BonChap 3

1.7K 63 4
                                    


Angelo pov :*

Oekk oekk oekk,,

terdengar suara tangisan dari mulut bayi mungil dipelukan sang bidan.

Bidan itu memberikan bayi itu kepada aku sebelum dibersihkan, aku yang menerima nya hanya tersenyum sangat senang. 

Bayi yang selalu ku nantikan dan kutunggu akhirnya berada didekatku.

"permisi alpha, saya ingin memandikannya sebentar" ucap bidan dan angelo menyerahkan bayi itu kepada nya

"selamat sayang, kau menjadi ibu" ucapku pada cila dengan air mata bahagia ku

"kau juga menjadi seorang ayah" ucap nya sambil tersenyum lemah.

Saat bayi kami sudah dibersihkan, dibaringkan oleh bidan disebelah cila yang masih lemah. "saya permisi dulu" ucap bidan dan berlalu pergi

"AUNTYYYY,, MANA DEDEK BAYI NYAAA" teriak rara yang baru saja memasuki ruangan cila,, aku terkejut dibuat nya

"bisa diem gak, nanti dedek bayinya kaget" ucap angela pada anak nya

"ehehehe,,, kan aku mau liat dedek bayi" ucapnya sambil nyengir

"ko, siapa nama nya" tanya angela yang mendekat kearah cila

"aku mau kasih nama buat dedek dong" ucap rara yang menampakkan wajah polosnya.

Saat rara menyebutkan itu, aku teringat akan pesan pria es yang menitipkan sebuah nama untuk ku. Saat aku hendak menyebutkan nama yang ku maksut, si centil rara menyela duluan,,

"namanya celin aja, aku pengen kasih nama itu, boleh ya uncle aunty" ucap rara dengan tersenyum.

Aku sangat terkejut saat ia menyebutkan nama itu, itu juga nama yang diberikan oleh pria es.

"gaboleh rara sayang, biarin uncle aja yang kasih nama yaa" ucap angela yang mengelus rambut anak nya

"yaudah deh" ucapnya sambil memajukan bibirnya, ia terlihat lucu jika seperti itu

"sebenarnya, aku juga memikirkan nama itu, tetapi sudah disebutkan duluan" ucap ku yang membuat rara berseri

"ko,, jangan manjain dia lagi deh" ucap angela

"gak kokk, beneran deh, koko mau namain itu" ucapku serius pada angela dan hanya diam

"kamu dapet dari mana nama itu ra" tanya ku pada keponakan ku itu

"aku dibacain buku yang ada diperpustakaan kakek,judulnya Our Love, kisah pangeran suga sama putri celin. Putri celin itu baik loh, dia juga cantik bangett, cocok sama dedek bayi" ucap rara menampilkan senyumnya.

Aku sontak terkejut saat ia menyebutkan nama suga disana, yang artinya,, celin itu matenya.
Suga sendiri yang menyuruh ku untuk memberikan nama itu untuk anak ku nanti.

"nama yang cantik" ucap cila sambil tersenyum

"selamat ya cil, anakmu sangat cantik,, pasti karena kau selalu berada didekat ku hehehe" kekeh adik ku.

Itu membuat aku berpikir lagi, apakah benar anak ku nanti merupakan rengkarnasi dari mate suga.

"ya gak dong, aku kan memang cantik" ucap cila yang masih lemas

"huu, pede banget si aunty sama mami, ya karena dedek bayinya mau kayak aku lah, makanya cantik" tambah rara yang centil ini, dan aku hanya tersenyum.

Ku rasakan sebuah tangan menepuk bahuku, dan ia adalah mario

"selamat ya angelo, kau sudah menjadi seorang ayah" ucap mario sambil tersenyum tipis

My Beauty Luna [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang