Angelo pov :*
Aku terbangun dari tidurku yang sangat panjang dan menemukan cila yang tak sadarkan diri berbaring disebelahku.
Sebenarnya, apa saja yang sudah terjadi selama aku tak sadarkan diri.Saat aku sibuk memikirkan semuanya, pintu kamarku terbuka dan ada mama didepan pintu yang terlihat sangat senang karena aku sudah bangun.
Ia berjalan menghampiriku dan mengelus rambutku halus, tak lama setitik air mata turun membasahi pipi mulusnya.Tanganku terulur menghapus air mata mama, dan aku bertanya kenapa ia menangis begitu.
"mama hanya senang ketika melihat kau sudah sadar" ucap mama
"mama sangat takut terjadi hal yang tidak diinginkan, kau sudah tak sadarkan diri selama hampir seminggu, dan cila semakin lemah karenannya" lanjutnya yang membuatku langsung mengecek kondisi cila, tetapi tak lama setelah itu, tabib datang bersama dengan papa
"kau tak apa nak" Tanya papa yang ku angguki
"aku tak apa, tetapi cila bagaimana" ucapku dan tabib langsung memeriksa nya
"putri cila tak apa tuan, ia sedang memulihkan keadaannya karena diserap oleh jewel biru ditubuhnya. Tetapi karena kau telah sadar, kekuatan mu menahan jewel itu agar tidak menyerap daya tahan tubuh putri cila" ucap tabib
"baiklah kalau begitu kau boleh pergi" ucap papa padanya
"dimana angela" ucapku tanpa sadar
"seperti katamu saat itu, dan ia sedang berada dimansion raja vampire" ucap mama
"kenapa kalian tidak membawanya pulang" ucapku
"dia harus disana untuk beberapa saat, karena matenya berada disana" ucap papa
"danu?" tanya ku bingung
"bukan nak, danu sudah tiada saat kau tak sadarkan diri" ucap mama yang membuatku terkejut
"bagaimana bisa, keadaan angela bagaimana" tanyaku berturut turut
Mama dan papa pun menjelaskan padaku semua nya dan telah menceritakan semuanya.
Tentu saja aku terkejut, mate adikku meninggal dan ternyata mate lainnya merupakan seorang vampire bahkan anak dari raja vampire. Jarang sekali seorang werewolf memiliki mate lain saat matenya meninggal.
sebenarnya tidak ada masalah apapun terhadap bangsa vampire, namun anak dari raja vampire itu terkenal akan kekejaman dan kedinginan nya.
Semua yang ditatap olehnya akan ciut dan lari ketakutan, bagaimana nasib adik manja ku itu.
"kenapa mama dan papa membiarkan angela sendirian disana" ucapku
"apakah aku perlu menemaninya disana?" tanyaku lagi
"tak perlu nak, dia dijaga oleh matenya, mama yakin matenya bisa menjaga dia" ucap mama
"nanti beberapa hari, saat ia sudah benar benar pulih, kita akan membicarakan tentang hubungan nya" ucap papa
"walau bagaimana pun, seorang werewolf akan mati jika kehilangan matenya, tetapi saat ia bertemu dengan pengganti barunya, ia akan selamat" lanjut papa
"angelo,,,," suara lirihan yang berasal dari cila yang baru bangun
"ya aku disini, apa ada yang sakit" tanya ku
"tak ada, aku baik baik saja" ucapnya kecil
"kau sudah sadar nak, mami sangat khawatir padamu" ucap mama sambil memeluk cila
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beauty Luna [END]
WerewolfHidupku baik baik saja, sampai akhirnya umurku menginjak 20 tahun. Semuanya tampak aneh bagi diriku, banyak teka teki didalam hidupku mulai tersusun. Aku sangat penasaran akan apa yang menanti diriku dikemudian hari, apakah berakhir biasa saja atau...