39. Elvαno Fernαndo

1K 44 26
                                    

Author pov...

Riana dibawa keruang UGD dengan para dokter dan suster yang ada disana. Selain itu El menelpon orang tua Riana dan orang tua dia untuk datang kesini beserta teman temannya. El menelpon Rafi terlebih dahulu

"apa lagi El astagfirullah"

"Riana kecelakan , mobil lo hancur kea bubur"

"RIANA?! gue otw kesana. Ga peduli gue sama mobil gue, bisa beli lagi"

Rafi memutuskan telepon sepihak lalu El melanjut menelpon orang tua Riana

"halo ada apa nak El"

"Riana kecelakaan ma"

"hah? Kamu sekarang dimana?!"

"rumah sakit permata. Karena ini hanya yang dekat , El gatau mau bawa Riana kerumah sakit mana"

"om sama tante otw kesana"

Begitu juga dengan orang tua Riana yang sama paniknya dengan dirinya. Lalu ia mencoba menelpon papanya

"halo sayang kenapa?"

"El ijin gapulang ya pa"

"kamu dimana?"

"Riana kecelakaan pa , El takut Riana butuh El disamping dia"

"rumah sakit mana? Biar papa sama mama nyusul kesitu"

"Rumah Sakit Permata"

Setelah selesai menelpon orang tuanya ia menelpon Azka

"Zka ini gue"

"buset dah malam malam lu nelpon gua , untung gua belom tidur. Nyantet lu malam ini?"

"gila. Riana kecelakaan"

"ANJING SERIUS LO?!"

"iya. Gue minta tolong sama lo buat bawa Tiara juga kesini"

"gue otw"

Setelah selesai menelpon keluarga dan teman temannya El duduk didepan UGD menunggu Riana yang sedang ditangani di dalam UGD. El menundukkan kepalanya dan menangis dalam diam

"LO BODOH ANJING. HARUSNYA LO ANTERIN DIA PULANG TADI , BANGSAT GA GUNA GUE" ucap El memukul tembok dengan muka memerah

Rafi yang melihat El dari jauh pun langsung memegang El untuk mengendalikan Emosinya

"udah anjing! Perbuatan lo begini gabakalan buat Riana seneng" ucap Rafi menyadarkan El

El melihat orang tua Riana sudah sampai berjalan tergesa gesa menuju mereka

"dimana Riana?" ucap Mama Riana sambil menangis

"Riananya masih ditanganin tante" ucap Rafi mewakilkan El menjawabnya

Mama Riana menangis hebat dan lalu dipeluk oleh Papa Riana. Reyhan langsung duduk disebelah El untuk mengintrogasinya

"apa bang? Pukul aja gue gapapa. Gue pantes ngadapetin ini" ucap El menyeka air matanya lalu siap untuk dipukul oleh Reyhan

Elvano FernandoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang