Part 21 (AA) - Luka

1K 65 0
                                    




Author pov :*
Keesokan harinya, mereka semua menjalankan aktivitas mereka sehari hari seperti biasanya.

Angela angelo dan cila pergi kesekolah seperti biasanya, sewaktu disekolah ada seseorang yang memperhatikan angela dari jauh dan tersenyum. Angelo yang menangkap basah orang itu sedang menatap angela dari jauh langsung tersenyum.

"ko aku ngerasain kalau ada yang lagi ngawasin aku" ucap angela pada angelo tiba tiba

"mungki hanya perasaanmu dek, benarkan cila" ucap angelo

"ya, mungkin hanya perasaanmu saja angela, ayo kita kekelas" ucap cila

"mungkin saja,, ayo ke kelas, ko kami ke kelas dulu ya" ucap angela

"ia, koko juga mau ke kelas" ucap angelo

"oke deh, dah koo" ucap angela sembari pergi menarik cila

"ya angelo, kami ke kelas dulu" ucap cila saat ditarik angela

Saat mereka sudah berpisah dan berjalan kearah kelas mereka masing masing, tak sengaja angela bertabrakan dengan danu si kembaran dina itu.

Angela terjatuh dan hasilnya lututnya mengeluarkan darah, ia hampir saja menangis melihatnya.
Danu yang terkejut karena angela jatuh langsung mensejajarkan angela dan berniat ingin membantunya bangun.

Tetapi ia melihat darah dari lutut agela dan ia melihat angela yang menahan tangisnya. Sementara cila sudah panik dan terus mengatakan tak apa tak apa angela, agar angela tidak menangis.

Danu langsung mengangkat angela dengan bridal style dan membawanya ke UKS untuk diobati. Cila langsung pergi ke kelas untuk memberitahukannya kepada guru piket bahwa angela diuks dan sedang diobati.

Sesampainya di UKS, danu langsung mengobati lutut angela yang terluka, karena pada saat itu, anggota UKS tidak ada ditempatnya.
Saat danu mulai membersihkan dan mengobati luka itu, dilihatnya angela sudah menitikkan air mata. Setelah ia selesai mengobati luka angela, ia mengambil tisu dan menghapus air mata angela.

"maafkan aku, udah nabrak kamu sampai luka begini" ucap danu sambil menghapus air mata angela.

"tak apa, aku memang tak bisa mengendalikan air mataku, tetapi ini cukup sakit" kata angela

"maaf ya, sebagai permintaan maaf ku, kau ingin apa? Nanti akan aku berikan" ucap danu sambil mengelus rambut angela

"aku hanya mau es krim hehe" ucap angela

"kau gak boleh makan es krim angela, kau sedang dapat tamu bukan, apakah kau lupa" ucap cila tiba tiba

"oh iya aku lupaa, yasudah coklat saja" ucap angela

"apakah saat kita kedatagan tamu, kita tidak boleh makan es krim" tanya danu tiba tiba kepada cila dengan mukanya yang bingung

Sontak pertanyaan itu membuat angela dan cila tertawa terbahak bahak, danu yag melihatya semaki bingung.

"tidakk, ini tamu yang cukup sensitive, jika ada es krim dia akan pergi" ucap cila

"oh, usir saja kalau begitu" ucap danu dengan watadosnya, dan itu masih saja membuat cila dan angela tertawa terpingkal pingkal

"sudah, lupakan saja, aku mau coklat saja ya danu" ucap angela

"yasudah, nanti aku belikan, es krimnya juga nanti aku belikan saat sudah boleh ya" ucap danu sambil menatap angela.

Angela yang ditatap begitu menjadi salah tingkah dan sontak wajahnya memerah. Angela tak sengaja meraba tangannya dan tidak menemui jam tangan pemberian seseorang misterius itu, angela panik.

My Beauty Luna [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang