Beberapa minggu kemudian
Alin pov :*
Semenjak anak kami lahir, alvero selalu berada disamping ku dan menemani ku. Ia selalu memberikan perhatian kepada kami dengan lebih.
Saat ini aku teringat akan liontin dan gelang yang diberikan oleh naga. Entah sebuah kebetulan ataupun kesengajaan, anak ku kembar perempuan laki laki.
Saat kedua anakku selesai mandi, aku langsung memakaikan gelang dan liontin itu.
Tak lama keluar cahaya dari batu liontin dan batu yang berada di mata gelang naga tersebut. Cahaya cantik dan memancarkan aura indah dari anak anakku.
Tak lama datang alvero yang ingin mengajak anaknya bermain, semenjak ia menjadi ayah, ia sering sekali menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.
"lihat siapa yang sudah wangi" ucap alvero tiba tiba dan membuat kedua anak kembar itu tersenyum gemas
"ayo kita bermainnn" pekik alvero terlihat kesenangan
Begitu juga dengan kedua anak ku, mereka tersenyum lebar ketika melihat alvero.
Alvero pun beralih memindahkan kedua anak kami untuk pergi bermain diruangan lain. Tak lama ibu alvero menghampiri ku dan aku pun mengutarakan pemikiran ku kepadanya.
Merundingkan sesuatu mengenai masa depan kedua anak ku. Aku ingin mereka berbaur dengan para rakyat biasa dan tak ingin mereka menjadi sombong karena mereka adalah anak dari seorang alpha dan luna.
Ibu alvero tentu saja setuju, karena alvero sendiri pernah bersekolah di sekolah warga biasa yang sederhana.
Pantas saja alvero tak pernah sombong dengan posisi dia sebagai calon alpha.
Alin pov end :*
/////
Author pov :*
Beberapa tahun kemudian.
Tepat usia angela dan angelo menginjak 7 tahun dan sudah masuk kelas 2 di sekolah dasar."lihatttt, koko begitu jahat" ujar sang putri dengan teriakan yang hiteris
"kenapa? koko tidak boleh menjahati dede. Jelaskan kepada mama kenapa koko berlaku seperti itu" ucap alin
Angela terus menangis dan meronta, sedangkan angelo sendiri memasang wajah kesalnya. Alin sendiri geleng geleng kepala melihat kelakukan kedua anaknya.
"koko mendorong anak laki laki yang menggangu dede ma, tetapi secara tak sengaja koko menginjak permen dede yang terjatuh. Kan koko tidak sengaja, lagi pula koko sudah minta maaf" ujar angelo seraya menatap sang ibu dengan pandangan memelas
"de,," tegur alin kepada sang putri
"koko menolak minta maaf kepada cila, cila marah dan tidak mau berteman dengan dede, itu karena permen itu diberikan oleh cila" ucap angela
"baik, koko akan meminta maaf kepada cila, tetapi jangan marah lagi" ucap angelo seraya membujuk sang adik
"yaa, aku sayang koko" ucap angela
"baiklah, karena anak mama sudah saling memaafkan, ayo makan. Kalian pasti sudah lapar bukan. Mama sudah masakin masakan spesial buat kalian berdua. Tetapi kalian harus ganti baju dan mandi dulu ya" ucap alin
"oke ma" ucap serentak angela dan angelo
Saat kedua anak nya pergi, alvero pun datang dan ikut bergabung dengan alin, memeluknya dari belakang.
"halo sayang, kemana anak anak?" ujar alvero
"mereka sedang membersihkan diri" alin membalas pelukan alvero dengan hangat
"papaaaa" teriak angela
"eh anak papa, ayo makan. Koko dimana?" ucap alvero kepada angela
"koko diatas pa, sedang ganti baju" ucap angela
"oh, ayo kita ke meja makan dan menunggu koko" ucap alvero
"papa,, papa udah pulang" ucap angelo dengan riang
"udah ko, ayo kesini kita makan sama sama" ucap alvero
Semenjak terjadi masalah antara serigala liar dengan para anggota kerajaan, pekerjaan alvero menjadi sangat banyak dan jarang berkumpul dengan anak anaknya.
Jadi.. wajar saja kalau anak anaknya menjadi lebih manja dengan dirinya sekarang.
Saat semuanya sudah selesai makan, mereka pun pergi ke ruang keluarga untuk bersantai,,,
Saat mereka sedang menikmati waktu dengan keluarga kecil mereka, suara ketukan pintu pun membuyarkan alin dan alvero. Alin pun membuka pintu untuk melihat siapa tamu yang datang.
Alin menemukan seorang perempuan yang memegang perutnya yang terlihat membesar, alvero sendiri keluar untuk menyusul alin.
"alvero, ini anak mu" ujar perempuan itu yang membuat alin terdiam kaget
"hei apa apaan kau, memfitnahku begitu,, lagi pula aku tak kenal kau sama sekali" ucap alvero
"siapa dia al" ucap alin menahan emosi yang sedang memuncak
"aku adalah pacar alvaro, dia tidak memberi tahu mu luna?" ucap perempuan itu mengejek alin
Alin tersentak kecil, lalu berlari untuk meninggalkan kastil. Saat alin menoleh sebentar kearah belakang, ia bisa melihat perempuan itu menahan tangan alvero yang hendak mengejar ku.
Alin semakin menangis, alvero sangat tega membiarkan sang mate pergi dan memperdulikan perempuan itu.
'saat aku sudah bahagia dengan dirinya, dia mengkhianati diriku?' lirih alin dalam hati
Author pov end :*
.
.
.
.
.
.
Haduh haduh,,, sorry ya gengs klo critanya makin gak jelas..
Makasih juga buat kalian yang udah mau baca cerita gaje ini..
Kalo bagus sih vote ya gengs..
Typo masih bertebaran nih, bahasa juga masih berantakan..
Next aja deh... 😙
{Enjoy gaes, jangan lupa untuk vote and commant ya}
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beauty Luna [END]
WerewolfHidupku baik baik saja, sampai akhirnya umurku menginjak 20 tahun. Semuanya tampak aneh bagi diriku, banyak teka teki didalam hidupku mulai tersusun. Aku sangat penasaran akan apa yang menanti diriku dikemudian hari, apakah berakhir biasa saja atau...