BonChap 2

1K 49 3
                                    


Author pov :* 
Saat semua orang sudah terlelap dalam mimpinya, ada seseorang yang tak bisa tidur karena merasakan ancaman bahaya mendekat. 

Ia terus bergerak gelisah dan memutuskan untuk berjaga malam ini,,

Brakk,, suara keras yang berasal dari lantai satu. Tak butuh waktu lama untuk angelo menghampiri asal bunyi itu.

Ya pria itu adalah angelo yang terus saja gelisah dalam tidurnya.

Saat ia melihat kearah dapur, ia menemukan seseorang yang sangat mencurigakan. 

Ia menghampiri orang itu dalam diam, sementara orang itu belum mengetahui keberadaan angelo.

Orang itu masih terus memasukkan cairan hijau kedalam tangki air yang berada didapur.

"hentikan itu" ucap angelo dingin, seketika orang itu terdiam dan tersentak, lalu orang itu pun bersiap siap untuk kabur.

Tetapi sebelum itu, angelo sudah bisa menangkapnya dan membawa ia keruangan isolasi untuk diintrogasi keesokan harinya.

Skip pagi,,

Semuanya sudah bangun, tetapi tak bisa menemukan keberadaan angelo. Sebab angelo sekarang sedang bersama penyihir dan tabib untuk mengintrogasi orang itu, dan membawa air yang sudah dicampuri oleh cairan hijau.

"alpha,, ini merupakan racun yang sangat berbahaya, jika racun ini masuk kedalam tubuh makhuk immortal, dalam sekejap orang itu akan meninggal" ucap tabib yang telah selesai melihat caian itu

"kenapa kau melakukan itu" tanya angelo dingin pada pria yang sedang ketakutan ini

"aku hanya disuruh dan dibayar oleh seseorang" ucapnya takut

"siapa yang menyuruh mu" tanya angelo lagi yang sedang menahan emosi

"aku tak tau,, dia datang kerumah ku dengan menggunakan masker dan topi hitam, dan menyuruhku untuk memasukkan cairan itu kedalam air minum kerajaan ini. Aku awalnya menolak, tetapi ia bilang ia akan melunasi semua biaya rumah sakit adik ku, maka dari itu aku menurutinya" ucapnya yang kembali takut

"yang dia ucapkan benar, dan orang yang menyuruhnya melakukan itu merupakan musuhmu alpha. Lalu,, adikmu sekarang telah dihabisi olehnya tadi malam, tepat saat kau meninggalkan rumahmu" ucap penyihir pada angelo dan pemuda itu.

Pemuda itu menangis meraung dan terdengar sangat menyedihkan, saat angelo sudah memergokinya semalam, tampak dari sorot matanya yang sangat rapuh.

Awalnya angelo tak memperdulikan itu karena ia telah terbukti bersalah, tetapi saat mendengarkan cerita itu, hati angelo menghangat.

"makam kan adiknya secara layak, dan kau harus disini untuk menjalani hukuman" ucap angelo

"taa,,pi,,, saya ingin bertemu aa,,dik saya untuk yang terakhir kalinya" ucapnya takut dan menyembunyikan suara tangisan nya

"saat dipemakaman, jangan pernah berpikir untuk kabur, kalau kau masih menyayangi nyawamu" ucap angelo dan pergi.. tak lama terdengar suara lirihan kecil,,, 

 "terimakasih alpha" dan angelo hanya melanjutkan jalannya.

Sesampainya angelo diruang tengah, sudah ada cila yang sedang bermain dengan rara.

Saat mereka melihat angelo, rara langsung berlari kearah nya dan memeluk nya, angelo pun menggendong rara lalu membawanya ketempat cila berada.

Rara cukup manja kepada angelo dan cila, entahlah besar nanti dia akan semanja dan semengemaskan ini tidak.

My Beauty Luna [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang