37. Elvαno Fernαndo

1K 48 7
                                    

Author pov...

Riana duduk diperpustakaan bersama Tiara , Azka , dan Rafi. Azka yang melihat Riana yang gelisah dari bel tadi pun langsung bertanya

"woi belut. Lo kenapa sih daritadi ga diem?" ucap Azka kesal sendiri melihat Riana

"yee sewot lu , terserah Riana lah mau ngapain" ucap Rafi membela Riana

"El kemana?" tanya Riana membuat Azka dan Rafi melihatnya

"lo udah baikan sama El?" tanya Rafi tak percaya

"udah , kemarin dia kerumah gue minta maap , terus dipukul abang gue" ucap Riana menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"mampus pasti babak belur tu anak" ucap Azka senang melihat temannya sengsara

"lo kenapa sih Ri mau maafin dia? Lo juga kenapa mau balikan lagi sama dia? Dia udah ngehianatin lo Ri" ucap Tiara menasehati temannya

"gue dimulut emang bisa ngebenci dia , tapi hati gue engga Ra. Lo coba aja kalau lo lagi berantem sama Azka , mulut lo bisa ngelak tapi hati lo engga. Dia juga udah bilang sama gue , niat dia ngelindungin gue" ucap Riana membuat Tiara terdiam

"hm tapi ada apa apa lo cerita sama gue" ucap Tiara diangguki oleh Riana

"gue nanya tadi , El mana?" tanya Riana ulang

"mati dia kali" ucap Azka membuat mereka bertiga menjitak kepala Azka

"lu kalo ngomong sembarangan aja. Mulut lo lama lama gue plester lo" ucap Rafi sengaja menaikkan suaranya

"heh! Kalian kalo mau ribut diluar sana!" ucap penjaga perpustakaan galak

"ehe maap bu" cengir Rafi

"dia izin , tapi gue gatau kemana tu anak. Dia cuma bilang sama gue izin ga masuk sekolah" lanjut Rafi membuat Riana sedikit khawatir

"Zka pinjem kunci mobil" ucap Riana beranjak tiba tiba membuat azka menyerit heran

"gaada bensin hehehe" cengir Azka membuat Riana ingin membuangnya sekarang

"ga modal amat anjing. Nih pake mobil gue aja Ri" ucap Rafi melemparkan kunci mobilnya ke Riana

Sebelum ke parkiran , Riana mengambil tasnya terlebih dahulu. Kini ia akan membolos untuk pergi kerumah El. Riana mencoba mencari alasan untuk keluar dari sekolah

"bukain gerbang pak" ucap Riana mendesak pak satpam

"aduh neng mau kemana , bapak gabisa buka. Ntar bapak yang dimarahin" ucap Pak satpam membuat Riana menggerutu kesal

"HAI PAK SATPAM YUHUU" ucap Azka tiba tiba mengedipkan matanya ke Riana membuat Riana paham

"bapak ganteng banget hari ini gila sih" goda Tiara terpaksa untuk membantu temannya

"aduh makasih atuh bapak emang ganteng dari lahir" ucap Pak satpam tersenyum malu

"saya punya hadiah loh buat bapak mau ga?" ucap Azka mencoba membohongi pak satpam

"apa atuh?" tanya Pak satpam kepo

"eits , tapi tutup dulu matanya. Saya tutupin pake tangan saya ya pak" ucap Azka lalu menutupi mata Pak satpam menggunakan tangannya. Setelah tertutup Azka memberi aba aba kepada Rafi untuk membuka gerbang

"SEKARANG FI!" Teriak Azka membuat Rafi langsung mendorong gerbang. Setelah gerbang terbuka lebar Riana langsung melajukan mobilnya secepat mungkin

"sukses Ri!" ucap Tiara melambai lambai

"eh eh kalian ngebohongin bapak ya! Awas kalian bapak aduin ke guru BK" ancam pak satpam

"KABORRRR" Teriak mereka bersamaan menghindari pak satpam. Toh pak satpam tidak bisa mengejar mereka karena perutnya yang buncit

Elvano FernandoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang