Author pov..
Tiara berjalan sendirian menuju kantin dan memesan makanan untuk dirinya sendiri. Tiara melihat kanan kiri untuk memastikan ada kursi yang kosong atau tidak. Tiara duduk disalah satu kursi kantin pojokan
"eh kok sendiri , Riananya mana?" tanya Azka menghampiri pacarnya
"gatau" ucap Tiara memakan siomaynya kembali
Tak lama El datang bersama Rafi membuat para siswa siswi menatap mereka heran
"lah? Udah akrab?"
"buset 2 cogan ya allah"
"Azka juga cogan bego"
"gila sih. Biasanya selalu berantem mereka berdua"
"ambyar dede bang"
Begitulah komentar para siswa siswi namun tidak dihiraukan oleh El dan Rafi
"lo pada mau pesen apa? Biar gue pesenin" tanya Rafi namun dibalas gelengan oleh El dan Azka
"buset pada kaga mau makan. Yauda gue juga engga" ucap Rafi lalu kembali duduk
"Tir , Riana mana?" tanya El namun Tiara hanya mengangkat kedua bahunya acuh
"buat apa lo nanyain temen gue hah? Udah puas belum lu nyakitin dia?!" ucap Tiara tersulut emosi
"Tir udah , El punya alasan buat mutusin Riana" ucap Azka menenangkan Tiara
"halah basi. Muak gue liat muka lo El" ucap Tiara meninggalkan mereka bertiga
"herman gue , Tiara galak banget dah. Galakan Riana sih , mereka berdua makan apa coba bisa galak gitu?" ucap Azka mengelus elus dadanya
"gue cabut" ucap El lalu berlari meninggalkan kantin , tujuan ia sekarang hanyala mencari Riana
"eits kamu mau kemana?" ucap Lisa tiba tiba menghadang El
"hooh awas lu El ninggalin kita mulu anjir" ucap Azka ngos ngosan dan diikuti Rafi
"anjr , lu lari apa terbang hah cepet banget" ucap Rafi. El membalikkan badannya lalu merangkul kedua temannya
"lo mau beli mobil baru?" bisik El membuat Azka dan Rafi menyerit heran
"siapa yang gamau mobil baru coba. Mau lah" ucap Azka diangguki Rafi
"bantu gue hadangin Lisa. Gue janji , pulang ini kita beli mobil" ucap El membuat mata Azka dan Rafi berbinar
"neng Lisa , sini aa pegang" ucap Azka merangkul tangan kiri Lisa
"si bawang , eh si cabe sini aa Rafi pegang sebelahnya" ucap Rafi merangkul tangan kanan Lisa
"KABOR EL SEKARANG" teriak Azka dan Rafi bersamaan membuat Lisa kesal
"kamu mau kemana El?!" teriak Lisa namun tak dihiraukan oleh El
"LEPASIN GUE" ucap Lisa dan langsung dilepasi oleh Rafi dan Azka
"Fi kita tadi pegang apaan?" ucap Azka ingin meledek Lisa
"kaga tau gue , pokoknya rasanya najis banget dah" ucap Rafi pedas membuat Azka tertawa terbahak bahak
"pinter lu. Yok cabut" ucap Azka berjalan beriringan bersama Rafi diiringi canda tawa
"AWAS AJA LU PADA , GUE GABAKAL NGEAMPUNIN KALIAN" teriak Lisa membuat Azka dan Rafi berbalik
"emang lo tuhan?" tanya Azka mengangkat satu alisnya
"BAKAL GUA BIKIN LU PADA DI D.O DARI SEKOLAH INI AWAS AJA" Teriak Lisa kembali
"emang gua pikirin?" ucap Azka dan Rafi bersamaan lalu tertawa bersama sama
"kampret" umpat Lisa
El berlari mencari Riana mulai dari perpustakaan , UKS , lapangan , taman belakang , kelas, wc namun hasilnya nihil
"satu tempat yang belom , rooftop" ucap El lalu berlari menuju tangga rooftop. El membuka pelan pintu rooftop dan melihat kanan kiri mencari Riana. Ia melihat Riana sedang duduk sambil menikmati angin yang berhembus kencang
El duduk disebelah Riana yang sedang memejamkan matanya. El memeluk Riana dari samping membuat Riana membuka matanya
"lepasin" ucap Riana jutek
"bentar aja aku kangen" ucap El menelungkupkan wajahnya dileher Riana. Riana yang sebenarnya merasa nyaman pun kini ia harus melawan gengsinya , ia melepaskan pelukan El lalu berdiri
"tunggu Ri , aku mau bicara sama kamu" ucap El ikut berangkat
"banyak?" ucap Riana singkat hanya dibalas anggukan oleh El
"oke , 20 menit" ucap Riana duduk disalah satu kursi disitu menunggu El berbicara
"aku minta maaf sama kamu. Aku gamau kamu diapa-apain sama Lisa , aku masih sayang sama kamu , aku gaada pemikiran sama sekali buat ninggalin kamu . Aku mutusin kamu karena aku harus nurutin permintaan Lisa biar dia ga gangguin kamu. Aku minta maaf Ri" ucap El panjang lebar
"udah?" ujar Riana
"kasih aku kesempatan Ri buat memperbaiki semuanya" ucap El menatap Riana. Riana melihat mata El ia tidak menemukan kebohongan sama sekali
"7 menit lagi" ucap Riana melihat arlojinya
"kamu jangan ngalihin pembicaraan , aku butuh jawaban kamu. Kamu mau balikan sama aku?" ucap El menunggu jawaban Riana
"harus gue jawab?" ucap Riana merubah aku-kamu menjadi lo-gur
"harus" ucap El percaya diri bahwa ia akan diterima kembali oleh Riana
"baru sehari kita putus , tapi aku gabisa jauh dari kamu. Aku mohon Ri bantu aku buat berubah" ucap El mencoba kembali memohon kepada Riana
"2 menit lagi" ucap Riana kembali melihat jam tangannya
"AKU MAU KAMU JAWAB RI. AKU MOHON BALIKAN SAMA AKU" ucap El dengan mata memanas
"emang gue peduli? Lo udah hancurin kepercayaan gue. Apa harus gue kembali percaya sama lo?"
•••
HAI HAI HAI
AKU KEMBALI UPDATE NIHJANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI , VOTE , DAN COMMENT SEBANYAK BANYAKNYA
OH IYA KALAU KALIAN MAU KASIH SARAN TENTANG CERITA INI BISA DIKOLOM KOMENTAR ATAU DI INSTAGRAM AKU YA
INSTAGRAM : @_zarpa
SEMOGA KALIAN SUKA!!!
TERIMAKASIH!!!♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano Fernando
Teen Fiction*Diharapkan membaca Fake Nerd Girl terlebih dahulu* Elvano Fernando , sosok lelaki tampan mempunyai rahang yang kokoh , mata yang tajam , dan sifat dingin menghiasi wajah tampannya. Adriana Madison , sosok wanita cantik mempunya sifat dingin dan sa...