul tembok dengan keras
"permisi mas , sehat kan?" tanya salah satu laki laki
"gak saya gila" ucap El lalu keluar dari parkiran dan mencari taksi
"tampangnya cakep banget , tapi stres" ucap laki laki itu melihat El masuk kedalam mobil taksi
El pulang kerumah nya sementara dan saat malam ia akan menemui Riana untuk minta maaf
"dari mana kamu nak?" tanya Varo tiba tiba membuat El mendongak
"dari mall pah. Bicara nya nanti ya pah. El naik keatas dulu" ucap El diangguki oleh Varo
"kenapa anak kamu?" tanya Lexa mendengar perbincangan anak dan suaminya
"gatau. Dia bilang aku ganteng" ucap Varo ngawur
"pedenya kumat" ucap Lexa memutar bola matanya malas
Saat dikamar El melihat Azka yang sedang ikut adiknya berskincare. El langsung duduk disofa dan memejamkan matanya
"lama amat lu kutil anoa. Liat nih muka gue udah diobrak abrik sama adek lu" ucap Azka lalu membuka sheetmask yang ia pakai
"hm. Echa kamu kekamar dulu ya" ucap El lalu diangguki oleh Echa. Saat Echa sudah keluar dari kamar El , Azka langsung memulai introgasi
"gimana? Lu bunuh Rafi ga? Makan gratis ga kita dirumah Rafi?" ucap Azka sembarangan langsung dihadiahi jitakan oleh El
"gila lu. Gue gasengaja ngebentak Riana" ucap El membuat Azka membentuk mulutnya menjadi 'o'
"oooooo omagah. Elvano Fernando , gini nih , nih ya gue jelasin. Cewe itu gabisa dibentak , segalak galaknya cewe sedingin dinginnya cewe. Coba aja lu bentak , bakalan nangis dia bakalan kecewa. Gue tau ini pertama kali lo pacaran , setidaknya lo tau oon" ucap Azka bijak lalu menghadiahi jitakan dikepala El
"lo jitak gue?" tanya El
"impas auuu" ucap Azka menunjukkan cengirannya
"nanti malam gue bakalan minta maaf sama dia" ucap El langsung diangguki oleh Azka
"oke. Gue sakit perut , numpang eeq ya" ucap Azka berlari ke wc sambil memegang perutnya
•••
HAI HAI HAI
MAAF NIH AKU SERING
UPDATE TENGAH MALAMSOALNYA KALO SIANG AKU BARU BANGUN TIDUR HEHEHE
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI , VOTE , COMMENT , DAN SHARE CERITA INI KETEMAN TEMAN KALIAN
NUNGGUIN YAA???
SEMOGA KALIAN SUKA YAA!!!!
TERIMAKASIH♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano Fernando
Fiksi Remaja*Diharapkan membaca Fake Nerd Girl terlebih dahulu* Elvano Fernando , sosok lelaki tampan mempunyai rahang yang kokoh , mata yang tajam , dan sifat dingin menghiasi wajah tampannya. Adriana Madison , sosok wanita cantik mempunya sifat dingin dan sa...