Chapter 23

42 3 0
                                    

RLC

Happy Reading ^^

Saat Sehun melihat wajahnya, ia teringat pria itu adalah salah satu pria yang mengusirnya dari kantor Heechul.

Saat mobil itu mulai bergerak, mobil Sehun pun mengikuti dari belakang. Dan di belakang mobil Sehun, ada mobil Kibum. Kibum melaporkan pada Heechul melalui telpon bahwa ia masih mengikuti Sehun dan menurutnya, sepertinya Sehun akan menyebabkan masalah.

Sehun mengikuti mobil itu hingga malam hari, sampai ke sebuah pelabuhan. Ia melihat pria itu dan seorang pria yang lain bertemu dengan sekelompok pria. Pemimpin kelompok itu, yaitu Jongwoon memeluk kedua pria itu, berterima kasih atas kerja keras mereka dan berjanji akan menghubungi mereka setelah persidangan trial selesai.

Sehun membayangkan kejadian yang sesungguhnya terjadi. Jinyoung dibawa oleh kedua pria itu ke dalam mobil mereka. Setelah keadaan aman, pria yang satu memberi tanda pada pria yang satunya lagi yang sudah menunggu di lift bersama Jennie, sementara kamera di mobilnya berkedip-kedip, pertanda bahwa kamera itu mulai merekam. Pria itu keluar dari lift dengan berpura-pura sempoyongan dan dibantu oleh Jennie. Jennie membawa pria itu ke mobil Jinyoung.

Jongwoon memberi mereka uang dan pasport. Saat mereka mulai bergerak ke arah kapal, Sehun mulai panik dan berniat mendekati mereka. Namun tiba-tiba seseorang menahannya, dia adalah Heechul. "Sehun-ya, aku yakin aku sudah memperingatkanmu!".

Kapal sudah mulai dinyalakan. Dan Sehun semakin panik, ingin segera menghalangi mereka pergi. Tapi Heechul kembali menahan Sehun lebih kuat. Sehun menatap Heechul marah dan menarik tangannya dari pegangan Heechul. Heechul menghela nafasnya.

Belum jauh Sehun berlari, ia sudah dihajar oleh beberapa orang. Sementara kapal sudah berangkat. Sehun masih dihajar bahkan dipukuli dengan kayu. Heechul yang tadinya diam, mendekati orang-orang yang menghajar Sehun, menyuruh mereka berhenti. Ia berpesan pada Sehun, "Mulai sekarang, jangan berpikir lagi akan menangkap Im Jaebum, mengerti?".

Sehun memaki Heechul brengsek. Ia berusaha berdiri tapi sulit karena seluruh tubuhnya sakit.

Dengan wajah yang babak belur, Sehun menemui Jennie yang saat itu sedang berada di rumah sakit, menunggu ibunya selesai dioperasi. Setelah operasi selesai dan ibu Jennie dibawa keluar dari ruang operasi, dokter memberitahukan Jennie bahwa operasi ibu Jennie berjalan dengan baik, jadi ia minta Jennie tidak khawatir lagi. Jennie menangis bahagia.

Saat akan ikut mengantar ibunya ke kamar, langkah Jennie berhenti saat melihat Sehun ada di sana. Mereka akhirnya berbicara. Sehun memberitahukan Jennie bahwa ia bertemu dengan Daesung dan menyampaikan pesan Daesung.

Jennie marah mendengar pesan yang disampaikan oleh Sehun itu dan bertanya apa sebenanrnya yang ingin dikatakan Sehun.

"Tidak ada sakit yang lebih besar pada seorang anak melainkan tidak memiliki ayah di sampingnya. Kau mungkin tau ini benar. Aku berharap ibumu akan segera pulih dan ucapanku ini tulus. Tapi saat ini Kim Jennie, kau mencuri ayah milik orang lain. Jangan lupakan itu". Setelah mengatakan itu, Sehun pun pergi.

****

Saat sarapan pagi, Sooyoung mengingatkan Donghae bahwa hari ini adalah hari terakhir persidangan Jinyoung. Sooyoung bertekad akan pergi ke persidangan untuk melihat apa yang terjadi dengan matanya sendiri, jika ada ketidakadilan ia akan mengajukan banding.

Namun Donghae mengatakan sulit bagi Jinyoung kembali ke perusahaan, ditambah lagi dengan adanya bukti video. Sooyoung mencoba membantah ayahnya, sepertinya ia kurang setuju dengan ayahnya. Namun lagi-lagi dengan tegas Donghae mengatakan ia sudah membangun perusahaannya dengan baik, ia tidak rela reputasi perusahaannya dirusak oleh Jinyoung. Sooyoung terdiam, tidak bisa membantah lagi.

RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang