Pria itu,, dia adalah pria misterius ituu, pria yang ada didalam mimpi ku. Dia melirik kearahku dan tersenyum tipis lalu berlalu pergi, aku hanya bisa diam membeku.
.
.
.
.
.
Masih angela pov :*
Kami pun tak jadi meneruskan untuk mencari gaun dan memilih pulang, saat tiba dirumah,,,,koko sangat terkejut akibat kejadian itu."kenapa tak memanggil koko" tanya koko yang aku tak bisa jawab dan cila pun menjelaskan semuanya, cila bilang kalau kami juga panik saat itu.
Setelah kejadian itu, aku terus saja memikirkan pria yang menolong mama itu, pikiran ku penuh akan dirinya.
Koko yang merasakan bahwa ada kejanggalan didalam diriku, terus bertanya kepada diriku. Aku pun menceritakan semuanya, raut wajahnya mendadak menjadi membeku.
Setelah itu, ia pun menyuruhku untuk tak memikirkan pria itu, tetapi bagaimana bisa, aku terus terus bermimpi akan dirinya dan perempuan yang sangat mirip dengan diriku itu.
Awalnya aku tak berani memberitau koko kalau aku terus memimpikannya. Tetapi aku pun tak bisa membohongi orang terus terusan apalagi itu koko.
Saat aku selesai menceritakannya kepada koko, ia hanya bisa memelukku dengan erat dan tak bisa melakukan apapun.
Skip
Tiba saatnya hari pelepasan angkatan kami diberlangsung kan diaula sebuah gedung besar yang cukup menampung semua orang yang akan datang.
Saat aku sudah sampai disana bersama koko dan cila beserta mama, ada pengawal yang meminta undangan resmi, penjagaan disini sangat ketat sekali.
Saat semua sudah berkumpul, acara pun dimulai,,, yaa acara resmi pada umum nya, karena perwakilan orang tua juga datang.
Jam berlalu dan tibalah saatnya acara anak muda digelar, suara dj menggema dan membuat aula yang awalnya senyap menjadi ramai dengan angkatan kami.
Semuanya berpesta tanpa tau apapun, aku sendiri sudah mencar dari koko, aku bersama cila memilih menghampiri dina.
Kami pun berbincang dan saling tertawa, mereka mengajak ku untuk turun ketempat orang sedang menari, aku menolak,, karena aku tak suka keadaan yang berdesakan seperti itu.
Jadilah diriku sendiri disini dengan gelas minuman ditanganku.
"seorang perempuan cantik, sedang sendirian huh" ucap pria yang tiba tiba duduk disebelah ku.Aku yang terkejut hanya bisa terdiam dan mencoba mengenali pria ini diantara remang lampu ini.
Mata ku membulat saat megetahui pria itu adalah pria yang sama dengan yang berada dimimpiku. "sedang apa kau disini" ucap ku yang mencoba menyembunyikan rasa takut ku
"aku pemilik gedung ini" ucapnya santai, tak lama datang koko yang menarik ku dan menempatkan diri ku dibelakangnya.
"jauhi adik ku, dia sudah memiliki mate" ucap koko dengan aura mencekam nya
"aku hanya menyapanya, LORD atau bisa ku panggil calon LORD" ucap pria itu sambil melirik kearah ku.
Aku hanya membalas tatapan nya dan ia tersenyum kecil, aku bahkan tak bisa mengalihkan pandangan ku dari senyum manisnya itu.
"jauhi dia, atau kau berada dalam masalah" ucap koko lalu menarik ku pergi dari situ dan pergi ketempat cila dan dina berada.
Aku hanya melihat pria itu melambaikan tangan nya padaku dan tersenyum, aku pun hanya terdiam dan mengikuti koko yang sedang menarik ku.
'manis' batin ku
"kenapa kau tak langsung pergi saat melihatnya" ucap koko tanpa melihat kearah ku
"aku masih terkejut, lalu koko datang" ucap ku yang seketika merubah nada bicaraku, aku cukup kaget akan perubahan didalam diriku akhir akhir ini.
Ku rasakan koko tersentak saat aku berucap dengan nada seperti itu, tak lama kami pun sampai ketempat cila dan koko mengajak kami pulang.
.
.
.
.
Skip dirumah
"kenapa kau meninggalkan angela sendirian" tanya koko pada cila namun tidak melihat kearah kami berdua
"mereka mengajak ku untuk menari, aku tak suka berdesakan, jadi aku bilang pada mereka untuk menari tanpa ku, jangan menyalahkan cila" ucapku yang terkesan ketus
"ada apa," tanya cila yang melihat kearahku, dan aku hanya membuang muka dan pergi menuju kearah kamar ku.
"angela aku belum selesai" ucap koko yang tak ku hiraukan
Entah kenapa melihat reaksi koko terhadap pria itu membuatku sedikit kesal mungkin. Pria itu hanya menyapaku saja, bahkan tak menyentuhku sama sekali, apalagi senyumnya sangat manis.
Dimana mario saat aku membutuhkannya seperti ini,, aku hanya pusing memikirkan itu semua, tanpa sadar air mataku turun dan membasahi pipi ku.
Yap, aku menangis tanpa sebab, tak lama ku rasakan seseorang menghapus air mataku dan ia memelukku erat.
Ku rasakan tubuh orang itu bergetar dan ia mengucapkan sesuatu "maaf telah meninggalkan mu sendirian" ucap nya beserta isakan nya.
"gara gara aku, kau bertengkar dengan angelo" ucapnya lagi, aku pun membalas pelukannya dan menangis dibahunya
"bukan salah mu, aku yang bersifat kekanak kanakan, koko hanya berusaha menjaga ku dari orang itu, tetapi aku malah marah padanya" ucapku sambil terisak.
Saat aku terlarut didalam pelukan cila, begitupun cila.
Ku rasakan ada sepasang lengan kekar yang memeluk kami berdua bersamaan, "maafkan aku yang bersifat seperti itu pada kalian" ucapnya, saat aku menoleh aku melihat koko yang raut wajah yang tak bisa diartikan."aku hanya takut, terjadi sesuatu pada angela" ucapnya lagi sambil memeluk kami
"yaa" ucap cila dan diri ku bersamaan
"koko tidur disini ya, temani kami" ucap ku padanya
"baiklah" setelah itu kami pun tidur dengan posisi koko ditengah.
Angela pov end :*
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Author kembaleeee ehehehehe
Vote dan komen ya gengs,,,
Siapa sih pria manis itu,, pasti manis banget karena udah bisa buat angela terpana
Author jadi pengen ketemu deh hihiSampai bertemu di part berikutnya,,, baybayy
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beauty Luna [END]
WerewolfHidupku baik baik saja, sampai akhirnya umurku menginjak 20 tahun. Semuanya tampak aneh bagi diriku, banyak teka teki didalam hidupku mulai tersusun. Aku sangat penasaran akan apa yang menanti diriku dikemudian hari, apakah berakhir biasa saja atau...