Remember

Chapter 11

RLC

Happy Reading ^^

Jungsoo menatap surat penyataan didepanya, lalu mengaku pada Heechul walaupun kepalanya tak mengingatnya, tapi hatinya bisa mengingatnya. Serta tak tahu harus bagaimana menjelaskan hal ini. Heechul menatapnya dengan bersandar dikursi melipat tanganya didada.

“Tapi, aku sungguh merasa tidak membunuh Sana. Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak membunuhnya. Jika anda tak percaya, anda tak perlu membelaku.” Kata Jungsoo pasrah, Sehun hanya bisa tertunduk, Heechul mendongkak kepala sejenak lalu kembali duduk tegap.

“Baiklah. Aku akan berusaha yang terbaik.” Tegas Heechul. Jungsoo tersenyum mengucapkan terimakasih. Sehun terlihat kembali mendapatkan harapan.

[Kantor Pengacara Kim Heechul]

Sehun membawakan tas yang berisi uang sebagai bayaran untuk pengacara. Heechul mengembalikan dengan melemparkanya, tapi meminta berjanjilah satu hal, apabila ia menyelamatkan hidup ayahnya maka ia harus menggunakan kemampuannya itu hanya untuk dirinya. Sehun terlihat bingung.

“Kau menyebutnya apa? Ingatanmu yang bagus itu? Hyperthymesia? Kau bisa menjadi pengacara, dalam waktu yang singkat, tidak sepertiku yang membutuhkan waktu 10 tahun.” Kata Heechul. Sehun tertunduk seperti tak yakin, Heechul mengambil selembar uang 50ribu won dari tas lalu memberikan tandatangan dan menganggapnya sebagai kontrak, jadi meminta untuk tanda tangan juga. Sehun tak percaya Heechul ingin membelinya hanya dengan 50ribu saja.

“Aku juga hanya mengambil 50.000 won darimu, bukannya itu sudah adil?” kata Heechul. Sehun menatap uang didepanya lalu memberikan tanda tangan tanpa ragu, Heechul berjabat tangan karena pilihan Sehun sudah tepat dan menyimpan uang itu dalam sakunya, setelah itu memintanya agar mengembalikan semua uang itu. Sehun mengerti lalu menanyakan alasan Heechul tiba-tiba saja berubah pikiran, padahal sebelumnya kalau semua demi uang. Heechul merasa Sehun tak perlu tahu. Sehun tahu dipengadilan Lawannya adalah seorang yang berkuasa, lalu bertanya apakah orang itu yang membunuh Sana. Heechul mengatakan itu hanya dugaan sementara, apabila sudah pasti maka akan memberitahunya, lalu meminta Sehun mulai sekarang untuk melakukan perintahnya dengan menggunakan segala kemampuan dan katakan padaku, semua hal yang terjadi mulai dari hari menghilangnya ayahnya Secara rinci dan akurat.

****

Hayoung mencari berita di internet tentang "Kasus Pembunuhan Mahasiswi Seocheon" Tersangka belum ditetapkan, sambil memakan cemilan dan menempel semua dalam dinding dengan memberikan note. Sementara Heechul dengan papannya menuliskan poin-poin “Hubungan Seo Sana dan Oh Jungsoo” Lalu “Barang-barang Oh Jungsoo tak ditemukan.” dengan gambar saat penangkapan. Ia tahu Ayahnya dengan korban saling mengenal dan Jaraknya sekitar 1.3km, lalu bertanya apakah Sehun melihat ada senjata di sana.
Sehun mengatakan tidak sama sekali. Heechul menanyakan dimana ayahnya ditangkap. Sehun menceritakan Saat di pemakaman Sana polisi datang, pikiran seperti mengingat saat detektif yang mendorongnya memakain pistol.

“Detektif yang menangkap ayahku, dia membawa pistol. Aku melihatnya di pemakaman Sana- noona.” Kata Sehun. Heechul menanyakan apakah Sehun yakin dengan ucapanya.

Di kamarnya, Hayoung sibuk menempelkan semua note dalam berita yang sudah diambilnya dari internet.

Beberapa orang terlihat ketakutan memilih keluar ruang sauna melihat pria bertato naga dibagian punggung. Heechul masuk dengan memperlihatkan tatto yang sama dari belakang. Jongwoon melihat Heechul yang baru datang menanyakan apa saja yang dikerjakan sampai mukanya menjadi sangat lesu. Heechul menceritakan sedang berusaha keras untuk mencari sebuah bukti. Jongwoon penasaran sidang apa yang sedang dipegangnya, keduanya duduk bersama menikmati uap sauna.

“Im Jaebum, yang bermasalah denganmu sebelumnya itu, berhubungan dengan kasus ini. Di vilanya, Im Jaebum mengundang semua teman sosialitanya dan melakukan pesta seks di sana. Tapi, tak satupun nama mereka disebutkan dalam penyelidikan polisi Meskipun ada yang tewas saat pesta mereka.” Cerita Heechul