Chapter 29

36 1 1
                                    

RLC

Happy Reading ^^

Keesokan paginya, Hayoung dibangunkan orang tuanya yang heran melihatnya lembur di toko. Hayoung menemukan pesan Sehun yang meminjam handphone-nya untuk sementara waktu. Ia panik dan segera minta Ayah meminjamkan handphone, karena bisa menduga rencana Sehun. Ia menelepon para penyidik, meminta mereka untuk menemuinya di Saerim-dong.

Seperti Sehun dan Hayoung, Heechul juga melacak pembunuh itu. Sehun menyusuri Saerim-dong tapi belum membuahkan hasil. Sementara Hayoung mencoba menghubunginya, tapi tak diangkat oleh Sehun.

Hayoung menyebar timnya di Saerim-dong untuk mencari sosok pembunuh itu. Ia pergi ke sebuah minimarket dan menunjukkan foto si pelaku. Apakah si penjaga toko pernah melihat pria itu? Si penjaga toko memperhatikan foto itu dan mengaku tak pernah melihatnya. Pembicaraan terputus karena si penjaga harus melayani pembeli yang akan membayar.

Tak sengaja mata Hayoung melihat tangan si pembeli dan ia terbelalak. Di punggung tangan pembeli itu ada tato kalajengking! Diam-diam ia membuntuti pria itu hingga di belokan gang.

Sambil terus berjalan, ia menelepon Sehun dan berkata kalau ia telah menemukan si pembunuh. Tapi saat berbelok, Hayoung kehilangan jejak pria itu. Ia celingak-celinguk mencari tapi pria itu tak kelihatan sama sekali.

Ia tak menyadari kalau pria itu ternyata ada di belakangnya dan membawa batu untuk memukulnya. Sekejap, ia terjatuh tak sadarkan diri.

Sehun yang ada di ujung telepon, panik saat tak mendengar suara Hayoung lagi. Dibelakang Heechul turun dari mobilnya. Dengan kacamata hitam seperti mencari-cari seseorang, Hayoung masih dibiarkan saja tertungkup ditangan oleh si pelaku.

Heechul berjalan di jalan yang bersebelahan dengan Sehun berdiri, sementara Sehun mengingat seluruh jalan yang pernah dilaluinya, mulai dari 18 Saerim-ro, Hangang-gu, Seoul sampai terakhir bertemu dengan pria itu berpapasan ketika ingin kerumah saksi.
“Jika kau tak sibuk, aku mau meneraktirmu makan malam. Kutunggu di Gombo Restaurant. Depan tukang jam itu, kita akan pesta.” Sehub ingat dengan ucapan pelaku yang berbicara di telpon, dalam kelapanya seperti membuat sebuah peta alamat yang berbeda-beda oleh si pelaku. Sehun langsung berlari bisa menemukan restoran dan ada toko jam didepanya. Heechul tetap berjalan disamping jalan yang dilalui Sehun.

Hayoung masih tak sadarkan diri, ponselnya bergetar Sehun berusaha terus menelponnya. Pelaku dengan sengaja merejectnya, Hayoung tersadar, menegakan tubuhnya, wajahnya pucat dan bergetar melihat si pelaku mendekatinya.
“Apa kau pikir bisa bebas selamanya?  Siapa yang menyuruhmu? Siapa yang memintamu untuk menjebak Oh Sehun?” teriak Hayoung. Si pelaku mengeluarkan benang dari jamnya dan menjerat leher Hayoung, Di depan toko jam Heechul baru datang memeriksa pintu terkunci. Pelahan mundur dan langsung memecahkan kaca jendela dengan alat pemadam kebakaran. Sehun terus berlari sambil menelpon Hayoung.

Si pelaku melepaskan talinya dan melihat Heechul masuk ke dalam tokonya, lalu bertanya siapa yang berani datang ke tempatnya. Heechul melepaskan kaca matanya, lalu bertanya apakah Jungwoon yang memerintahkanya dan menyuruh untuk melepaskan wanita itu karena Hayoung tak ada hubungan dengan masalah ini. Pria itu tak peduli, berpikir Heechul ingin mati juga lalu memberikan pukulanya, Heechul bisa menangkis lalu membanting kepalanya di lemari, setelah itu memelintir tanganya diatas meja. Sehun masuk langsung menghampiri Hayoung yang tak sadarkan diri. Ia berusaha menyadarkan Hayoung. Heechul bisa melihat Hayoung yang perlahan-lahan membuka matanya. Hayoung melihat Sehun datang menyelamatnya.

Kantor polisi

Si pelaku berada di dalam sel, Jongwoon datang dengan suara berbisik memerintahkan hanya perlu menutup mulutnya dan ia yang akan mengurus semuanya jadi tinggal menunggu saja. Deketif Park melirik keduanya, dengan sinis menyuruh untuk Cepat mengurus masalah lalu mengumpat Jungwoon  gangster bodoh. Jungwoon sempat melirik tapi memilih untuk menahan amarahnya.

RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang