Melihat itu, angela bukannya semakin tenang, ia malah semakin panik dan gusar. Ia menangis dalam diam dan tak mengeluarkan suara, angelo yang melihat itu hanya pergi untuk meninggalkan mereka berdua.
Angelo pov :*
Setelah aku pergi meninggalkan kamar tempat mario dibaring kan, aku langsung memanggil tabib untuk memeriksa nya.Setelah itu aku menghampiri cila yang terlihat sangat tidak bersemangat.
Sesampainya ditempat cila, aku mengajaknya untuk pergi kerumah pohon dan menenangkan diri kami sebentar.Sesampainya disana,,,
"aku takut terjadi hal yang besar dan akan mengancam kita semua,, firasat ku sangat tidak enak" ucap nya padaku.Aku pun hanya mengangguk dan memeluk nya, dan berkata "semua akan baik baik saja karena aku akan selalu berada disamping kalian" tak terduga ia menangis dalam pelukkan ku.
"aku tak mau kehilangan mu" ucapnya disela tangisnya
"kita akan terus bersama dan kau tak akan kehilangan diri ku" ucapku menenangkannya.
"kau sekarang akan menjadi LORD dan memimpin semua kaum, pastilah tugas mu sangat berat" ucap nya lagi
"dan kau mate ku bukan,, jadi kau harus selalu mendampingi ku" ucapku lagi
"yaa itu pasti" ucapnya disaat detik detik terakhir ia menangis dan memeluk ku kencang
"aku sangat bersyukur,bahwa kau lah mate ku, kau yang selalu ku jahili sewaktu sd dan sudah menjadi gadis cantik dan menawan" ucapku
"dan yaa, kau pria yang paling ku hindari dulu, sekarang menjadi mate ku" ucapnya dan kami diam dalam posisi berpelukan lalu tertidur.
Saat mataku terbuka, aku melihat cila yang masih nyenyak di dalam tidurnya, aku pun mengendongnya dan membawa ia pulang.
Sesampainya dirumah, akupun meletakkan cila ditempat tidur angela, dan pergi kekamar ku untuk melihat kondisi mario.
Aku melihat dari ambang pintu, karena pintunya terbuka sedikit. Mario meminta maaf kepada angela dan angela hanya menggangguk.
Tetapi aku tahu didalam pikirannya ia belum 100% memaafkan mario, ia hanya tersenyum paksa,,, aku sakit melihat ia begitu.
Aku pun melangkah masuk dan bertemu dengan sepasang mata milik mario yang melihat angela sendu.
Aku hanya menepuk bahu angela dan setelahnya ia berbalik,, "ko,, aku pergi kebawah dulu yaa,, aku ingin mengambil obat yang sudah tabib racik" ucapnya dan aku hanya menggangguk.
Setelah kepergian angela, mario meminta maaf padaku dan menjelaskan semuannya. Aku hanya tersenyum menangapinya,, "aku tak masalah,,, namun melihat angela yang menangis membuatku menjadi lemah,, yakinkan lah dia,, dia sudah terlalu sering tersakiti" ucap ku
"ya,, aku tau,, walaupun mulutnya berbicara sudah memaafkan ku, aku tau apa yang ada dipikirannya, dia hanya terpaksa,, karena kondisi ku sekarang" ucapnya dan setelah itu aku merasakan bahwa angela sedang menangis kembali.
Aku pun bergegas pergi dengan alasan untuk menyusul angela dan membantunya.
Saat aku keluar, aku menemukan angela yang sedang menangis dengan pilu tanpa suaranya.Aku memelukknya dan berusaha menenangkannya,, ia lebih tenang dan akan masuk kekamar untuk mengobati mario lagi.
Ekspresi datar angela membuat diriku teringat akan saat dimana aku memarahinya, mengapa ia bisa berubah dalam hitungan detik begitu.
Saat aku sedang sibuk memikirkan kemungkinan kemungkinan yang terjadi padanya, datang cila yang sudah rapi dan bersiap untuk menyiapkan makanan untuk makan malam.
Karena mama masih menemani papa, akhirnya cila yang membantu para maid. Benar benar calon istri yang baik, dan siaga bukan.
Akupun memilih untuk membantunya memasak,, ya walaupun kerjaan ku hanya memandanginya.
Angelo pov end :*
Author pov :*
Saat semua orang sibuk dengan kegiatan mereka masing masing, ada seorang pria yang sedang mengintai sepasang kekasih yang sedang dilanda masalah itu.
Ya,,, suga, pria dingin yang kehilangan pasangan nya saat perang berlangsung.Ia melihat perempuan yang mirip dengan matenya yang sedang mengobati pria sialan yang berulang kali menyakiti hati prempuan itu.
Ya walaupun itu bukan sepenuhnya salah dirinya,, tetapi tetap saja bukan.
Apalagi keadaan perempuan itu sedang sakit,, apakah mate sialan nya itu tak mengetahui bahwa dia sedang demam ckck.Saat perempuan itu pergi, pria dingin itu langsung mengikuti prempuan tadi secara diam diam dan memakai kekuatan nya.
Ternyata perempuan itu pergi kekamar nya dan terbaring lemah, sudah beberapa menit wanita itu terbaring, ia pun tertidur.
Pria dingin itu mendekatinya dan mengompresnya, karena perempuan itu masih dalam keadaan demam dan membutuhkan istirahat.
Apalagi ia telah kehilangan separuh kekuatannya karena menangis seharian.Diambang pintu terdapat kakak dari perempuan itu yang berniat untuk memanggil adiknya untuk makan malam bersama.
Niat itu diurungkannya karena melihat pemandangan itu."masukklah, adik mu masih demam, keadaan nya tak baik saat ini" ucap pria es
"apakah demam nya belum turun, saat aku memeluk nya suhu tubuh nya normal" ucap angelo
"ya,, demamnya kambuh karena ia belum 100% sembuh dan pulih ditambah ia menangis seharian ini" ucap pria es yang masih tetap mengompres angela
Setelah ia selesai mengompres angela, ia sempat mengecup pelan tangan angela dan pergi begitu saja tanpa mengucapkan apapun.
Angelo sendiri berusaha membangunkan angela dan ingin menyuruh dia makan. Saat angela bangun, cila datang untuk menyuapi angela yang masih berbaring lemas.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
jangan lupa vote ya gengss,,,
udah mau mendekati part part terakhir nih,,,
Votenya jangan lupa,, sayang kalean
bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beauty Luna [END]
WerewolfHidupku baik baik saja, sampai akhirnya umurku menginjak 20 tahun. Semuanya tampak aneh bagi diriku, banyak teka teki didalam hidupku mulai tersusun. Aku sangat penasaran akan apa yang menanti diriku dikemudian hari, apakah berakhir biasa saja atau...