Angelo pov :*
Saat cila pingsan, angela tak mengetahuinya ternyata ia sendiri merasakan sakit yang teramat sakit.Aku mendengar suara teriakan yang sangat tidak asing ditelingaku "arghhhh".
Aku tersentak saat mendengarkannya lalu terdengar lagi teriakan "sakittt,, perutku sakit sekaliii, mamaaa tolonggg" aku yakin itu teriakan adikku.
Aku pun langsung berlari kearah kamar adikku diikuti oleh mama papa cila dan juga tabib.
Tak lama pintu kamarnya ku buka dan semua anggota keluarga ku datang melihat kamar angela, terlihat raut wajah khawatir dari semua orang terutama mama, aku pun sama khawatirnya dengan mama.
"ada apa,,, angela kenapaaa,, perutmu sakitt?" ucap mama khawatir
"ya ma, rasanya seperti tertusuk" ucapnya dan kesadarannya hilang.
"tabib, adik saya kenapaa" ucapku
"sebentar tuan muda, saya priksa dulu" ucap tabib
"keadaan tuan putri baik baik saja, namun saya melihat,, matenya sedang terluka parah" lanjut tabib
"permisi alpha, saya melihat kerajaan whitemoon sedang diserang oleh sekumpulan vampire liar yang menginginkan putri dina" ucap penyihir
"hm,, kerahkan semua prajurit ke kerajaan whitemoon sekarang, kita berangkat ke sana segera" ucap papa
"aku ikut" ucapku
Kami pun berangkat kesana dan sudah menemukan keadaan sangat kacau, banyak sekali prajurit yang tewas disana.
Kurasa mereka mengincar dina karena jewel biru yang ada dijantungnya, karena cila juga memiliki sebelahnya.
Aku mempunyai jewel merah dijantungku, dan itulah yang membuat kekuatan hitamku menjadi kuat, siapapun yang bisa mengambil darahku, maka ia juga akan mewarisi jewel merah ditubuhku.
Ku rasakan jewel biru itu bersinar redup karena pemilikknya sedang lemah. Saat aku dan semua pasukan yang ku bawa memasuki kerajaan yang sudah berantakan ini, aku menemukan danu tergeletak dengan darah membanjiri tubuhnya.
Papa langsung menyuruh prajurit untuk membawanya ke kerajaan kami.Setelah itu, kami pun langsung mencari keberadaan ayah dan ibu danu beserta mencari dina.
Saat sampai dilantai atas, aku melihat dina sedang disekap dan hampir ingin diambil darahnya. Aku pun langsung menghampiri dina dan menghajar vampire itu hingga menjadi abu.
"ibu dan ayahku disebelah, ayoo kesanaa" ucap dina panik
"ya ayo kesana" ucap mama sambil merangkul dina
Setelah kami kesana, kami menemukan orang tua dina tergeletak tak sadarkan diri. Papa langsung menyuruh perajurit untuk membawa mereka ke mansion untuk diobati.
Sesampainya di mansion, cila menghampiri diriku dengan raut wajah yang khawatir, "kau tak apa" ucapnya sambil melihatku
"tak apa, kami baik baik saja" ucap ku sambil mengelus rambutnya
"baiklah, ayo lihat kekamar angela, danu sedang sekarat, kata tabib,,, jika danu tak selamat,, maka angela juga akan tertidur" ucap cila menahan tangisnya
"ayo kesana" ucapku bergegas dan menggandeng cila
Saat kami sudah sampai di kamar angela, kulihat danu menggerakkan tangannya. Angela sendiri masih tak sadarkan diri, karena keadaan danu yang sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beauty Luna [END]
WerewolfHidupku baik baik saja, sampai akhirnya umurku menginjak 20 tahun. Semuanya tampak aneh bagi diriku, banyak teka teki didalam hidupku mulai tersusun. Aku sangat penasaran akan apa yang menanti diriku dikemudian hari, apakah berakhir biasa saja atau...