Chapter 17

38 5 2
                                    

RLC

Happy Reading ^^

Sebuah mobil melaju dengan cepat di jalanan, si pengendara mengendarai mobilnya sambil mendengarkan berita di radio. “Persidangan untuk satpam Park akan digelar di Pengadilan Seoul hari ini. Keluarga Park-sshi mengajukan gugatan terhadap KPLS (Kompensasi Pekerja dan Layanan Kesejahteraan ), mengatakan bahwa akibat kematiannya adalah kerja terlalu berat. Penggugat memenangkan sidang pertama. KPLS mengajukan banding atas keputusan tersebut dan sidang kedua dijadwalkan segera“

Di depan gedung pengadilan kita melihat Siwon yang terlihat panik. Dia menghubungi seseorang dan menanyakan tentang pengacara yang bernama pengacara Oh. Yang membuat Siwon panik adalah Pengacara Oh tak kunjung datang padahal pengadilan tinggal 5 menit lagi, di tambah lagi dia tak bisa menggantikan posisi Pengacara Oh, karena dia demam panggung, dia tak bisa berbicara dengan lancar di pengadilan.

Pengadilan di mulai, Pengacara Oh belum juga datang, jadi Siwom tak punya pilihan lain, dia harus menggantikan Pengacara Oh sebagai pengacara tergugat. Sama seperti saat dia menjadi pengacara ayah Sehun. Siwon berbicara dengan terbata-bata saat menanyai saksi.

Siwon bertanya "Apa almarhum menerima gaji lemburnya?" dan saksipun menjawab tidak. Karena saksi menjawab dengan yakin, Siwon pun jadi kebingungan untuk melanjutkan pertanyaannya.

Tepat di saat itu, mobil hijau yang kita lihat tadi sudah sampai di depan pengadilan. Sipengendara mobil pun keluar dan ternyata si pengendara mobil hijau itu adalah Oh Sehun. Sehun berjalan masuk ke gedung pengadilan dan dia melihat sekilas para demonstran yang meminta keadilan bagi satpam yang meninggal.

Kembali ke persidangan dimana pengacara penggugat yang sedang menanyai saksi. Saksi mengatakan kalau kantor tempat almarhum kerja melarang almarhum tidur dan juga tidak memberikan waktu istirahat untuknya. Pengacara penggugat bertanya lagi tentang penyebab kematian almarhum dan saksi mengatakan kalau almarhum (suaminya) sudah lama mengidap hepatitis B dan kesehatan suaminya semakin memburuk setelah dia bekerja di villa itu. Saksi menambahkan kalau suaminya terserang kanker hati karena terlalu banyak bekerja.

Siwon tak bisa membantah kesaksian itu sebab pengacara penggugat punya informasi tentang hepatitis B yang memburuk akan menyebabkan kanker hati. Tepat disaat itu pintu ruang persidangan terbuka dan Sehun masuk menggantikan Siwon. Ternyata pengacara Oh yang Siwon tunggu-tunggu adalah Oh Sehun.

Setelah mengatakan permintaan maafnya karena terlambat, Sehun langsung melakukan tugasnya sebagai pengacara tergugat.

Disisi lain, Hayoung mendatangi Asrama Golden. Dia kemudian masuk ke dalam ruangan yang diberi police line. Dia terus melihat-lihat sekeliling ruangan untuk mencari sesuatu yang bisa dijadikan petunjuk. Polisi yang berjaga disana langsung menghampirinya. Awalnya mereka hendak melarang Hayoung masuk ke dalam ruangan itu, namun ketika mereka tahu kalau Hayoung adalah seorang jaksa, mereka pun tak bisa melarangnya.

Ternyata di dalam kamar itu sudah terjadi 8 pencurian, namun dalam laporan yang diberikan polisi menyebutkan kalau di lantai 4 tak terjadi pencurian, padahal sekarang di lantai 4 itu sudah terjadi 2 pencurian. Mengetahui ketidakbecusan polisi membuat laporan, Hayoung pun kesal dan mengatakan kalau dia akan melaporkan hal tersebut pada ketua di kantor.

Kembali kepersidangan dimana Sehun mulai memberikan pertanyaan pada saksi. Setelah mendapatkan konfirmasi tentang dugaan saksi mengenai hepatitis yang mejadi kanker hati, Sehun langsung menunjukkan majalah yang berisi artikel tentang penyakit hepatitis, dan dalam buku tersebut menyatakan bahwa stress ataupun kerja terlalu berat tidak bisa menjadi penyebab hepatitis B menjadi kanker hati.

Sehun lalu mengatakan kalau almarhum lah yang meminta kerja lembur yang membuat kesehatannya memburuk, mendengar itu sang istri langsung emosi dan berkata kalau suaminya tidak pernah dibayar untuk kerja lemburnya itu. Sehun tetap tenang dan kemudian memberitahu semuanya kalau selama ini, almarhum sudah menerima uang lemburnya, semua itu dapat dibuktikan dari slip gaji yang diterima almarhum. Selain bukti slip gaji, Sehun juga punya bukti lain, dia punya bukti kalau almarhum sudah menerima uang tambahan lainnya. Tentu saja mendengar itu, sang istri langsung terkejut karena dia sepertinya tak tahu menau tentang hal tersebut.

RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang