Author pov...
El memandang wajah pucat cinta pertamanya dengan sendu. Entah berapa banyak ia mengeluarkan air mata untuk Riana
"aku jahat ya sama kamu? Coba aja aku maksain kamu biar aku yang nganterin kamu pulang , gabakalan bisa gini iya kan?" ujar El dengan tatapan kosongnya
"sayang kita pulang dulu ya. Nanti kita kesini lagi , temen temen kamu juga udah pulang semua" ucap Lexa mengkhawatirkan anaknya yang dari tengah malam tadi hingga petang siang duduk memandangi wajah Riana
"gak , Riana butuh aku" ucap El menolak membuat mamanya pasrag berkali kali membujuknya
"kamu baru aja sembuh. Kamu mau sakit lagi? Kamu mau Riana khawatir?" ucap Lexa membuat El terdiam
"mah. El pengen disini , El kangen Riana" ucap El membuat Lexa sedih melihat anaknya
"yauda kamu jangan lupa makan ya. Kamu harus makan supaya bisa semangatin Riana , jangan sampai buat Riana khawatir sama kamu ya. Mama sama papa pulang dulu" ucap Lexa diangguki El
Setelah orangtuanya keluar dari kamar Riana. Ia kembali memandang Riana dan memegang erat tangan kanan Riana
"kamu ada yang sakit ga? Sini bilang sama aku. Biar aku panggil dokter. Oh iya kapan kita makan eskrim bareng bareng lagi , aku kangen loh" ucap El mencoba menahan airmatanya dan tertawa hambar
"kenapa ya Ri harus kamu yang kecelakaan bukan aku?" lanjut El
"kamu denger aku kan Ri. Nanti kita bicara lagi ya , aku boleh tidur ditangan kamu ga?" ucap El berbicara sendiri walaupun ia tahu Riana tidak akan menjawabnya
El tertidur dengan memegang tangan Riana seakan tidak mau kehilangan Riana sekalipun. Tak lama Tiara,Azka, dan Rafi datang untuk melihat temannya
"baru sekali ini gue liat El sedih parah begini" ucap Azka merasa kasihan dengan temannya
"udah jangan ganggu dulu. El daritadi nungguin Riana , Riananya juga butuh istirahat" ucap Tiara
"ada yang mau gue omong sama lo pada. Kita keluar" ucap Rafi memimpin jalan untuk keluar dari ruang rawat inap
"ada apa?" tanya Azka saat duduk dikursi luar bersama kedua temannya
"gue gatau harus mulai darimana. Lisa mau minta maaf sama Riana" ucap Rafi membuat Azka dan Tiara tak percaya
"bohong kan lu?" ujar Tiara serius
"gue ga bohong. Bentar lagi Lisa dateng kesini tunggu aja" ucap Rafi mengakhiri percakapan
Sekitar 20 menitan , Lisa datang dan duduk disebelah Rafi untuk menjelaskan semuanya
"gue Lisa , lo tau kan? Sebelumnya gue minta maaf sama lo pada kalo gue jahat sama kalian. Tapi gue sadar kalo kebaikan ga harus gue balas dengan kejahatan , lo pada emang baik. Gua iri banget sama kebersamaan lo pada" ucap Lisa menjelaskan setengahnya
"yang buat lo mau minta maaf apa?" ucap Azka masih tetap tidak percaya
"gue mau pindah ke London sama orang tua gue. Mungkin gue ga bakal balik lagi , dan dua hari yang lalu gue ngajak Riana ketemuan. Tapi gue gatau udah dimaafin sama dia apa belum" ucap Lisa
Flashback on
"ada apa lo ngajakin gue?" ucap Riana to the point
"gue minta maaf sama lo Ri" ucap Lisa
"buat apa lo minta maaf sama gue , gue bukan tuhan Lis. Jadi jangan minta maaf sama gue" jelas Riana
"gue mau minta maaf atas perliaku gue selama ini sama lo. Gue juga minta maaf udah ada niat jahat mau culik lo" ucap Lisa lalu mengeluarkan air matanya
"gue emang sempet marah sama lo. Tapi ingat , gue sama sekali ga ngebenci lo. Jadi lo gausa minta maaf sama gue" ucap Riana membuat Lisa mengangkat kepalanya
"seriusan lo? Makasih banget. Gue juga bakalan pindah ke London , makanya sebelum pindah gue mau minta maaf sama lo dan ngerubah sikap gue jadi yang lebih baik" ucap Lisa membuat Riana tersenyum
"terkadang lawan bisa dijadikan kawan. Sukses ya" ucap Riana menjabat tangan dengan Lisa
"thanks , oh iya satu lagi. Gue juga udah coba move on dari El , jadi lo tenang aja gue gabakal ngerebut El dari lo. Gue sadar kalo gue terobsesi sama El" ucap Lisa membuat Riana tertawa
"iya , kalo gue pergi gue minta tolong sama kalian buat jagain El ya. Gue pergi dulu"
Flashback off
"nah disini gue mau sampain apa yang Riana bilang ke gue. Gue udah tulus minta maaf sama dia , jadi gue mohon lu pada juga maafin gue" ucap Lisa
"kita maafin" ucap mereka serempak membuat Lisa tersenyum senang
"maksud Riana dia pergi? Pergi kemana?" ucap Tiara mencermati perkataan Lisa tadi
"gue juga engga tau apa maksud Riana" ucap Lisa juga ikut mencermati kata kata Riana
"udahlah gausa dipikirin , kita berdoa yang terbaik aja buat dia. Lo tau kan disaat kita senang susah sedih Riana ada buat kita? Dan sekarang kita yang bakal nemenin dia" ucap Rafi menyemangati teman temannya
El terbangun dari tidurnya lalu kembali mengamati wajah cinta pertamanya yang sangat cantik dan sangat damai
"aku mau beli makanan dulu , gapapakan aku tinggal. Tenang aja aku makannya disamping kamu kok , tunggu ya" ucap El lalu keluar dari kamar inap
"ada lo pada?" tanya El saat melihat teman temannya ada diluar ruangan
"udah daritadi kita mah" ucap Azka , El melihat kearah Lisa lalu memberi kode seperti meminta jawaban
"tenang aja , gue kesini mau minta maaf sama lo" ucap Lisa membuat El menyerit keheranan. Lisa menjelaskan kembali ucapan Riana dua hari yang lalu
"cinta pertama gue emang baik banget. Gue gabakal sia siain dia kea sampah"
•••
HAI HAI HAI
AKU KEMBALIIIIGIMANA NIH NUNGGUIN GA SELANJUTNYA?
BANYAK YANG BILANG RIANANYA JANGAN MENINGGAL NIH? WKWKWK
GREGETAN GA?
TUNGGU AJA YA PART SELANJUTNYA
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI , VOTE , DAN COMMENT SEBANYAK BANYAKNYA
OH IYA KALAU KALIAN MAU KASIH SARAN TENTANG CERITA INI BISA DIKOLOM KOMENTAR ATAU INSTAGRAM AKU YA
INSTAGRAM : @_zarpa
SEMOGA KALIAN SUKA
TERIMAKASIH♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano Fernando
Novela Juvenil*Diharapkan membaca Fake Nerd Girl terlebih dahulu* Elvano Fernando , sosok lelaki tampan mempunyai rahang yang kokoh , mata yang tajam , dan sifat dingin menghiasi wajah tampannya. Adriana Madison , sosok wanita cantik mempunya sifat dingin dan sa...