Alin pov :*
Perasaan lega mulai menguasai tubuhku, semua pertanyaan pertanyaan yang berada didalam pikiran ku akhirnya terjawab. Pria yang aku kagumi sejak pertama kali bertemu akhirnya menjadi calon suamiku.Saat ini ia masih berada dirumah ku, sedangkan ibu dan ayah nya baru saja pergi meninggalkanya disini. Kedua orang tua ku memutuskan agar dia menginap dirumah ku dan tidur bersama adik ku.
Aku benar benar merindukan suasana rumah ku ini, terlebih semua yang berada disini membuat ku merasa sangat nyaman.
Pagi tiba (hari pertama alvero didesaku)
Tidak banyak yang berubah, aktivitas ku setelah bangun tidur masih sama yakni mandi, bersiap dan melakukan aktivitas lainnya. Namun, semua nya sedikit berbeda karena kehadiran alvero yang merupakan calon suamiku.
Aku mendapati ibu ku yang berjalan ke arah ku,
"alin, didepan ada teman teman mu, ayo temui mereka" ucap ibu kuAku pun mengangguk lalu berlalu untuk melihat siapa yang datang. Saat aku melihat mereka, mereka terpekik senang. Binar mata mereka menunjukkan bahwa mereka sangat merindukan ku.
"hai" sapa ku kecil
mereka pun berhamburan untuk memeluk ku, kami berpelukan bersama dengan suasana yang cukup haru.
"bagaimana kabar mu, kau tau kami sangat merindukan mu" ucap dina pada ku
"aku baikk" jawab ku dengan senyum kecil
"kau tau? aldi sangat sedih ketika mendengar kabar kau hilang. Ia bahkan mencari mu sedari pagi hingga malam" ucap dina lagi
"aku rasa dia benar benar mencintai mu lin" ucap vivi
"benarkah?" tanya ku kecil
"siapa lin" suara alvero menyahut dari arah belakang ku
"teman teman ku" jawab ku
"perkenalkan teman teman, ia alvero calon suami ku" ucapan ku membuat semua teman teman ku terdiam
"kau berhutang penjelasan kepada kami" jawab dina
"nanti aku ceritakan" ujar ku kecil kepada teman teman ku
"salam kenal semuanya, nama ku alvero" ucap alvero
Aku bisa melihat tatapan kagum dari mata teman teman ku, aku pun berdehem kecil untuk menyadarkan mereka.
"eh iya, salam kenal" jawab dina
"aku akan bersiap, ibu mu bilang kita akan ke pasar" ucap alvero, aku pun mengangguk kecil
Setelah kepergian alvero semua orang mulai menatap ku,
"ayo jelaskan" ujar vivi mendesak"kami bertemu di hutan, dia yang menolong ku. Aku bahkan merasa jatuh cinta sejak pertama kali melihatnya, aku juga merasa nyaman jika ia berada didekat ku" jawab ku
"bagaimana bisa menjadi calon suami mu?" tanya dina
"dia mengantarku pulang, namun langsung melamar ku. Aku tentu menerimanya karena dari awal aku sudah menyukainya" jawab ku santai
Mereka mengangguk tanda bahwa mereka mengerti akan apa yang aku sampaikan.
"semoga kau bahagia dengan kehidupan mu lin" ujar vivi
"amin" ujar ku
"baiklah kalau begitu, kami harus pamit linn, sudah ditunggu oleh ibu kami dipasar, sampai jumpa disana" ucap dina
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beauty Luna [END]
WerewolfHidupku baik baik saja, sampai akhirnya umurku menginjak 20 tahun. Semuanya tampak aneh bagi diriku, banyak teka teki didalam hidupku mulai tersusun. Aku sangat penasaran akan apa yang menanti diriku dikemudian hari, apakah berakhir biasa saja atau...